Berita

Inspiratif! Inilah Kisah 3 Mahasiswa yang Sukses Kuliah Sambil Berbisnis

Zahrah Thaybah M 15 Februari 2021 | 08:25:35

zonamahasiswa.id – Siapa bilang kuliah sambil berbisnis itu sulit dilakukan? Kuliah sambil berbisnis bukan suatu hal yang mustahil lagi. Banyak sekali mahasiswa di luar sana yang berbisnis di tengah-tengah kesibukan kuliah. Mulai dari bisnis jasa, menjual kerudung, pakaian, hingga makanan pun bisa dilakukan.

Baca Juga: Punya Ide Usaha? Kemendikbud Buka Pendaftaran Program Wirausaha bagi Mahasiswa

Kuliah Sambil Bisnis Jasa Tulis Tugas

Ilustrasi jasa mengerjakan tugas (Foto: pexels)

Seperti halnya Mima, seorang mahasiswi semeter 3 sekaligus pemilik dari Jasatulisjkt. Bisnisnya ini terbilang unik, sebab menawarkan jasa menulis tugas melalui media sosial. Namun, jasanya itu bukanlah mengerjakan tugas, melainkan hanya menyalin tugas tulisan tangan.

"Tapi bisa bantu merangkum, resume, dan lain-lain tanpa menjawab soal-soal di tugas. Pelayanan ketik di Word, edit file, edit dan design Power Point, design poster juga bisa," kata Mima.

Perempuan cantik ini juga menerima orderan tulis tangan untuk bahasa lain seperti bahasa Arab, Jepang, dan Korea. Untuk tarif, ia mematok berdasarkan halaman atau per lembar kertas folio, HVS, binder, dan buku.

Misalnya, per halaman folio dan HVS tarifnya Rp6.000, per lembar buku dan binder harganya Rp8.000, lalu untuk ketik dalam Ms. Word per halaman Rp4.000, edit file per slide Rp3.500 dan poster mulai dari Rp25.000. Mima juga mematok harga yang lebih tinggi, apabila kliennya ingin tugasnya cepat dikerjakan.

Ia sendiri memulai usaha Jasatulisjkt sejak Oktober 2017. Saat itu Mima menemukan akun jasa tulis di Pekanbaru melalui Instagramnya. Sejak saat itulah Mima mulai mempromosikan akun @jasatulisjkt melaui kolom komentar pada akun-akun Instagram. Kemudian, sekarang juga berkembang menggunakan fitur paid promote pada akun yang pengikutnya banyak.

Bisnis Kain Tenun Tanpa Modal

Gambar masker kain tenun (Foto: Tempo)

Ainul Luthfia Al Firda, seorang mahasiswi S2 Konsentrasi Pekerjaan Sosial di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan salah satu bukti mahasiswa yang sukses kuliah sambil berbisnis.

Firda mengatakan bahwa berjualan produk dari kain tenun tanpa modal di tengah pandemi Covid-19. Pada awalnya, ia mulai berjualan aksesoris kain tenun pada Agustus 2020 lalu.

"Jadi dulu masih ikut orang. Saya menjual dari orang, tangan kedua, tapi saya merasa seperti nggak dapat untung. Jadi enak di seller-nya. Sementara saya yang sudah mati-matian cari konsumen, tapi ternyata seller saya seperti nggak bekerja," kata Firda.

Sekarang, Firda bisa memulai bisnis tanpa modal karena menggunakan sistem dropship dari seorang penjual aksesoris kain tenun, seperti selimut, ikat kepala, masker, tas, celana, tas laptop, bandana, dan lain sebagainya.

"Meskipun dropship dari perajin langsung, tapi saya bisa beli per pesanan. Jadi nggak harus partai besar. Saya menemukan perajin yang baik sekali, enak untuk diajak bermitra. Perajinnya itu dari Jepara," ujar Firda.

Harganya pun terjangkau meski berbahan dasar kain tenun dengan kualitas yang sangat baik, yaitu sekitar Rp14.000 hingga Rp100.000. Namun, khusus masker dari kain tenun, dijual seharga Rp14.000 per buah. Ia mengaku, maskernya pernah laris-manis hingga 70 buah dalam satu minggu. Omzetnya pun perlahan meningkat. Mulai dari Rp500.000 hingga Rp1 juta per bulan, lalu melonjak hampir 3 kali lipat pada bulan Desember kemarin.

Melansir dari Detikcom, Firda mengatakan bahwa, "Kalau sebelumnya ya paling Rp 500.000 sampai Rp 1 juta. Tapi ya intinya setiap bulan itu ada yang order, meski hanya 3-4 kain. Bulan ini memang sedang peak banget, omzet hampir Rp 3 juta.”

Baca Juga: Cerita Unik Mahasiswa yang Menggunakan Background “Doa Agar Tidak Ditunjuk Saat Zoom” Ketika Kuliah Online

Bisnis Basreng di Tengah Kesibukan Skripsi

Foto Jessica Cornelia Anggita (Foto: detik)

Kisah mahasiswa yang kuliah sambil berbisnis datang dari Jessica Corellia Anggita. Di tengah-tengah kesibukannya menyusun skripsi dan bimbingan dari rumah selama pandemi Covid-19, tak menyurutkan semangatnya untuk mencari pundi-pundi rupiah. Ia berjualan camilan basreng (bakso goreng) sambil melanjutkan perkuliahannya.

Mahasiswi akuntansi ini mengaku baru pertama kali mencoba berjualan dengan modal kurang dari Rp100 ribu. Jessica memutuskan berjualan basreng karena melihat banyak temannya yang membutuhkan camilan untuk menemani aktivitas selama di rumah saja.

"Awalnya Ibu saya mau jual nastar, tapi pasti hanya laku di Lebaran atau Natal, jadi nggak bisa seterusnya. Terus saya tiba-tiba kepikiran saja bikin basreng. Karena anak muda di rumah saja pasti butuh camilan, dan harganya terjangkau," kata Jessica.

Kemudian, memasarkan produknya melalui media sosial, sebab Jessica sendiri memang aktif di media sosial. Pada bulan pertama ia berjualan, omzetnya sudah tembus Rp10 juta.

"Saya jualan sambil menyusun skripsi karena saya mahasiswa tingkat akhir di Universitas Tarumanagara. Puji Tuhan omzet dari penjualan basreng sudah lebih dari Rp 10 juta dalam 1 bulan pertama ini. Kalau ditotalin modal belanja dan semuanya itu Rp2,5 juta saja," kata Jessica.

Inspiratif! Inilah Kisah 3 Mahasiswa yang Sukses Kuliah Sambil Berbisnis

Itulah ulasan tentang kisah inspiratif dari 3 mahasiswa yang sukses kuliah sambil berbisnis. Jangan takut untuk gagal dan ragu dalam berbisnis. Asalkan kita mampu membagi waktu serta tanggung jawab antara kuliah dan bisnis.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Viral! Mahasiswi Diajak Nikah oleh Dosen Pembimbing, Sobat Zona: Apakah Dosennya Reza Rahadian?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150