Tips

Ini Dia Pertanyaan Sidang Skripsi yang Mahasiswa Bakalan Sulit Banget Jawabnya! 

Muhammad Fatich Nur Fadli 24 Oktober 2024 | 10:01:37

 Zona Mahasiswa - Momen sidang skripsi sering jadi hal yang paling ditakuti oleh para mahasiswa tingkat akhir. Setelah berbulan-bulan berjuang menyelesaikan penelitian, tiba-tiba kamu harus menghadapi ujian akhir, yaitu sidang skripsi. Di sini, bukan cuma hasil penelitian yang diuji, tapi juga bagaimana kamu mempertahankan argumen dan penjelasan di depan dosen penguji.

Baca juga: Begini Sistematika Penulisan Proposal Penelitian Kuantitatif yang Baik dan Benar

Di sinilah ketegangan biasanya terjadi. Banyak mahasiswa yang grogi bahkan sampai bingung jawab pertanyaan dari penguji. Padahal, pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pemahaman kita tentang penelitian yang sudah kita buat. Nah, supaya kamu lebih siap dan nggak kaget saat sidang skripsi, yuk kenali beberapa pertanyaan yang sering dianggap sulit banget dijawab!

1. Kenapa Kamu Memilih Topik Ini?

Di balik pertanyaan yang tampaknya sederhana ini, penguji ingin tahu sejauh mana kamu punya insight terhadap topik yang kamu pilih. Jangan sampai kamu hanya memilih topik asal-asalan tanpa alasan yang kuat.

Tips Jawaban: Coba jelaskan latar belakang pribadi atau akademik yang mendorong kamu untuk memilih topik tersebut. Mungkin topik tersebut relevan dengan jurusanmu, kamu tertarik secara personal, atau ada masalah yang memang perlu diteliti lebih dalam. Yang terpenting, pastikan jawabanmu menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami kenapa topik itu penting dan layak diteliti.

2. Apa Kelemahan dari Penelitianmu?

Ini pertanyaan jebakan yang sering bikin mahasiswa keringat dingin. Ketika dosen penguji tanya tentang kelemahan penelitian, mereka nggak sedang mencari kesalahanmu. Justru, mereka mau lihat seberapa objektif kamu dalam melihat penelitian yang kamu lakukan.

Tips Jawaban: Jangan takut mengakui adanya keterbatasan dalam penelitianmu. Misalnya, mungkin ada keterbatasan dari segi waktu, data, atau metode yang digunakan. Namun, selalu akhiri dengan penjelasan bagaimana kamu mengatasi atau mengantisipasi keterbatasan tersebut. Contohnya, “Salah satu kelemahan penelitian ini adalah keterbatasan waktu untuk mengumpulkan lebih banyak data. Namun, saya mencoba meminimalkan dampaknya dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih terfokus.”

3. Bagaimana Implikasi Hasil Penelitianmu dalam Kehidupan Nyata?

Pertanyaan ini menguji sejauh mana hasil penelitianmu relevan di dunia nyata. Penguji ingin tahu apakah penelitian yang kamu lakukan hanya sebatas teori atau punya dampak yang lebih luas.

Tips Jawaban: Coba pikirkan bagaimana hasil penelitianmu bisa diaplikasikan dalam konteks praktis. Misalnya, jika kamu meneliti tentang strategi pemasaran, jelaskan bagaimana perusahaan bisa menerapkan temuannya untuk meningkatkan penjualan. Jika penelitianmu tentang pendidikan, sebutkan bagaimana hasilnya bisa membantu meningkatkan kualitas belajar siswa.

4. Kenapa Kamu Memilih Metode Penelitian Ini?

Penguji pasti ingin tahu alasan di balik pemilihan metode penelitian yang kamu gunakan. Pertanyaan ini menguji sejauh mana kamu memahami kelebihan dan kekurangan metode yang dipakai.

Tips Jawaban: Jelaskan dengan jelas alasan mengapa metode yang kamu pilih paling cocok untuk menjawab pertanyaan penelitianmu. Sebutkan juga mengapa metode lain kurang relevan atau sulit diterapkan dalam kasus penelitianmu. Misalnya, “Saya memilih metode kualitatif karena saya ingin menggali lebih dalam pengalaman subjek penelitian, yang tidak bisa dicapai dengan metode kuantitatif.”

5. Bagaimana Kamu Menentukan Sampel Penelitian?

Penentuan sampel adalah bagian penting dari penelitian, karena salah memilih sampel bisa mempengaruhi validitas hasil. Pertanyaan ini biasanya diajukan untuk mengetahui sejauh mana kamu paham proses pemilihan sampel yang tepat.

Tips Jawaban: Jawab dengan menjelaskan alasan logis di balik pemilihan sampel. Jelaskan kriteria yang kamu gunakan dan mengapa sampel tersebut mewakili populasi yang ingin kamu teliti. Misalnya, “Saya memilih sampel ini karena mereka merupakan kelompok yang paling terdampak oleh variabel yang saya teliti, sehingga hasil penelitian bisa lebih relevan.”

6. Apa Kontribusi Penelitianmu Terhadap Ilmu Pengetahuan?

Penguji biasanya akan bertanya tentang kontribusi penelitianmu terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Ini bertujuan untuk melihat apakah penelitianmu memiliki dampak yang signifikan atau hanya sekadar mengulang penelitian yang sudah ada.

Tips Jawaban: Jelaskan dengan singkat bagaimana penelitianmu menambah pengetahuan baru atau memperkuat teori yang sudah ada. Misalnya, jika penelitianmu memperlihatkan hasil yang bertolak belakang dengan penelitian sebelumnya, jelaskan bagaimana temuan tersebut bisa membuka peluang untuk penelitian lanjutan.

7. Apakah Ada Penelitian Sebelumnya yang Mirip dengan Penelitianmu?

Saat ditanya ini, penguji ingin memastikan bahwa kamu sudah melakukan tinjauan pustaka dengan baik dan paham tentang penelitian-penelitian yang relevan dengan topikmu.

Tips Jawaban: Sebutkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan mirip dengan penelitianmu. Jelaskan juga perbedaannya, serta bagaimana penelitianmu memperkaya atau melengkapi penelitian-penelitian tersebut. Contohnya, “Penelitian yang mirip pernah dilakukan oleh X, namun penelitian saya lebih fokus pada variabel Y yang belum dibahas secara mendalam.”

8. Apa Hipotesis yang Kamu Ajukan?

Pertanyaan tentang hipotesis ini sering kali muncul untuk melihat apakah kamu memahami dengan baik hubungan antara variabel-variabel yang kamu teliti.

Tips Jawaban: Pastikan kamu bisa menjelaskan hipotesismu dengan jelas dan sederhana. Hipotesis adalah dugaan awal yang kemudian diuji melalui penelitian. Contohnya, “Hipotesis saya adalah ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi akademik siswa.”

9. Kenapa Penelitianmu Menggunakan Data Sekunder, Bukan Data Primer?

Kalau penelitianmu menggunakan data sekunder (data yang sudah ada sebelumnya), penguji mungkin ingin tahu kenapa kamu tidak mengumpulkan data sendiri atau menggunakan data primer.

Tips Jawaban: Jelaskan alasan mengapa data sekunder lebih relevan untuk penelitianmu. Misalnya, mungkin karena data primer sulit didapatkan atau memerlukan biaya besar. “Saya menggunakan data sekunder karena data yang dibutuhkan sudah tersedia dan diambil dari sumber yang kredibel, sehingga lebih efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.”

10. Kenapa Hasil Penelitian Kamu Tidak Sesuai dengan Hipotesis?

Kadang-kadang, hasil penelitian nggak sesuai dengan hipotesis awal. Penguji biasanya akan menanyakan hal ini untuk menguji bagaimana kamu menanggapi hasil yang tidak terduga.

Tips Jawaban: Jika hasilnya tidak sesuai dengan hipotesis, jangan panik. Jelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari proses ilmiah. Penelitian tidak selalu harus membuktikan hipotesis, terkadang justru membuka fakta baru yang tidak terduga. Jelaskan juga kemungkinan faktor yang mempengaruhi hasil yang berbeda tersebut. Contoh jawaban, “Walaupun hasilnya tidak sesuai dengan hipotesis, ini menunjukkan bahwa ada variabel lain yang berpengaruh dan belum teridentifikasi sebelumnya.”

Ini Dia Pertanyaan Sidang Skripsi yang Mahasiswa Bakalan Sulit Banget Jawabnya!

Menghadapi sidang skripsi memang nggak mudah, tapi bukan berarti kamu nggak bisa mempersiapkan diri dengan baik. Kunci suksesnya adalah memahami penelitian yang sudah kamu buat secara mendalam dan siap menghadapi berbagai kemungkinan pertanyaan dari penguji. Jangan takut untuk jujur tentang kelemahan penelitian, karena yang paling penting adalah kemampuanmu untuk berpikir kritis dan menawarkan solusi.

Semoga artikel ini bisa membantu kamu lebih siap menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit saat sidang skripsi nanti. Good luck, mahasiswa pejuang skripsi! Kamu pasti bisa melewati ini dengan sukses!

Baca juga: Begini Cara Jawab saat Ditanya Kenapa Memilih Memakai Metode Kualitatif 

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150