Berita

Jadi Sorotan! Momen Dedi Mulyadi Kaget saat Ada Siswi Hobi Mabuk dan Pesta Miras

Muhammad Fatich Nur Fadli 06 Mei 2025 | 16:07:57

 

Zona Mahasiswa - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan ekspresi kaget Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ketika mendapati seorang siswi yang terang-terangan mengaku hobi mabuk dan pesta minuman keras (miras). 

Baca juga: Mahasiswa Sandra Intel Polisi yang Menyusup Aksi Buruh 'May Day' Semarang

Momen mengejutkan ini terjadi saat Kang Dedi meninjau kegiatan pelatihan karakter ala militer di barak milik Rindam yang diikuti oleh para pelajar dengan catatan perilaku buruk.

Kejadian yang Bikin Kaget Banyak Orang

Saat kunjungan tersebut, Dedi Mulyadi berdialog langsung dengan para peserta pelatihan. Salah satunya adalah seorang siswi yang mengaku terbuka soal kebiasaan buruknya: mabuk dan pesta miras bersama teman-temannya. Awalnya dia hanya ikut-ikutan karena ajakan teman. Tapi lama-kelamaan, kebiasaan itu berubah jadi ketergantungan. Siswi itu bahkan mengaku sudah terlalu sering mabuk, sampai tidak ingat sudah berapa kali melakukannya.

Cerita ini jelas bikin publik merinding, dan reaksi Dedi Mulyadi pun sangat manusiawi. Ia kaget bukan hanya karena kejujuran si siswi, tapi juga karena miris melihat anak seusia itu sudah terjerumus ke pergaulan bebas yang merusak masa depan.

Mabuk Jadi Kebiasaan? Gimana Bisa?

Fenomena anak muda yang terlibat dalam konsumsi miras sebenarnya bukan hal baru. Tapi tetap saja mengagetkan tiap kali kasus seperti ini muncul. Kenapa bisa remaja, yang notabene masih di usia sekolah, malah kecanduan mabuk? Jawabannya nggak satu. Bisa karena:

  • Lingkungan pertemanan yang toxic
  • Kurangnya perhatian orang tua
  • Rasa ingin tahu yang besar, tapi tidak diarahkan dengan benar
  • Kurangnya edukasi soal bahaya miras

Kalau kebiasaan mabuk ini dibiarkan, nggak cuma masa depan yang rusak, tapi juga kesehatan fisik dan mental bisa terganggu parah.

Pelatihan Militer sebagai Solusi?

Program pelatihan karakter ala militer yang diterapkan di Rindam ini jadi salah satu langkah preventif yang patut diapresiasi. Alih-alih hanya menghukum, para siswa diberi pembinaan dengan pendekatan disiplin tinggi. Mereka dibangunkan pagi-pagi, diajarkan baris-berbaris, kerja tim, dan juga nilai-nilai moral serta tanggung jawab.

Kang Dedi bilang, pelatihan ini bukan untuk menghukum, tapi membentuk kembali karakter siswa yang mulai kehilangan arah. Ia percaya, anak-anak ini pada dasarnya punya potensi luar biasa, tapi hanya butuh pendampingan dan contoh yang baik.

Netizen: Campuran Antara Prihatin dan Salut

Respons dari netizen pun beragam. Banyak yang prihatin karena realita ini jadi bukti bahwa krisis moral di kalangan remaja itu nyata adanya. Tapi nggak sedikit juga yang salut sama pendekatan Dedi Mulyadi yang tetap sabar, tegas, dan nggak menghakimi.

Beberapa komentar netizen:

  • "Kaget sih, tapi salut sama Kang Dedi yang tetap tenang dan mau mendengar."
  • "Jangan cuma disalahkan anaknya, lihat juga siapa yang ngasih akses miras ke mereka."
  • "Pelatihan kayak gini semoga bisa terus dilanjut, jangan cuma sekali."

Peran Keluarga dan Sekolah Nggak Bisa Diabaikan

Penting banget untuk sadar bahwa peran keluarga dan sekolah sangat krusial. Orang tua harus lebih terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka. Nggak cuma soal nilai, tapi juga soal pergaulan, pola pikir, dan gaya hidup mereka.

Sekolah juga jangan cuma fokus ke akademik. Edukasi moral, konseling, dan pendekatan yang suportif harus jadi bagian dari keseharian.

Pesan Moral dari Kisah Ini

Kejadian ini bukan cuma tentang satu siswi yang hobi mabuk. Tapi cerminan bahwa kita sebagai masyarakat mungkin selama ini terlalu cuek. Kita baru kaget setelah semuanya terlambat.

Jangan tunggu anak-anak remaja kita kehilangan arah baru kita bertindak. Mari lebih peduli, lebih dekat, dan lebih aktif menjaga generasi muda. Edukasi, komunikasi, dan keteladanan adalah kunci.

Terakhir, momen ini bisa jadi titik balik. Bukan hanya untuk siswi tersebut, tapi untuk semua remaja lain yang mungkin sedang di ambang jalan salah. Dengan pendampingan dan perhatian yang tepat, mereka pasti bisa berubah.

Dan untuk Kang Dedi, publik tentu berharap pendekatan seperti ini bisa menular ke banyak pemimpin lain: tegas, tapi tetap manusiawi.

Jadi Sorotan! Momen Dedi Mulyadi Kaget saat Ada Siswi Hobi Mabuk dan Pesta Miras

Generasi muda adalah harapan bangsa. Kalau mereka rusak hari ini, bisa-bisa masa depan kita ikut kacau. Jadi, mari kita semua ambil bagian untuk mencegah dan mengobati. Karena perubahan itu nyata, kalau kita semua bergerak bareng.

Baca juga: Pertama Kali di Dunia! Gini Penampakan Lomba 'Sperm Race' yang Ada di Amerika

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150