zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Selama menjadi berkuliah pasti ada saja suka duka yang dilalui, seperti halnya mahasiswa jurusan Sosiologi. Walaupun jurusan ini kurang banyak dikenal orang atau tidak begitu populer, tapi banyak sekali pengalaman yang para mahasiswanya dapatkan.
Biasanya juga sering mendapat pertanyaan, "Jurusan apa sih itu?", "Apa bedanya sama Psikologi?", "Mempelajari apa Sosiologi?"
Jadi penasaran kan apa saja suka duka jadi mahasiswa jurusan Sosiologi? Yuk, simak ulasannya!
Baca Juga: 5 Fakta Unik Mahasiswa Baru, Mana nih yang Sesuai dengan Kalian?
Timbul Perasaan Bimbang
Suka duka jadi mahasiswa Sosiologi adalah bingung, bimbang, dan khawatir dengan masa depan. Nanti mau jadi apa? Salah satu pertanyaan yang selalu melekat dalam pikiran mereka. Sebab, memang jarang juga yang mengenal jurusan yang mempelajaru tentang masyarakat ini.
Padahal, mereka bisa saja jadi tenaga pengajar dan pendidik, jurnalis, researcher, atau bahkan tim HRD di perusahaan. Tapi, tetap saja merasa bingung untuk menentukan bidang apa yang akan digeluti nantinya.
Kesusahan Mencari Literatur
Siapa yang juga merasakan hal yang sama, kalau cukup sulit mencari handbook atau jurnal? Karena, biasanya para dosen itu justru menganjurkan buku terbitan lama. Sedangkan, zaman sekarang sudah susah menemukan toko buku tua. Mau cari di mana coba?
Tak hanya itu, literaturnya pun kebanyakan bahasa Inggris jadi sedikit membuat kami para mahasiswa Sosiologi harus berpikir ulang untuk mencerna tiap kalimatnya. Sudah materinya sedikit rumit ditambah dengan bacaan yang cukup tidak familiar. Hm, jadi siapkan saja translator dan highlighter, ya.
Turun Lapangan Terus
Sebagai jurusan yang mempelajari tentang masyarakat, nggak heran kalau kita lebih banyak turun lapangan. Karena, untuk mempelajarai fenomena, ciri-ciri, perilaku, dan sebagainya yang berhubungan dengan mereka membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sebab, masyarakat sifatnya berubah mengikuti perkembangan zaman. Sehingga, butuh keterbaruan data.
Lalu, kita nggak hanya mempelajari tentang sosialnya, akan tetapi dari segi psikologi, ekonomi, budaya, dan bahkan kesehatan pada masyarakat. Walaupun sering membuat mahasiswa jurusan Soiologi mengeluh, tapi nyatanya mereka tetap melaksanakan tugas dari dosen-dosen tersebut. Ya, hitung-hitung sambil jalan-jalan sedikit lah tapi sambil penelitian.
Baca Juga: Kenali 5 Tipe Mahasiswa yang Ada di Kampus, Sobat Zona Masuk Tipe yang Mana?
Teorinya Sangat Relate dengan Diri Sendiri
Selain itu, jadi mahasiswa Sosiologi juga menyenangkan, sebab teori-teori yang dipelajari sangat berhubungan dengan kita. Kajiannya pun menarik, terkadang membuat tertohok juga kalau dibaca. Karena, seperti melihat diri sendiri sedang menjadi bahan penelitian orang lain.
Selain itu, juga selalu mengikuti perkembangan zaman jadi bisa lebih mudah mendapatkan permasalahan saat nanti skripsi ataupun tugas-tugas kuliah.
Santai Tapi Sibuk
Suka duka jadi mahasiswa Sosiologi, yakni sering dibilang jurusan tersantai. Faktanya adalah santai tapi sibuk. Nah bingung kan? Kelihatannya kami memang seperti tidak ada kerjaan, keluar sana-sini, ngopi, main, padahal juga di otak penuh dengan pikiran bagaimana cara menyelesaikan deadline tugas yang jumlahnya kadang nggak masuk akal itu.
Sebisa mungkin bersikap santai dan tidak terlalu memusingkan. Karena, kalau terus memusingkan dan overthinking tidak akan selesai, jadi lebih baik langsung mengerjakannya saja. Tugas jalan, mainpun jalan. Hehehe.
5 Suka Duka Jadi Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Sobat Zona Sudah Pernah Merasakan?
Itulah ulasan mengenai suka duka jadi mahasiswa jurusan Sosiologi. Hmm, bener nggak nih apa yang Mimin sebutkan?
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tentang Fakultas Kedokteran, Benarkah Seperti Itu?
Komentar
0