zonamahasiswa.id - Begitu hancur hati ayah dari mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang tenggelam di Pantai Pekon saat mengikuti kegiatan KKN. Hingga kini, mahasiswa tersebut belum juga ditemukan hingga sang ayah datang ke pantai dan meminta putranya untuk kembali.
Baca juga: Gara-gara Bikin Konten Sindir Fasilitas Buruk di Lokasi Tempat Tinggal, Mahasiswa KKN Diusir Warga
Tangisan Pilu Sang Ayah
Sudah 3 hari Herry Isai Pangihutan Tobing, mahasiswa Program Studi Teknik Geologi Itera angkatan 2019 hanyut tenggelam di Pantai Pekon, Pesisir Barat Lampung. Herry tenggelam di pantai itu saat dirinya tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Herry diketahui tenggelam di Pantai Pekon pada Rabu (5/7) lalu sekitar pukul 16.00 WIB. Herry yang belum diketemukan hingga kini membuat keluarganya begitu berharap agar putranya masih bisa kembali dalam kondisi selamat.
Sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan momen ketika ayah Herry, Herlin Tobing datang ke lokasi Pantai Pekon untuk memanggil anaknya segera pulang. Momen pilu itu diunggah oleh akun TikTok @kruinsta.
Terlihat dengan jelas sang ayah tak mampu menyembunyikan kesedihan dan pengharapannya agar putranya masih bisa ditemukan dengan selamat. Herlin terlihat memanggil-manggil putranya ketika sampai di pantai.
"Abang, bapak datang nak. Bang, bapak datang nak," ucap Herlin dengan suara bergetar dan menangis. Ia langsung duduk jongkok sembari menyentuh deburan air laut dan pasir yang jadi tempat terakhir Herry berada.
Herlin tak sanggup menyembunyikan air matanya lagi. Ia terus terisak sambil memanggil putranya untuk segera kembali. Keluarga dan rekan-rekan lainnya pun berusaha untuk menenangkan sang ayah.
"Abang Herry, bapak datang nak. Abang, pulanglah nak," ucap Herlin sambil terus menangis.
Tak hanya sang ayah yang terlihat menangisi sang putra, sang ibu juga terus meratap menangisi kepergian putranya secara mendadak itu. Sang ibu bahkan meminta agar putra tercintanya itu kembali dan tak meninggalkannya.
"Pulanglah nak. Jangan tinggalkan kami. Ibu sudah datang untuk jemput abang," ucap sang ibu.
Pencarian Belum Membuahkan Hasil
Meski sudah memasuki hari ketiga pencarian, mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang terseret ombak di Pantai Pekon Kerbang Dalam, Pesisir Barat Lampung masih juga belum ditemukan.
Hal itu dibenarkan langsung oleh Koordinator Pos (Korpos) Search and Rescue (SAR) Tanggamus Roby Rusli yang menyatakan jika usaha pencarian Herry ini masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
"Saat ini pencarian korban belum membuahkan hasil," ucapnya pada hari Jumat (7/7) lalu.
Rektor Itera, Prof I Nyoman Pugeg Aryantha pun juga turun langsung dalam proses pencarian salah satu anak didiknya ini. "Biarkan, saya masih di sini, bukan sebagai rektor, tetapi sebagai orang tua yang masih berat untuk meninggalkan anaknya tenggelam," ucap Aryantha.
Aryantha pun juga turut mendampingi orang tua Herry selama proses pencarian berlangsung. "Saya juga telah bertemu dan mendampingi orang tua korban untuk bersama-sama mengikuti proses pencarian secara langsung," ucapnya.
Pihak Itera pun juga sudah berkoordinasi langsung dengan Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal dalam proses pencarian Herry ini. "Kami mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Pesisir Barat secara langsung mengunjungi posko pencarian," tambahnya.
Aryantha pun berharap agar Herry masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
Berikut ini video kala ayah Herry, Herlin Tobing menangis di pinggir pantai tempat terakhir putranya terlihat sebelum tenggelam.
Ayah Menangis di Pinggir Pantai Menunggu Mahasiswa KKN Itera Tenggelam untuk Kembali
Momen Pilu Ayah Mahasiswa KKN Itera Korban Tenggelam di Pantai Menangis: Bang, Bapak Datang Bang!
Itulah ulasan mengenai momen pilu ayah Herry Tobing, mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang tenggelam di Pantai Pekon yang menangis meminta anaknya untuk segera kembali.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0