Opini

Jadi Lebih Baik Mana, Patah Hati atau Skripsi Banyak Revisi?

02 Juni 2021 | 17:25:21

Zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona! Mimin mau tanya nih. Mana mahasiswa yang sering patah hati, atau sering menyendiri karena urusan hati. Yuk, sini ngumpul Mimin ajak diskusi sambil ngopi di rumahmasing-masing.


Sobat Zona patah hati memang sering sekali dialami oleh mahasiswa, apalagi para mahasiswa akhir yang sedang berjuang untuk mengerjakan skripsi. Lagi pusing revisi eh, belum lagi si doi yang minta break. Dengan alasan ada yang membuatnya lebih nyaman, duh kasihan.


Biar nggak kelaman dan takutnya nyaman yuk, langsung saja kita lanjutkan pembahasan berikut ini.

Baca Juga: Lebih Susah Mana, Skripsi atau Olimpiade Anak SMA, sih?

Patah Hati Bisa Disambung Lagi Nggak?

Ilustrasi menyambung hati (Foto: Halloriau)

Dear, mahasiswa semester akhir jangan kebanyakan galau yang nggak berfaedah. Apalagi Cuma karena mikirin si doi, udah sekarang lebih baik kalian tata niat lagi dan perbaiki diri. Tenang, kalau kata si embah, mati satu tumbuh seribu.


Jadi jangan kebanyakan galau, selama tampang masih mendukung berarti kesempatan masih ada untuk kalian. Eits, jangan salah paham dulu sama maksud Mimin.


Sebagai mahasiswa kalian jangan pernah menyerah hanya karena patah hati pada satu orang, justru disinilah kalian harus mencoba bangkit dari keterpurukan. Kalau Sobat Zona ada yang bertanya patah hati bisa disambung lagi Min? jawaban Mimin bisa.


Lah, bagaimana caranya? Apakah menggunakan lem alteco atau menggunakan selotip? Patah hati bisa disambung dengan cara kalian mencari hal baru yang bisa menjadi pengganti kesibukan kalian. Dengan seiring berjalannya waktu kalian pasti akan melupakannya.


Contohnya kalian bisa membuka lagi draft skripsi yang selama ini sempat tersimpan rapi. Tapi jangan hanya discroll dari atas sampai bawah begitu saja. Melainkan pahami, resapi dan mulailah untuk menyibukkan diri lagi dengan skripsi.

Skripsi yang Banyak Revisi Semakin Membuat Pusing Hari-Hari

Ilustrasi revisi membuat pusing (Foto: Kompasiana)

Sobat Zona, skripsi memanglah hal wajib yang tidak bisa diganggu gugat lagi keberadaanya, atau negosiasi pengerjaannya. Mau tidak mau, suka atau tidak tetap harus dijalani. Kalian pasti pernah merasakan hari-hari yang melelahkan karena banyak kesibukan.
Belum lagi ditambah dengan skripsi yang menumpuk dan revisi yang selalu muncul disetiap lembar halaman yang tersedia. Oleh karena itu sebaiknya kalian tinggalkan satu persatu pikiran yang menganggu.


Seperti memikirkan tentang si doi atau overthinking karena chat tidak juga mendapatkan balasan. Agar tidak menambah beban pikiran, lebih baik fokuskan diri kalian kepada skripsi yang sudah menjadi tangunggan dari beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Mengapa PTN Dianggap Lebih Bagus Daripada PTS, Begitupula Sebaliknya?


Jadi Pilih Patah Hati Atau Skripsi Banyak Revisi

Ilustrasi skripsi atau patah hati (Foto: Liputan6)

Jawaban yang pasti sebenarnya ada pada diri kalian sendiri, mengapa demikian? Karena yang bisa menentukan pilihan kedepannya adalah kalian. Lebih memilih patah hati atau skripsi yang banyak revisi.

Tapi kalau Mimin pribadi lebih baik tidak dua-duanya ya! Karena sama-sama menyakitkan. Lebih baik keduanya seimbang itu justru akan menyenangkan. Yuk, para kaum jomblowan dan jomblowati semangat ngerjain skripsinya. Galau boleh, tapi jangan kelamaan ya!

Jadi Lebih Baik Mana, Patah Hati atau Skripsi Banyak Revisi?


Sobat Zona itulah ulasan tentang jadi lebih baik mana, patah hati atau skripsi banyak revisi. Kalian tim yang mana nih?


Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!

Baca Juga: Dear Mahasiswa Akhir, Lebaran Tahun Ini Lebih Baik Ditanya Kapan Nikah atau Kapan Lulus?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150