Berita

Dituduh Menyekap Petinggi Kampus, Mahasiswa STIE Minta Bukti Mediasi

Zahrah Thaybah M 07 April 2021 | 07:18:48

zonamahasiswa.id – Sebanyak 20 mahasiswa STIE INABA membantah tuduhan terkait penyekapan ketua yayasan kampus, saat aliansi mahasiswa menggelar demo menuntut transparansi biaya kuliah. Informasi ini disampaikan oleh pihak STIE INABA kepada LLDIKTI Wilayah IV.

Baca Juga: Suara Mahasiswa di Balik Rencana Kembali ke Kampus, Sobat Zona: Sudah Rindu Siapa?

Melanggar Kode Etik

Gambar aliansi mahasiswa (Foto: ayobandung.com)

"Yang kami dapatkan informasi dari pihak kampus, kalau masalah demo biasa itu tidak ada masalah. Yang jadi masalah itu kalau sudah melanggar kode etik dengan menyandera pimpinan perguruan tinggi sampai jam 12 malam. Maka dijatuhkanlah sanksi skorsing. Kami dapat infonya seperti itu," ujar Sub Koordinator Akademik LL Dikti Wilayah IV, Agus Supriatna.

Sebelumnya, pihak mahasiswa sudah menghubungi LLDIKTI Wilayah IV terkait dengan skorsing sepihak yang dilakukan oleh pihak kampus.

Akan tetapi, saat LLDIKTI mengundang petinggi kampus STIE INABA untuk hadir pada agenda mediasi (1/3/2021), pihak kampus tidak hadir.

Sementara itu, para mahasiswa yang ingin mengetahui alasan spesifik mengapa mereka diskors, membantah soal penyanderaan tersebut. Menurut mahasiswa yang bersangkutan, dalam SK skorsing pun tidak ada poin yang membahas soal itu.

Baca Juga: Krisis Kesantunan Pelajar dan Mahasiswa di Era Disrupsi Digital yang Menjadi PR Besar

Menantang Kampus Lewat Mediasi

Gambar STIE INABA (Foto: inaba.ac.id)

Aliansi mahasiswa mengklaim bahwa mereka telah mengakhiri aksi pada tanggal 13 Desember sejak pukul 19.30 WIB.

Muhammad Ari, salah satu mahasiswa yang diskors, justru melihat seorang dosen yang keluar dari kampus dengan menggunakan mobil sekitar pukul 19.00 WIB pada saat aksi berlangsung.

"Perihal penyekapan bisa pula kami paparkan karena ketua STIE Inaba tidak pernah berupaya keluar dari kampus pada hari itu. Beliau keluar pada pukul 01.30 malam. Itupun kami tidak pernah menghalang-halangi," ujar Ari.

Setelah mengetahui alasan skorsing dari pihak kampus kepada LLDIKTI, Ari dan teman-temannya pun menantang kampus untuk mengadukan fakta melalui mediasi.

"Kalau soal penyekapan itu, mengapa mereka tidak pernah membicarakan itu bersama-sama. Buktikan dengan mediasi," ujar Ari.

Dituduh Menyekap Petinggi Kampus, Mahasiswa STIE Minta Bukti Mediasi

Itulah ulasan mengenai mahasiswa STIE yang minta bukti mediasi akibat dituduh menyekap petinggi kampus.

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!

Baca Juga: Waspadai Radikalisme pada Mahasiswa di Kampus, Simak Pesan Guru Besar UMS

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150