zonamahasiswa.id - Mahasiswa memang terkenal sebagai sosok yang aktif memberikan aspirasinya untuk pemerintahan ketika mereka melihat ada yang tak beres di dalamnya. Namun terkadang, aksi yang dilakukan cukup mengundang perhatian seperti yang dilakukan mahasiswa satu ini. Seorang mahasiswa ini nekat menebar uang mainan karena kecewa dengan pemerintahan kotanya.
Sebar Uang Mainan Saat Rapat Paripurna
Inilah Rahmad Dani, seorang mahasiswa yang nekat melakukan aksi tebar uang palsu alias mainan di tengah Rapat Paripurna HUT Kota Bekasi ke-26 pada hari Jumat, 10 Maret 2023 lalu. Aksi yang dilakukan Dani ini bukan tanpa alasan, melainkan dirinya kecewa dengan pemerintahan di kotanya tersebut.
Dani yang diketahui merupaka Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bekasi melakukan aksinya itu saat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tengah memberikan sambutan dalam rapat tersebut. Dani yang terekam kamera saat itu mengenakan setelan baju putih dan terus menebarkan uang mainan dari posisinya yang berada di lantai dua gedung ruang rapat itu.
Seluruh jajaran pemerintahan Kota Bekasi hingga anggota DPRD beserta sang Tri Adhianto saat itu berada di lantai satu akhirnya menerima hujan uang palsu tersebut. Dalam melakukan aksinya, Dani juga menyerukan kritikan dan alasannya mengapa melakukan aksi nekat tersebut.
Dani kecewa dengan pemerintahan Kota Bekasi yang ia menduga salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tahun 2022 berasal dari hasil perjudian.
"Silakan kalian mengklarifikasi karena itu melanggar Perda 11 Nomor 2005. Jangan rusak Kota Bekasi yang ihsan ini dengan hasil dari perjudian yang haram dan melanggar Undang-undang," teriak Dani sambil terus menebar uang palsu.
Pihak Dani menduga hal tersebut setelah mereka menyatakan telah mendapatkan data adanya aliran dana PAD Kota Bekasi yang berasal dari sektor hiburan senilai Rp 17 miliar. Sedangkan sumbernya di situ tertulis berasal dari pacuan kuda, permainan ketangkasan, hingga kendaraan bermotor.
Sumber pendapatan itu dinilai tak wajar karena Dani mengaku tak ada kegiatan pacuan kuda di Kota Bekasi. Lebih lanjut, Dani juga mengungkapkan jika event kendaraan bermotor di Kota Bekasi pada tahun 2022 saat itu sangat minim, sehingga mustahil bisa muncul dana sebesar itu.
Sehingga, Dani menduga jika sumber PAD ini berasal dari permainan ketangkasan yang mana permainan ini mirip seperti permainan yang ada di mal-mal yang baru buka di tahun 2022 saat itu. Dani mengungkapkan jika angka 17 miliar itu tidak masuk akal mengingat masa kini anak-anak sudah disibukkan dengan ponselnya masing-masing.
Respon Plt Wali Kota Bekasi
Sedangkan di sisi lain, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan jika dirinya tak begitu ambil pusing dengan aksi viral yang dilakukan Dani saat dirinya tengah memberikan sambutan. Tri Adhianto bahkan menganggap enteng dan menduga jika Dani sudah melakukan permintaan maaf.
"Saya kira yang bersangkutan tadi sudah menyampaikan permohonan maaf, mungkin khilaf dan sebagainya," tutur Tri Adhianto.
Namun, Tri Adhianto ternyata juga turut memberikan komentarnya atas kejadian saat itu. Menurutnya jika ada sebuah instansi yang terindikasi terjadi masalah, maka sudah menjadi tanggung jawab bersama antara rakyat dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk saling menjaga kehormatan dan tanggung jawabnya masing-masing.
"Sebetulnya yang rusak kan institusi, ya mari kita sama-sama menjaga marwah kita masing-masing," ucap Tri Adhianto.
Ini Alasan Mahasiswa Nekat Sebar Uang Mainan Saat Rapat Paripurna: Jangan Rusak Kota ini dengan Perjudian!
Itulah ulasan mengenai kasus aksi nekat mahasiswa yang sebar uang mainan saat rapat paripurna dilaksanakan oleh jajaran pemerintahan Kota Bekasi, dirinya kecewa dan menyebut jika pendapatan daerahnya tercemar dengan hasil perjudian.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Padahal Jadi Penyelamat Anak Kos di Akhir Bulan, Taiwan Sebut Indomie Mengandung Zat Pemicu Kanker
Komentar
0