Opini

Mahasiswa yang Demo UKT akan Terancam Dijatuhi Sanksi oleh Pihak Universitas, Demokrasi Kita kok Gini Amat?

Ahmad Zainuri 20 Januari 2021 | 09:47:44

zonamahasiswa.id - Halo Sobat Zona yang entah lagi diperjalanan menuju aksi atau lagi pembacaan. Akhir-akhir ini Mimin sering sekali mendengar berita bahwa mahasiswa dari berbagai kampus sedang memprotes kebijakan UKT atau SPP yang sedang dilaksanakan.

Kabar tersebut tersiar cepat di berbagai media sosial, mulai dari tingkatan twitter hingga instagram, semuanya menjadi alat untuk menyebarkan informasi melalui media akan 'uneg-uneg' mahasiswa tentang UKT yang masih tinggi di kala momennya pandemi.

Mimin selaku mantan mahasiswa juga mendengar itu dan tatapi hanya bisa melihat sambil tersenyum cekikikan akan tingkah kalian di masa pandemi. Yups, benar sekali senyum Mimin tentang tekad kalian untuk menyuarakan penurunan UKT di masa-masa pandemi kali ini.

Baca Juga: Prinsip Paten Mahasiswa: Lebih Baik Mengerjakan Tugas tanpa Tidur Daripada Mengulang Mata Kuliah Semester Depan

Terancam Dijatuhi Sanksi Oleh Pihak Rektorat

Ilustrasi mahasiswa demonstrasi (Foto: Republika)

Respon rektorat tentang aksi kalian tentunya menjadi perhatian mereka. Jangankan aksi menolak UKT tinggi, aksi menuntut fasilitas saja semua pasti tersiar dengan jelas bagi mereka. Sehingga, jangan salah sangka apabila kita merasa tidak didengarkan oleh mereka. Namun, yang pasti menjadi kendalanya adalah kebijakan dan pertimbangan untuk memenuhi segala tuntutan yang kalian minta tidak selamanya mereka dengarkan, benar kan?

Mimin yang punya dosen akrab di dalamnya rektor pun sempat bercerita bahwa pusing juga mikirin tuntutan mahasiswa ketika sedang melakukan demo. Entah pusing karena mikir tagihan rumah, listrik, dan anak bini. Ternyata mereka juga pusing mikirin kalian, tapi apalah daya Mimin yang hanya bisa melihat dua sisi antara kebingungan dosen di rektorat dengan tuntutan mahasiswa di depan rektorat.

Terlepas dari kebingungan itu, tidak jarang terkadang para Koordinator Lapangan (Korlap) mendapatkan jurus seribu ancaman dari rektorat. Mulai dari ancaman lulus cepat, dipermudah skripsi, hingga drop out. Semua tergantung pada komposisi tuntutan yang di layangkan oleh mahasiswa.

Menjadi Tantangan Tersendiri Bagi Mahasiswa

Ilustrasi kegiatan mahasiswa (Foto: Solopos)

Jelas-jelas semua itu menjadi tantangan bagi korlapnya, apakah mau melanjutkan aksi atau pulang ke kontrakan dan melanjutkan ngopi. Semua tergantung bagaimana tekad mahasiswa itu sendiri. Tidak jarang dari mereka terkadang melawan akan ancaman tersebut, dan ada pula yang berpikir dua kali untuk melanjutkan semua tuntutan.

Memang hal itu tidak bisa kita pungkiri lagi, tapi setidaknya kalau Mimin berpendapat sih sepertinya ancaman tersebut kayaknya tidak menarik untuk ada di lingkungan kampus. Alasannya kenapa? Ya karena memang tidak cocok saja untuk kategori lingkungan pendidikan menerapkan ancaman kepada mahasiswa. Hehe…

Logisnya, semisal kampus memberikan sebuah ancaman kepada mahasiswa. Lantas bagaimana nasib lingkungan pendidikan yang katanya harus memiliki integritas pendidikan yang baik, apalagi Tri Dharma Perguruan Tinggi selalu di utamakan di dalam lingkungan kampus, sehingga memang tidak cocok apabila kita menerapkan ancaman kepada mahasiswa apabila memang di demo.

Entahlah, Mimin juga bingung mau bagaimana nasib kampus kedepan, apabila budaya ancam mengancam masih menjadi prioritas untuk menghentikan gerakan mahasiswa.

Baca Juga: Mahasiswa yang Kuliah di Kampus Swasta Tidak Seharusnya Minder dengan Mahasiswa dari Kampus Negeri

Demokrasi yang Masih Terasa Pincang

Ilustrasi nilai demokrasi menyuarakan hak rakyat (Foto: Tribun)

Entahlah, mau kita katakan seperti apa lagi kalau mahasiswa yang sedang melakukan demo justru mendapatkan ancaman. Sepertinya juga mengancam terhadap nilai demokrasi yang katanya bebas berpendapat.

Ya, entahlah! Mau kita maknai seperti apa lagi serta mau di ukir bagaimana lagi kalau Demokrasi di kampus masih kurang. Mimin selaku mantan mahasiswa juga merasakan hal yang sama jika melihat mahasiswa yang demo untuk menurunkan UKT justru terancam oleh pihak kampus.

Tidak selayaknya kita melihat kampus melayangkan ancamannya kepada mahasiswa, apalagi melakukan tindakan yang tidak baik untuk masa depan mereka. Karena, mereka melakukan demo penurunan UKT juga atas kehendak bersama.

Mahasiswa yang Demo UKT akan Terancam Dijatuhi Sanksi oleh Pihak Universitas, Demokrasi Kita kok Gini Amat?

Bagaimana tanggapan Sobat Zona akan ancaman tersebut? Akankah baik atau tidak? Mari kita selesaikan dengan musyawarah mufakat di bangku diskusi ini. Hehe..

Oke, jangan lupa aktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa apabila merasa ulasan tersebut cukup, supaya Sobat Zona bisa lebih update informasi menarik lainnya.

Baca Juga: Jika Diberi Dua Pilihan: Lulus Tepat Waktu vs Lulus di Waktu yang Tepat, Pilih yang Mana?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150