zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Bulan April tahun ini dipenuhi dengan aksi demo mahasiswa yang menuntut berbagai polemik yang terjadi di masyarakat. Mahasiswa maupun rakyat menggembor-gemborkan wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Mahasiswa yang tak menerima isu panas itu langsung mengepung gedung Istana Negara hingga gedung DPR/MPR RI. Bukan hanya di Jakarta, namun juga di berbagai kota besar di Indonesia seperti Makassar, Jambi, hingga Malang. Tentu aksi mahasiswa menuai beragam reaksi dari masyarakat Indonesia, ada yang mendukung maupun tidak.
Di balik aksi yang memicu kericuhan beberapa waktu lalu, terselip video-video yang menunjukkan fashion mahasiswa saat demo. Bahkan banyak yang menyoroti outfit mahasiswa saat berunjuk rasa. Hal ini pun menjadi perbincangan warganet karena banyaknya mahasiswa terutama mahasiswi yang memamerkan fashion-nya di media sosial ketika berdemo. Bukan hanya itu, berbagai tulisan nyeleneh yang dibawa mahasiswa juga turut menggiring opini warganet.
Baca Juga: Organisasi di Perkuliahan Perlu Dipertimbangkan, Memangnya Ada Apa?
Pamer Outfit hingga Tulisan Nyeleneh
Menjelang demo besar-besaran pada 11 April lalu, banyak mahasiswa yang malah memikirkan outfit yang akan dikenakan saat unjuk rasa. Hal itu banyak ditemui dari video para mahasiswa di media sosial TikTok. Saat menyampaikan aspirasinya pun, ada pula yang mengenakan rok dengan span mini hingga memamerkan paha mulusnya.
Tentu, pakaian mahasiswa yang seperti ini menjadi sorotan para warganet. Bahkan ada yang berkata 'Mau demo atau pamer outfit?'. Jika dilihat-lihat termasuk pamer outfit ya, apalagi pakaian yang mereka gunakan pun bermerek alias nggak ada yang buluk.
Dari ujung kepala sampai kaki, serba barang branded yang ikut mewarnai aksi unjuk rasa. Tapi bukannya malah fokus menuntut pemerintah, yang ada hanya spam video TikTok dan story Instagram kalau mengikuti demo. Hmm, siapa tuh kira-kira?
Wajarnya sih, ketika demo setiap mahasiswa akan berjuang menuntut apa yang menjadi keresahan di masyarakat. Sebab, masyarakat pun nggak butuh outfit apa yang mahasiswa pakai setiap unjuk rasa.
Parahnya begini, Mimin pun menemukan mahasiswa yang berhasil melirik petugas kepolisian dengan dandanan yang super wow. Kalau itu sih sepertinya niat cari jodoh lewat jalur demo ya?
Bukannya nggak boleh mengenakan pakaian menarik mata saat demo, namun kali ini sedikit salah kaprah. Dalam artian, ya memang banyak mahasiswa yang mengikuti demo hanya untuk ajang pamer saja dan keperluan media sosialnya.
Mungkin sebagai pembuktian bahwa mereka adalah mahasiswa yang menegakkan hukum dan membela rakyat ketika ada polemik seperti ini. Tapi yang perlu digaris bawahi tetap harus fokus dengan jalannya aksi unjuk rasa bukan hal lainnya.
Menyinggung soal ini, ada bahasan lain yang turut membuat orang yang melihatnya merasa aneh. Apalagi kalau bukan kertas atau papan berisi tuntutan yang dibawa mahasiswa ketika demo.
Biasanya, mahasiswa akan menuliskan apa saja yang menjadi fokus tuntutan mereka. Namun memang ada saja mahasiswa yang menuliskan hal-hal nyeleneh hingga membuat orang lain geleng-geleng.
Dari berbagai demo yang dilaksanakan di beberapa kota, banyak ditemukan tulisan nyeleneh yang menghibur. Ada pula tulisan yang sedikit sensitif jika dikaitkan dengan persoalan ya nggak ada esensinya sama sekali.
Misalnya tulisan ini 'Lebih baik bercinta 3 ronde, daripada harus 3 periode'. Sebenarnya nggak paham juga, apa esensinya nulis seperti itu. Toh nggak ada hubungannya sama sekali dengan apa yang dituntutkan meski ada kata tiga periode.
Kenyataannya dari tulisan tersebut banyak yang mengkritik mahasiswa tersebut. Inti dari kritikannya tidak perlu menjadi sok keren dengan membawa tulisan seperti itu, fokus saja dengan tuntutan yang sedang dilayangkan saat ini.
Toh dari tulisan seperti itu nggak bakal mengundang hasrat orang lain, malah yang ditakutkan mahasiswi yang membawa tulisan tersebut jadi korban pelecehan. Jangan sampai ya. Banyak warganet yang menyayangkan aksi mahasiswi tersebut, ada yang berkata sesama wanita turut prihatin melihat tulisan itu. Apalagi ekspresi mahasiswi itu tersenyum lebar seperti nggak ada dosa.
Kembali lagi, intinya boleh saja mau berbuat apapun ketika demo. Namun juga harus melihat situasi dan kondisi yang ada. Sebagai mahasiswa yang mengampu pendidikan tinggi pastinya tahu betul mana yang baik dan tidak saat melakukan unjuk rasa.
Demo Mahasiswa Jadi Ajang Pamer Outfit hingga Beragam Tuntutan Nyeleneh
Itulah ulasan Mimin mengenai demo mahasiswa besar-besaran pada 11 April 2022 lalu menjadi ajang pamer outfit hingga sejumlah tuntutan nyeleneh yang mereka tuliskan.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya. Sampai jumpa.
Baca Juga: Segudang Kegiatan Mahasiswa Semester 6: Udah Magang Disuruh Bimbingan Skripsi Lagi
Komentar
0