zonamahasiswa.id - Sudah selayaknya anak berbakti dan menyayangi orang tuanya yang telah merawat dan mendidik sejak kecil. Namun apa yang dilakukan pemuda satu ini sungguh di luar nalar. Pemuda di Malang ini tega membunuh ibu kandungnya sendiri gegara alasan sepele, kesal terus dimarahi.
Kronologi Kejadian
Entah apa yang ada di kepala David Humaidi Candra Kuncoro alias D (27), pemuda asal Dusun Krajan, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. D membuat gempar warga Malang dengan aksi sadisnya yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Korban diketahui bernama Sunarsih (47) yang juga tinggal di alamat yang sama dengan D. Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada hari Sabtu (15/4) lalu sekitar pukul 09.00 WIB di kediaman korban dan pelaku.
Peristiwa tragis ini diketahui langsung viral di media sosial. Salah satu tetangga korban, S, menceritakan kejadian nahas yang menimpa korban itu.
S mengatakan jika Sunarsih baru saja pulang dari Hong Kong karena dirinya bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di sana. S mengatakan meskipun Sunarsih sudah bertahun-tahun bekerja di Hong Kong, dirinya selalu menyempatkan pulang saat lebaran tiba.
Libur lebaran ini, Sunarsih juga berkesempatan untuk pulang ke rumahnya. Diketahui, Sunarsih sudah pulang ke Indonesia sejak 2 minggu yang lalu.
S mengungkapkan jika sejak pulang, Sunarsih sering memarahi anaknya itu perihal uang. Diketahui, Sunarsih sering mengirimkan uang hasil bekerjanya sebagai TKW di Hong Kong ke Indonesia dan diterima oleh D. S menambahkan jika D selalu menghabiskan uang yang dikirimkan Sunarsih itu.
"Korban mungkin sering marah kepada pelaku karena uang hasil kerjanya di Hong Kong selama ini, yang dikirimkan korban ke pelaku selalu habis," tutur S.
Praktis saja jika Sunarsih sebal dengan kelakuan anaknya tersebut. Sedangkan, D selama ini diketahui jarang bekerja ataupun hanya mengambil pekerjaan serabutan saja, jelas S.
"Sedangkan David di sini jarang bekerja. Kerjanya juga serabutan," terang S.
Pada saat kejadian, Sunarsih diketahui ditusuk D menggunakan pisau sebanyak 3 kali. D menusuk Sunarsih di beberapa tempat yakni bagian perut dan dada Sunarsih. Karena menderita luka yang parah, Sunarsih akhirnya meninggal dunia saat sedang dibawa ke rumah sakit.
Sunarsih diketahui langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Mitra Delima pada hari Sabtu (154) kemarin. Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu perangkat Desa Urek-Urek, Irfan.
Irfan membenarkan jika D adalah anak kandung Sunarsih. "Pelaku adalah anak kandung korban sendiri. Mereka tinggal satu rumah," tutur Irfan. Mengetahui adanya kejadian pembunuhan itu, Irfan bersama warga melaporkan D ke pihak kepolisian dan segera membawa Sunarsih ke rumah sakit.
Irfan mengatakan jika barang bukti yang digunakan D untuk membunuh sudah diamankan dan diserahkan ke pihak kepolisian, yakni berupa sebuah pisau. "Pisaunya untuk menusuk korban sudah diamankan polisi. Begitu juga dengan pelakunya," tutur Irfan.
Kakak korban, Isa, menduga jika penyebab utama sang adik tega membunuh ibunya sendiri disebabkan persoalan uang. Isa menerangkan jika sebelumnya sang ibu sempat menanyakan perihal uang Rp 50 juta yang ia niatkan untuk membeli sebidang tanah.
"Kemungkinan soal uang, korban kalau tidak salah sempat menanyakan uang Rp 50 juta yang harusnya dipakai beli tanah kepada pelaku," ucap Isa. Diduga, uang puluhan juta tersebut dihabiskan oleh D karena dirinya yang hanya bekerja serabutan.
Dari penuturan tetangganya, D juga diketahui malas bekerja hingga diduga hanya habiskan uang yang dikirimkan ibunya itu. Ia lantas emosi karena terus menerus dimarahi Sunarsih perihal uang kiriman tersebut.
Klarifikasi Pihak Kepolisian
Pihak kepolisian pun telah mengetahui dan memproses kasus pembunuhan anak terhadap ibu ini. Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Riski Wahyu Saputro menjelaskan jika motif pembunuhan ini didasari karena pelaku sakit hati terhadap korban.
"Dugaan karena sakit hati, karena sering dimarahi," tutur Riski.
Riski juga menjelaskan jika Sunarsih baru saja kembali ke Indonesia setelah bekerja di Hong Kong. Korban diketahui baru kembali ke kampung halamannya itu selama 2 minggu.
"Korban baru pulang dari merantau ke Hong Kong. Ia baru pulang sekitar 2 pekan yang lalu," tutur Riski. Ia lantas menjelaskan jika pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mengenai kasus pembunuhan anak ke ibu ini.
Diduga Kesal Terus Dimarahi Karena Habiskan Uang, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu yang Baru Pulang dari Hong Kong
Itulah ulasan mengenai kasus pembunuhan seorang anak kepada ibu kandungnya yang baru pulang bekerja dari Hong Kong diduga karena pelaku kesal terus dimarahi karena habiskan uang kiriman dari korban.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0