zonamahasiswa.id – Halo Sobat Zona! Pasti kalian pernah melakukan chat dengan dosen dan tidak mendapatkan balasan, bukan? Salah satu dosen narasumber Mimin memamparkan beberapa alasan mengapa beliau tidak membalas chat mahasiswa. Yuk, kita simak bersama!

Baca Juga: Bikin Ngakak! Inilah Outfit ke Kampus Para Mahasiswa yang Tidak Biasa

Lupa Menyampaikan Sapaan yang Sopan

Alasan yang pertama adalah mahasiswa lupa atau tidak menyampaikan sapaan yang sopan. Siapapun pasti merasa kesal jika menerima pesan dengan sapaan yang tidak sopan, apalagi kalau hanya dengan menggunaan huruf “P”, seperti mahasiswa maupun kebanyakan orang zaman now.

Sapaan tidak sopan yang paling sering diterima dosen adalah “bu, posisi di mana?” atau “pak, saya mau bimbingan. Apa ada di kampus?”. Kalau sudah menggunakan sapaan seperti itu, siap-siap tidak akan menerima balasan dari dosen yang kalian chat, karena hal tersebut tidak sopan dalam tata krama chat dengan dosen.

Tidak Mencantumkan Perkenalan Diri

Tidak mencantumkan perkenalan diri merupakan alasan mengapa Sobat Zona tidak menerima balasan dari dosen. Perlu kalian ingat, tidak ada dosen yang ingin membalas chat orang yang tidak mereka kenal. Tidak semua dosen juga akan menyimpan nomor kalian dalam kontak mereka.

Maka dari itu, jika menerima chat tanpa ada perkenalan diri terlebih dahulu tidak akan dibalas dosen, karena tanpa perkenalan diri, dosen tidak mengenali siapa yang melakukan chat kepada mereka.

Tidak Menyampaikan Maksud dan Tujuan Melakukan Chatting

Dari awal perkuliahan, kalian sudah pasti mengetahui bahwa untuk melakukan chat pada dosen, kalian harus menyampaikan maksud dan tujuan kalian dalam melakukan chatting. Contohnya seperti ketika kalian ingin bimbingan mengenai tugas, meminta tanda tangan persetujuan, atau ingin melakukan beberapa hal yang berkaitan dengan akademik.

Jika chat kalian tidak mencantumkan beberapa kepentingan tersebut, dosen juga bukan peramal. Mereka tidak tau maksud dan tujuan dari mahasiswa yang melakukan chat padanya. Jadi, untuk kalian yang terbiasa tidak mencantumkan maksud dan tujuan saat nge-chat dosen, mulai saat ini cantumkan, ya!

Dengan singkat saja, yang penting jelas maksud dan tujuan kalian ingin bertemu dengan beliau.

Baca Juga: Kenali Tipe-Tipe Mahasiswa saat Kerja Kelompok Daring

Banyak Menggunakan Singkatan

“Bu, lg dmn?”

“Bu sy sdh dkmpus...”

Hayo, siapa yang masih menggunakan singkatan seperti contoh yang tertera? Siapa yang selalu menggunakan singkatan kepada siapapun yang akhirnya malah keterusan saat mau nge-chat dosen? Nah, kebiasaan ini sangat membuat dosen ilfeel, lho!

Ingat, dosen juga manusia. Mereka juga bisa merasa ilfeel terhadap kalian yang keseringan melakukan chat dengan singkatan, karena chat akan terkesan tidak jelas dan lagi-lagi tidak sopan jika mengirimkan pesan ke orang yang lebih tua dari kita dengan gaya chat seperti itu.

Terlalu Banyak Mengirim Pesan/Spam

Yang terakhir adalah terlalu banyak mengirimkan pesan atau spam. Bayangin deh, kalian pasti sebal jika menerima chat spam dari siapapun. Begitu juga dengan dosen. Kalian pasti paham dengan kehidupan dosen dengan jadwal-jadwal yang padat, baik kegiatan di luar maupun dalam kampus.

Siapapun tidak akan merasa nyaman jika terus menerus menerima chat yang berlebihan, terutama dari orang yang mereka rasa “kurang penting” untuk menerima balasan dengan segera. Dalam ulasan ini, Mimin tegaskan jangan harap kalian akan menerima balasan jika masih melakukan spam terhadap dosen.

Yang ada Sobat Zona malah semakin lama dibaca, atau bahkan tidak menerima balasan sama sekali.

Kenali 5 Alasan Mengapa Dosen Tidak Membalas Chat Mahasiswa, Sobat Zona Wajib Tahu!

Alright, Sobat Zona! Sekian dulu ulasan dari Mimin mengenai 5 alasan mengapa dosen tidak membalas chat mahasiswa. Semoga bermanfaat dan chat kalian segera menerima balasan dari bapak/ibu dosen, ya!

Agar tidak ketinggalan dengan informasi mengenai dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website Zona Mahasiswa!

Baca Juga: Jangan Mau Cepat Lulus Kuliah Kalau Belum Punya Skill Ini