Berita

Lebih Bagus Mana Antara Menulis dan Mengetik, Begini Penjelasan Wamen Stella Christie

Muhammad Fatich Nur Fadli 27 Maret 2025 | 09:55:10

Zona Mahasiswa - Di era serba digital ini, anak sekolah dasar sudah mahir bermain gadget seperti ponsel, tablet, hingga komputer. Tak sedikit siswa yang lebih sering menggunakan perangkat digital tersebut untuk belajar dibandingkan dengan buku tulis. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah menulis tangan masih relevan? Lebih bagus mana, menulis atau mengetik?

Baca juga: Dipolisikan karena Dinilai Permalukan Palembang, Begini Kronologi Kasus Willie Salim 'Kehilangan' Rendang 200 Kilo

Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, sering menekankan pentingnya menulis tangan. Dalam berbagai kesempatan, beliau selalu terlihat membawa buku catatan kecil. Menurutnya, menulis langsung di buku catatan memiliki dampak besar terhadap kinerja otak, terutama dalam proses memahami dan mengingat informasi.

Menulis Tangan Meningkatkan Daya Ingat

Menurut penelitian yang dikutip oleh Prof. Stella Christie, menulis tangan membantu meningkatkan daya ingat. Ketika seseorang menulis dengan tangan, otak bekerja lebih keras untuk membentuk huruf, menghubungkan kata, serta menyusun kalimat. Proses ini membuat informasi lebih melekat dalam ingatan dibandingkan dengan mengetik di keyboard.

"Menulis tangan melibatkan aktivitas motorik yang kompleks, sehingga informasi lebih mudah dipahami dan diingat. Dibandingkan dengan mengetik, menulis secara manual membuat kita lebih fokus dan terlibat secara langsung dengan materi yang dipelajari," ungkapnya dalam sebuah seminar pendidikan.

Sejumlah penelitian dari berbagai universitas di dunia juga menemukan bahwa mahasiswa yang mencatat dengan tangan cenderung lebih memahami materi perkuliahan dibandingkan dengan mereka yang mengetik di laptop. Ini karena menulis tangan mengharuskan seseorang untuk merangkum informasi dengan kata-kata sendiri, bukan hanya sekadar menyalin teks secara otomatis.

Mengetik Lebih Cepat, Tapi Kurang Efektif untuk Belajar

Di sisi lain, mengetik memang lebih cepat dan praktis, terutama dalam dunia profesional. Dengan mengetik, seseorang dapat mencatat lebih banyak informasi dalam waktu yang lebih singkat. Namun, kecepatan ini tidak selalu diiringi dengan pemahaman yang lebih baik.

"Banyak siswa yang terbiasa mengetik cenderung hanya menyalin informasi tanpa benar-benar memprosesnya. Mereka mengetik kata demi kata dari dosen atau buku tanpa memahami konteksnya," kata Prof. Stella Christie.

Sebuah penelitian dari Princeton University dan University of California Los Angeles menunjukkan bahwa mahasiswa yang mencatat dengan tangan dapat mengingat dan memahami materi lebih baik dibandingkan dengan mereka yang mengetik. Hal ini karena menulis tangan mengharuskan otak untuk berpikir lebih dalam dan menyusun ulang informasi dalam bahasa yang lebih mudah dipahami.

Dampak Digitalisasi terhadap Kemampuan Menulis Tangan

Saat ini, banyak sekolah dan universitas yang mulai mengganti buku tulis dengan tablet dan laptop. Bahkan, beberapa ujian sudah dilakukan secara digital. Hal ini membuat banyak orang khawatir bahwa kebiasaan menulis tangan akan semakin berkurang.

"Digitalisasi memang memudahkan banyak hal, tetapi kita tidak boleh melupakan manfaat menulis tangan. Jika kita terlalu bergantung pada teknologi, kita bisa kehilangan keterampilan dasar yang sangat penting dalam proses belajar," ujar Prof. Stella.

Beliau juga menekankan bahwa keseimbangan antara teknologi dan metode tradisional harus tetap dijaga. "Teknologi bukanlah musuh, tetapi kita harus menggunakannya dengan bijak. Jangan sampai teknologi justru menghambat perkembangan kognitif anak-anak kita," tambahnya.

Menulis Tangan Melatih Kreativitas dan Konsentrasi

Menulis tangan juga memiliki manfaat lain, yaitu melatih kreativitas dan meningkatkan konsentrasi. Saat menulis di atas kertas, seseorang lebih bisa mengekspresikan pikirannya dengan bebas. Selain itu, proses menulis secara manual juga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus.

"Banyak orang yang merasa lebih kreatif saat menulis di atas kertas dibandingkan dengan mengetik di komputer. Ini karena menulis tangan memberi lebih banyak ruang untuk bereksplorasi dan mengembangkan ide," jelas Stella.

Bahkan, beberapa penulis terkenal seperti J.K. Rowling dan Haruki Murakami lebih memilih menulis dengan tangan sebelum mengetik naskah mereka di komputer. Hal ini menunjukkan bahwa menulis tangan memiliki dampak yang cukup besar dalam menghasilkan ide-ide kreatif.

Kapan Sebaiknya Menulis dan Kapan Mengetik?

Tidak bisa dipungkiri bahwa baik menulis tangan maupun mengetik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kapan harus menggunakan metode yang tepat.

  • Menulis tangan lebih disarankan untuk:
    • Mencatat pelajaran atau kuliah agar lebih mudah dipahami
    • Membantu mengingat informasi dengan lebih baik
    • Melatih kreativitas dan keterampilan motorik
    • Menghindari gangguan dari notifikasi digital
  • Mengetik lebih disarankan untuk:
    • Menyusun laporan atau makalah panjang
    • Berkomunikasi secara cepat melalui email atau pesan digital
    • Mengorganisir catatan dalam jumlah besar
    • Membantu pekerjaan yang membutuhkan efisiensi tinggi

Lebih Bagus Mana Antara Menulis dan Mengetik, Begini Penjelasan Wamen Stella Christie

Menulis tangan dan mengetik memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada tujuan penggunaannya. Namun, menurut Prof. Stella Christie, menulis tangan tetap memiliki peran penting dalam meningkatkan daya ingat, pemahaman, dan kreativitas.

"Teknologi memang mempermudah kehidupan kita, tetapi jangan sampai kita melupakan manfaat dari menulis tangan. Kombinasikan keduanya untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam belajar dan bekerja," pungkasnya.

Jadi, apakah kamu lebih suka menulis tangan atau mengetik?

Baca juga: DPR Sahkan UU TNI Walaupun Dapat Penolakan dari Masyarakat, Akankah Kita Kembali ke Orde Baru

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150