zonamahasiswa.id - Apa yang dilakukan pelajar satu ini benar-benar membuat geram rakyat Indonesia. Bagaimana tidak, seorang pelajar remaja yang masih berusia 17 tahun ini tega membunuh lalu mencabuli anak berusia 4 tahun yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Perbuatan kejinya itu dilakukan karena pelaku kecanduan nonton film porno dan tak kuat menahan nafsu lagi.
Baca juga: Kronologi Tiga Pelajar Remaja Nekat Habisi Nyawa Guru SD Gegara Hubungan Spesial
Kronologi Kejadian
Kekerasan dalam dunia anak-anak kembali terjadi. Kali ini, seorang anak perempuan kecil usia 4 tahun berinisial SA harus jadi korbannya. SA harus meregang nyawa di tangan orang yang tak pernah ia duga, yakni AP (17) tetangganya sendiri.
AP adalah anak laki-laki yang masih berstatus sebagai pelajar. AP dan SA diketahui bertetangga rumah dan sama-sama tinggal di Desa Paya Gambar, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.
Peristiwa keji ini terjadi pada hari Sabtu (18/2) lalu. Awalnya, SA terlihat bermain di halaman belakang rumahnya. Sang ibu kala itu sedang menemani kakak SA yang sedang mandi sembari mengawasi anak keempatnya tersebut.
Saat ibu SA sedang fokus mengurusi kakak SA, tiba-tiba ia sudah tak melihat keberadaan SA di halaman belakang lagi. Panik mengetahui anaknya telah hilang, sang ibu lantas melaporkan hilangnya SA ini ke polsek terdekat.
Ternyata, SA menghilang karena masuk ke rumah AP, pelaku dalam kasus ini. Di hari kejadian, AP ternyata sedang menonton film porno di ponselnya. Diketahui, AP ternyata kecanduan menonton konten pornografi.
Karena hasratnya yang sudah tak terbendung, AP lantas keluar dari kamarnya. Kala ia melihat SA, hasratnya itu tak terbendung lagi. AP lantas memanggil SA untuk masuk ke dalam rumahnya. Karena mereka bertetangga dan saling kenal, SA menurut saja ketika dipanggil AP.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Irsan Sinuhaji membenarkan adanya kasus pembunuhan dan pencabulan terhadap SA ini. Irsan mengatakan ketika SA sudah masuk ke dalam rumah AP, pelaku lantas membawa korban ke dalam kamarnya yang ada di lantai 2. Sesampainya di kamar, AP lantas membekap dan mencekik leher korban.
Namun ternyata, SA hanya pingsan saat dicekik pertama kali oleh AP saat itu. Kala AP hendak melepaskan nafsunya, SA mulai sadar kembali dan mencoba melawan AP.
Melihat SA yang sadar kembali, AP mengulangi aksinya sekali lagi dengan mencekik korban untuk kedua kalinya menggunakan celana training. Klarifikasi kasus ini disampaikan oleh Kombes Irsan Sinuhaji pada hari Kamis (23/2) lalu.
Setelah SA dipastikan sudah tewas, barulah AP melakukan aksi bejatnya dengan mencabuli korban. Setelah selesai melampiaskan nafsunya itu, AP lantas membuang jasad SA di semak-semak belakang rumahnya.
"Setelah dilakukan pencabulan, si pelaku turun dan membuang jenazah korban melalui jendela belakang rumahnya, dari jendela dapur," ucap Irsan.
4 hari berselang sejak pembunuhan itu, aroma bangkai mulai tercium dari lokasi pembuangan jasad SA. Ayah AP, Gazali, yang pertama kali mengetahui adanya sumber bau busuk itu.
Gazali ternyata mulai mencium bau busuk itu sejak hari Senin (20/2). Kemudian di hari Selasa, Gazali akhirnya mencari sumber bau busuk itu dengan memanjat tembok yang membatasi rumah dan area belakang rumahnya.
Kala itu, Gazali menganggap jika dirinya melihat sesosok bonek besar yang berada di antara semak-semak. Namun karena bau yang begitu menyengat, ia mengajak para warga untuk mengecek benda tersebut.
Setelah mereka mengecek benda tersebut, betapa terkejutnya mereka ketika mengetahui jika bonek itu adalah sesosok jasad manusia. Atas temuan yang menggemparkan ini, mereka lantas menghubungi kepala desa dan pihak kepolisian terdekat.
Orang Tua Korban Sempat Buat Sayembara
Ibu SA yang berinisial A membenarkan jika jasad anaknya ditemukan di halaman belakang rumah AP. "Jadi tadi subuh bapak yang punya rumah itu mencium bau ada lalat ijo. Ada bau busuk di belakang. Dia nengok ke belakang. Dikira dia boneka," ucap A.
Setelah polisi datang atas laporan warga sekitar tersebut, A sudah tak diperbolehkan melihat jasad putri tercintanya itu. "Waktu ditemukan pakaiannya masih utuh rapi tapi celana dia terbuka. Separo sudah dibuka," ujar A.
Dari penuturan A, pihak polisi mengatakan jika ditemukan luka di tubuh SA namun ia tak diperbolehkan melihatnya.
Kala putri tercintanya itu mulai hilang pada tanggal 18 Februari lalu, A membuat sayembara dalam rangka menemukan putrinya yang hilang. Tak tanggung-tanggung, orang tua SA ini akan memberikan imbalan sebesar Rp 20 juta bagi siapapun yang mampu menemukan putrinya itu.
Pasca penemuan jasad SA di hari Selasa (21/2) kemarin, AP kemudian juga ditangkap pada hari Rabu (22/2) lalu. Kini AP telah diamankan di kantor polisi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Kini AP terancam hukuman pidana mati, seumur hidup atau pidana penjara dengan masa paling singkat adalah 10 atau 20 tahun.
Gegara Kecanduan Nonton Film Porno, Pelajar Remaja Ini Bunuh Lalu Cabuli Bocah 4 Tahun
Itulah ulasan mengenai kasus seorang pelajar remaja yang tega membunuh lalu mencabuli bocah usia 4 tahun lantaran dirinya sudah kecanduan nonton konten pornografi.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Viral! Anak Pejabat Pajak Arogan Aniaya Anak Petinggi GP Anshor Hingga Masuk Rumah Sakit
Komentar
0