Berita

Heboh! Curhatan Maba Ngaku Kena Mental Gegara Tugas Menumpuk: Kuliah Seburuk Itu

Nisrina Salsabila 14 Februari 2022 | 13:43:39

zonamahasiswa.id - Baru-baru ini heboh tentang curhatan seorang mahasiswa baru (maba) yang masih berumur 21 tahun mengeluhkan persoalan perkuliahan. Bahkan mahasiswa yang baru menjalani perkuliahan seumur jagung itu, menyinggung tentang kesehatan mentalnya.

Oleh sebab itu, ia mencari saran pada warganet melalui curhatan panjangannya melalui media sosial Twitter. Hal ini pun menimbulkan berbagai reaksi dari warganet. Tak sedikit pula yang heran dengan keluhan mahasiswa semester satu itu.

Baca Juga: Lulus Kuliah! Jerome Banjir Ucapan Selamat, Warganet: Kenapa Judul Skripsinya Beranak?

Curhatan Maba Tentang Perkuliahan

https://twitter.com/collegemenfess/status/1492496530804121606?s=20&t=_Lk0maslrpneovhwupRoMg

Curhatan ini bermula saat seorang mahasiswa baru menyebut bahwa perkuliahan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Mengenai hal ini, ia membagikan curhatannya melalui akun Twitter @collegemenfess.

Dalam curhatan panjang itu, ia pun menanyakan bagaimana cara untuk meyakinkan orang tuanya agar diberi ijin tidak mengikuti perkuliahan. Mahasiswa ini pun mengaku tidak menyangka bahwa tugas kuliahnya, bisa membuat kesehatan mentalnya terganggu.

"Gue anak 21, ga nyangka ternyata kuliah itu seburuk itu untuk mental health. Semester 1 kemarin gue dihujanin materi sama tugas yang bener-bener banyak," tulis mahasiswa (14/2/2022).

Lebih lanjut, tugas tersebut membuat mahasiswa itu tak bisa merasakan healing hingga kurangnya self reward. Tak hanya itu, ia pun juga menyebut tak punya banyak waktu untuk sekadar mengobrol dengan teman dekatnya.

"Yang tadinya gue masih bisa nonton Netflix sama chat bestie gue sekrang jadi susah banget. Gue kayak belum siap kuliah deh," lanjutnya.

Lantas, ia mengungkap telah membicarakan mengenai kesehatan mentalnya dengan orang tua. Namun, ternyata mahasiswa tersebut malah tak mendapat respon positif dari orang tuanya.

Bahkan, ia menambahkan keinginannya untuk cuti dalam perkuliahan selama enam bulan. Akan tetapi, orang tua mahasiswa tersebut tidak setuju dan malah menganggap anaknya terlalu manja.

Mahasiswa itu mengaku bingung dan takut jika nilai IPK akan semakin menurun. Terlepas dari itu, ia mengungkap bahwa orang tua tidak mengetahui lebih jauh mengenai persoalan kesehatan mental.

"Gue mau fokus healing selama 6 bulan. Tapi ortu gue malah ga setuju dan bilang manja. Gue bingung mau gimana takutnya kalau paksain IPK malah tambah anjlok. Gue juga susah komunikasi ke ortu karena mereka ga eware soal mental health," tambahnya.

Curhatan mahasiswa baru itupun menuai berbagai tanggapan warganet. Banyak yang merasa heran dan mengutarakan kekesalannya pada mahasiswa tersebut.

"Ini self diagnosis gak si? Healing 6 bulan? Rasain aja besok dunia kerja, kuliah gak ada apa-apanya," komentar salah satu warganet.

"Ya nder, silahkan healing 6 bulan atau lebih. Tapi niscaya itu gak akan mengubah apa-apa," tulis warganet lainnya.

"Tolong kebiasaan dari SMA jangan dibawa ke kuliah, karena tingkatnya udah bed. Semakin lu maunya santai maka semakin numpuk juga tugas lu," lanjutnya.

Heboh! Curhatan Maba Ngaku Kena Mental Gegara Tugas Menumpuk: Kuliah Seburuk Itu

Itulah ulasan mengenai seorang mahasiswa baru (maba) yang mengaku mentalnya terganggu karena banyaknya tugas yang menumpuk.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Belum Selesai! Konflik Desa Wadas di Purworejo Libatkan Mahasiswa untuk Lakukan Audiensi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150