Berita

Momen Bertaruh Nyawa Para Mahasiswa Rebutan Bus Angkutan Fasilitas Kampus

Alif Laili Munazila 06 Februari 2023 | 09:49:14

zonamahasiswa.id - Masyarakat dibuat miris dengan sebuah video yang sedang viral di media sosial belakangan ini. Video tersebut menunjukkan aksi para mahasiswa yang sedang berebut hendak menaiki sebuah bus angkutan khusus yang menghubungkan 2 kampus.

Baca juga: Sidang Suap Unila, Wakil Ketua Umum MUI Disebut Titip 24 Calon Mahasiswa Ke 6 Kampus

Bertaruh Nyawa Demi Masuk Kuliah

Sebuah video yang sedang menghebohkan masyarakat belakangan ini menunjukkan momen bagaimana mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) harus bertaruh nyawa setiap harinya. Dalam video tersebut, terlihat betapa berbahayanya kondisi rebutan saat itu.

Di video tersebut, terlihat sebuah bus angkutan berwarna biru yang terlihat seperti sedang menghindari kerumunan mahasiswa yang sedang menanti kedatangannya. Terlihat puluhan anak muda yang diketahui adalah mahasiswa Unsri sedang menunggu datangnya bus tersebut.

Ketika bus belum berhenti dengan sempurna pun, para mahasiswa Unsri terlihat sudah berlari berusaha memasuki bus itu. Tak hanya mahasiswa, beberapa mahasiswi juga terlihat berebut tanpa mempedulikan badannya tergencet satu sama lain.

Tak tanggung-tanggung, aksi saling dorong dan gencet pun terjadi di antara mahasiswa mahasiswi tersebut. Padahal, kapasitas bus biru tersebut lebih kecil dari pada jumlah mahasiswa yang mengerumuninya.

Video ini pun lantas viral dan membuat masyarakat merasa kasihan dengan kondisi para mahasiswa tersebut. Diketahui, bus tersebut merupakan fasilitas khusus untuk mengantar mahasiswa yang akan pulang pergi dari Unsri Kampus Indralaya di Kabupaten Ogan Ilir ke Kampus Bukit, Palembang dan sebaliknya.

Kampus Indralaya dan Kampus Bukit ini diketahui memiliki jarak yang cukup jauh, yakni 33,9km. Sedangkan waktu yang ditempuh menggunakan bus angkutan tersebut kurang lebih 1 jam, itu pun jika kondisi jalanan lancar tanpa kemacetan.

Unsri sendiri pernah menuliskan dalam website resmi milik kampus mereka mengenai beberapa pilihan angkutan umum yang bisa digunakan mahasiswa dari kampus Palembang - Indralaya. Beberapa di antaranya adalah Bus Trans Musi (TM), Bus Kuning fasilitas Unsri, hingga Bus Damri.

Namun, Bus TM ini sendiri nyatanya sudah dihentikan operasinya. Sehingga kini, mahasiswa Unsri harus bertaruh nyawa setiap harinya berebut naik Bus Damri seperti di video tersebut.

Sejak operasional Bus TM ini dihentikan, mahasiswa Unsri semakin kesulitan ketika harus menuju 2 kampus tersebut. Ketika mereka tak kebagian bus Damri, para mahasiswa ini terpaksa harus menggunakan angkutan biasa yang menghubungkan Palembang - Indralaya.

Bahkan tak jarang, mereka harus menyewa angkutan travel gelap karena begitu susahnya transportasi di 2 daerah tersebut. Apalagi, biaya sekali jalan travel tersebut cukup menguras dompet mahasiswa, yakni berkisar Rp 20 ribu.

Komentar Netizen

Dalam video viral yang menunjukkan momen berbahaya para mahasiswa Unsri, banyak masyarakat yang turut prihatin dengan kondisi tersebut. Tak sedikit dari mereka yang menyesalkan pemerintah setempat yang tidak tanggap dengan kondisi anak bangsa.

Sebuah akun instagram @windynirmala menuliskan komentar jika dirinya menyesalkan pemerintah yang tidak tanggap dengan permasalahan tersebut. "Duit pajak seharusnya dibuat fasilitas pendidikan agar lebih memadai, jangan malah dipakai memfasilitasi pejabat tapi berasa fasilitas pribadi," tulis akun tersebut.

Masyarakat lainnya pun menjelaskan jika aksi berebut mahasiswa Unsri tersebut bukan tanpa sebab. Dengan jarak yang jauh, jumlah bus angkutan yang disediakan kampus ternyata sangat terbatas.

Sehingga, jika mahasiswa tak berhasil berebut, maka mereka akan ketinggalan bus. Sedangkan, bus kampus selanjutnya memakan waktu yang sangat lama dan tentu berimbas ke jadwal perkuliahan mahasiswa Unsri.

Salah satu akun instagram bernama @t394r_alhamsyah membeberkan bagaimana kondisi riil fasilitas bus angkutan Unsri tersebut. Damri selaku perusahaan transportasi umum dipilih Unsri sebagai bus angkutan untuk mahasiswa.

Akun tersebut menjelaskan jika Damri hanya menyediakan bus angkutan untuk Unsri dalam jumlah yang terbatas. Selain bus Damri, sebenarnya masih ada bus lainnya yakni bus kaleng dengan tarif senilai Rp 10 ribu untuk sekali jalan.

Namun, bus kaleng tersebut dikenal memiliki fasilitas kenyamanan yang sangat kurang dibandingkan dengan bus Damri. Jika mahasiswa Unsri gagal mendapatatkan bus Damri, maka mereka terpaksa harus menggunakan travel dengan biaya 2 hingga 3 kali lipat lebih mahal.

Salah satu akun lainnya yakni @yukita792 membagikan pengalamannya dulu ketika masih berkuliah sebagai mahasiswa Unsri. Ia membeberkan jika dulu dirinya sampai mengalami luka-luka seperti tangan keseleo hingga bibir pecah lantaran berebut bus Unsri tersebut.

Momen Bertaruh Nyawa Para Mahasiswa Rebutan Bus Angkutan Fasilitas Kampus

Itulah ulasan mengenai momen bertaruh nyawa para mahasiswa Unsri ketika harus berebut naik bus angkutan fasilitas kampus yang nyatanya berjumlah terbatas sehingga begitu menyulitkan para mahasiswa.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Mahasiswa UI Yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi Justru Jadi Tersangka, Kasusnya Kini Dihentikan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150