Berita

Katanya Biar Nggak Mental Health, RK Siapkan Mobil Curhat Keliling yang Isinya Psikolog & Ustaz untuk Warga Jakarta

Muhammad Fatich Nur Fadli 31 Agustus 2024 | 14:53:43

zonamahasiswa.id - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta, Ridwan Kamil bertekad untuk menggencarkan pembangunan kota, dan membahagiakan warganya. Salah satu program yang akan dicanangkan adalah mobil curhat keliling.

Baca juga: Lulus UGM Cumlaude dan Berprestasi, Cewek Ini Malah Milih Jadi Babysitter di Belanda "Emangnya Kenapa?"

Mobil itu, kata Ridwan Kamil, berfungsi untuk tempat warga Jakarta berkeluh kesah setelah seharian lelah bekerja. Ridwan Kamil mengungkap, dia bersama wakilnya Suswono, ingin memperhatikan kesehatan mental warganya.

"Ada proyek kebahagian, namanya happiness index, itu juga sedang, supaya seimbang antara infrastruktur yang besar besar dengan nanti ada program mobil curhat buat orang-orang stress," kata Ridwan Kamil saat silaturahmi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo.

Ridwan Kamil menjelaskan, di mobil tersebut akan disediakan psikolog, psikiater, hingga ustad, yang berfungsi untuk memberikan konseling terhadap warga yang bercerita.

"Saya sudah praktekan waktu jadi wali kota, jadi mobilnya warna pink, isinya ada psikolog, ada ustaz, ada psikiater, apapun lah. Nanti berhenti di banyak tempat, karena jumlahnya banyak, sehingga warga yang butuh konseling, bercerita tentang kesehatan mental dan tekanan Jakarta sebegitunya, minimal ada temen cerita," katanya.

"Di era hari ini orang curhat ke IG story kan? Nah kita kasih, negara hadir kepada mereka yang stress," sambungnya.

Penjelasan Ridwan Kamil soal Viral Cuitan Lama Terkait Warga Jakarta

Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) buka suara soal kicauan atau twit lama yang pernah ditulis di Twitter --kini X-- kembali diunggah dan dibagikan ulang oleh netizen.

Sejumlah twit RK yang viral berisi kritik maupun sindiran kepada kota dan warga Jakarta. Ada juga kritik terhadap DPR.

Salah satu twit RK yang ramai dibagikan dan posting ulang dalam format screenshot berbunyi: Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakter org JKT. #citybranding.

Dalam klarifikasinya, RK mengakui pada 12-15 tahun yang lalu sebelum menjadi pejabat publik, ia aktif bermain Twitter (X). Di platform itu, ia berekspresi secara bebas.

"Sebagaimana nature-nya platform tersebut, saya berekspresi secara bebas. Kadang penuh kritik pedas, kadang nyindir, sering juga nyinyir. Sering saya katakan di mana-mana, dulu saya adalah netizen yang marah-bahkan julid," kata RK dalam cuitannya, Minggu (25/8).

Namun, situasi berubah ketika karier politik membawanya ke tampuk kursi jabatan publik. RK pernah menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Saat menjadi pejabat publik, ia mengaku mendapat kritik balik hingga disindir di media sosial.

"Pada gilirannya Allah menakdirkan saya menjadi pejabat publik, dari Walikota sampai gubernur. Saya giliran balik dikritik, disindir, dinyinyirin di media sosial. Saya sering melihat diri saya yang dulu, netizen yang marah tadi. Bikin saya tersenyum dan sadar," ujarnya.

Menurutnya, setiap orang akan melewati fase-fase jadi tukang protes, anak muda yang rebel penuh kritik dan sinisme. Tapi, kata dia, semua orang berproses.

"Ibarat anak-anak yang selalu protes pada orang tuanya, remaja yang rebel, pemuda yang kritis dan sinis, pada saatnya akan jadi orangtua yang melihat dari sudut pandang yang berbeda. Yang akan bilang pada dirinya sendiri, 'Oh gitu ya saya dulu', dan 'Ternyata begini rasanya di posisi ini,'"katanya.

RK pun menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang tersakiti maupun tersindir dengan twit lamanya. Ia mengaku juga pernah meminta maaf soal itu pada 2017-2018 lalu.

"Untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi, bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar," katanya.

Ia mengaku tidak mau membela diri. RK mengakui kurang bijak terkait twit-twit lamanya.

"Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya.

Maafkan aku yang dulu. Mari kita move on," ujarnya.

Katanya Biar Nggak Mental Health, RK Siapkan Mobil Curhat Keliling yang Isinya Psikolog & Ustaz untuk Warga Jakarta

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Anak Jenderal Tak Gunakan Nama Besar Orang Tua Meski Dilecehkan dan Disiksa Oknum Aparat saat Demo UU Pilkada

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150