Zona Mahasiswa - Dalam dunia penelitian, memilih metode yang tepat adalah hal yang krusial. Ketika dosen atau penguji bertanya, “Kenapa kamu memilih metode kualitatif?” itu bukan pertanyaan yang bisa dijawab asal-asalan. Kamu harus bisa menjelaskan dengan baik dan meyakinkan bahwa pilihan metode kualitatif itu memang sesuai dengan topik atau tujuan penelitian yang kamu lakukan.
Bagi mahasiswa yang baru pertama kali menghadapi sidang skripsi atau penelitian, mungkin pertanyaan ini bisa bikin gugup. Tapi tenang aja, di artikel ini kita akan membahas cara menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami dan tentunya relevan.
1. Pahami Dulu Apa Itu Metode Kualitatif
Sebelum menjawab, kamu harus benar-benar paham apa itu metode kualitatif. Metode ini digunakan untuk menggali dan memahami lebih dalam tentang suatu fenomena, pengalaman, atau perspektif dari individu atau kelompok. Berbeda dengan metode kuantitatif yang fokus pada angka dan statistik, metode kualitatif lebih banyak menggunakan data berupa kata-kata, narasi, atau deskripsi.
Contoh situasi di mana metode kualitatif digunakan adalah ketika kamu ingin memahami pengalaman pasien yang menjalani pengobatan alternatif, atau ingin menggali lebih dalam tentang persepsi masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Jadi, metode ini cocok untuk penelitian yang membutuhkan pemahaman lebih mendalam dari sudut pandang responden.
2. Sesuaikan dengan Topik dan Tujuan Penelitian
Saat ditanya kenapa memilih metode kualitatif, hal pertama yang perlu kamu jelaskan adalah bagaimana metode ini cocok dengan topik dan tujuan penelitian kamu. Ini penting karena pemilihan metode harus berdasarkan pertanyaan penelitian atau masalah yang ingin kamu selesaikan.
Contoh jawaban: "Saya memilih metode kualitatif karena tujuan penelitian saya adalah untuk memahami secara mendalam bagaimana persepsi guru terhadap penerapan kurikulum baru di sekolah mereka. Dengan menggunakan metode ini, saya dapat mengeksplorasi pandangan mereka lebih dalam, yang mungkin tidak bisa didapatkan dengan metode kuantitatif yang lebih fokus pada angka atau data statistik."
Kamu bisa melihat di sini bahwa alasan memilih metode kualitatif adalah karena penelitian tersebut ingin memahami persepsi atau pengalaman pribadi seseorang, dan itu membutuhkan data yang bersifat deskriptif dan mendalam.
3. Fokus pada Pengalaman dan Pandangan Responden
Jika penelitianmu berhubungan dengan pengalaman, pandangan, atau interaksi antar individu, metode kualitatif adalah pilihan yang tepat. Penelitian yang berfokus pada sisi subjektif manusia lebih mudah dieksplorasi dengan metode ini.
Contoh jawaban: "Penelitian ini berfokus pada pengalaman masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Saya memilih metode kualitatif karena saya ingin mendapatkan pandangan yang lebih personal dan mendalam tentang bagaimana mereka merespons situasi tersebut, yang tidak bisa diukur hanya dengan data kuantitatif."
Dengan menjelaskan bahwa kamu ingin menggali pengalaman personal, kamu bisa menunjukkan bahwa metode kualitatif adalah alat yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Data yang Diinginkan Tidak Bisa Diperoleh dari Kuantitatif
Poin penting lainnya adalah bahwa tidak semua data bisa dikumpulkan menggunakan metode kuantitatif. Beberapa hal, seperti opini, persepsi, atau pengalaman, tidak bisa diwakili hanya dengan angka atau skala. Metode kualitatif memberikan ruang bagi peneliti untuk menggali lebih dalam dan mendapatkan jawaban yang lebih kaya.
Contoh jawaban: "Saya memilih metode kualitatif karena data yang saya butuhkan tidak bisa diperoleh dengan metode kuantitatif. Saya membutuhkan jawaban yang detail dan mendalam tentang alasan di balik pilihan konsumen terhadap produk tertentu, dan data semacam ini tidak dapat ditangkap dengan baik menggunakan survei angka."
Metode kuantitatif mungkin akan memberikan kamu hasil berupa pilihan A, B, atau C, tetapi metode kualitatif akan membantu kamu memahami mengapa seseorang memilih jawaban tersebut.
5. Menggunakan Teknik Pengumpulan Data yang Sesuai
Di metode kualitatif, kamu juga akan menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih fleksibel, seperti wawancara mendalam, observasi, atau diskusi kelompok. Teknik ini memberi kamu kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan subjek penelitian, sehingga kamu bisa memahami konteks dan latar belakang yang mempengaruhi jawaban mereka.
Contoh jawaban: "Dalam penelitian ini, saya menggunakan wawancara mendalam sebagai metode pengumpulan data, yang hanya bisa dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Saya percaya bahwa wawancara mendalam memungkinkan saya untuk mendapatkan informasi yang lebih kaya dan beragam dari para narasumber."
Dengan memberikan contoh teknik pengumpulan data yang kamu gunakan, kamu bisa menunjukkan kepada penguji bahwa pilihan metode ini bukan asal-asalan, melainkan telah dipikirkan secara matang sesuai dengan kebutuhan penelitian.
6. Jelaskan Keterbatasan Metode Kuantitatif
Satu cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan menjelaskan keterbatasan metode kuantitatif. Meskipun metode kuantitatif bisa memberikan data yang lebih terukur dan objektif, metode ini kurang fleksibel ketika berhadapan dengan fenomena sosial atau pengalaman manusia yang sangat kompleks.
Contoh jawaban: "Saya memilih metode kualitatif karena keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan fenomena sosial yang kompleks. Penelitian ini membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana individu dan kelompok merespons suatu isu, yang sulit jika hanya diukur dengan angka atau statistik."
Dengan menjelaskan bahwa metode kuantitatif memiliki keterbatasan untuk penelitian yang bersifat subjektif dan kompleks, kamu bisa lebih meyakinkan penguji tentang pilihan metode kualitatif yang kamu ambil.
7. Sesuaikan dengan Literatur yang Kamu Baca
Sebagai tambahan, kamu juga bisa mengutip literatur atau teori yang mendukung pilihan metode kualitatif. Misalnya, ada teori yang menyatakan bahwa untuk penelitian sosial, metode kualitatif lebih tepat digunakan dibandingkan metode kuantitatif.
Contoh jawaban: "Berdasarkan literatur yang saya baca, seperti pada buku 'Research Design' karya Creswell (2014), metode kualitatif lebih cocok digunakan untuk penelitian yang ingin menggali makna, pengalaman, dan persepsi individu secara mendalam. Oleh karena itu, saya memutuskan menggunakan metode ini karena sesuai dengan kebutuhan penelitian saya."
Mengutip literatur akan memberikan kesan bahwa pilihan metode kualitatif ini didasari oleh dasar teori yang kuat, bukan hanya preferensi pribadi.
Begini Cara Jawab saat Ditanya Kenapa Memilih Memakai Metode Kualitatif
Saat ditanya kenapa kamu memilih metode kualitatif, pastikan jawaban kamu logis dan relevan dengan topik penelitian. Kamu bisa menjelaskan bahwa metode ini memungkinkan kamu untuk menggali pengalaman atau persepsi yang mendalam, menggunakan teknik pengumpulan data yang fleksibel, dan mendapatkan data yang tidak bisa diperoleh melalui metode kuantitatif. Selain itu, jangan ragu untuk menambahkan referensi dari literatur yang mendukung keputusan kamu. Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang jelas, kamu akan bisa menjawab pertanyaan ini dengan percaya diri di depan dosen atau penguji.
Baca juga: Mahasiswa Baru Wajib Tahu! Begini Cara Dapetin Nilai Maksimal saat UTS
Komentar
0