zonamahasiswa.id - Dedikasi seorang guru untuk tanggung jawab mengajar murid-muridnya memang patut diacungi jempol. Salah satunya seperti dedikasi Pak Ahmad dalam mengajar muridnya. Hanya bermodal jualan sapu ijuk, Pak Ahmad mampu mewujudkan mimpi banyak anak-anak Indonesia.
Baca juga: Mantan TKW Kerja 40 Tahun di Malaysia, Harta Dihabisin Anaknya, Kini Dititipkan ke Panti Jompo
Modal Jualan Sapu Ijuk
Dedikasi seorang guru bernama Ahmad Jamaludin ini viral di media sosial. Bagaimana tidak, pria yang akrab disapa Pak Ahmad ini menunjukkan dedikasinya sebagai seorang pendidik dengan mendirikan sekolah gratis bagi anak kurang mampu.
Aksi yang dilakukan Pak Ahmad ini viral dan diunggah di akun Instagram @daaitvindonesia. Bahkan beberapa netizen menyebut Pak Ahmad ini cocok sebagai menteri pendidikan.
Sebagaimana diketahui, Pak Ahmad ini bukanlah orang dari kalangan berada. Bapak guru satu ini mendirikan sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu dari hasilnya berjualan sapu ijuk.
Keuntungan dari berjualan sapu ijuk itulah yang digunakannya untuk mendirikan sekolah gratis. Sekolah gratis yang didirikan oleh Pak Ahmad ini adalah SMP IT Pancuh Tiluh terletak di Kampung Karang Muda, Desa Jayagiri, Sindangbarang, Cianjur.
Pak Ahmad ini sempat memutuskan untuk merantau ke luar kota dengan kondisi perekonomiannya yang pas-pasan. Di sana, Pak Ahmad mulai menjual sapu ijuk dan mendapatkan hasil yang baik.
Dari hasilnya berjualan, Pak Ahmad mampu menyisihkan Rp4 ribu rupiah dari setiap penjualan sapu ijuk yang dijual seharga Rp8 ribu rupiah. Uang keuntungan penjualan itulah yang digunakannya untuk membangun sekolah gratis.
"Jadi, Pak Ahmad ini dengan 8 ribu rupiah, disisihkan 4 ribu itu membangun sekolah?," tanya host DAAI Tv, Ferdi Hasan.
"Iya, membangun sekolah," jawab Pak Ahmad.
Sosok Ahmad Jamaludin
Ahmad Jamaludin sendiri dikenal sebagai seorang guru honorer yang sudah mengabdi selama 10 tahun lamanya. Pak Ahmad lantas memutuskan berhenti dari profesi terhormatnya itu karena gaji yang sangat minim dan sangat jauh di bawah UMR daerah tempatnya mengajar.
SMP IT Pancuh Tilu yang dibangunnya pada tahun 2020 hanya memiliki gedung sederhana. Sedangkan biaya sekolah di sana hanya mengandalkan dana BOS yang hanya mampu membayar 12 orang guru saja dan menunjang sekolahnya.
Tak hanya dari dana BOS, Pak Ahmad juga mendonaturi sendiri sekolah yang dibangunnya tanpa bantuan pemerintah. Bahkan, Pak Ahmad juga menyediakan tempat tinggal untuk beberapa murid yang kurang mampu dan membiayai kebutuhan mereka sehari-hari.
"Untuk menunjang sekolah itu kita donaturi sendiri. Bahkan murid yang menginap, berasnya ditanggung saya sendiri," tuturnya.
"Alhamdulillah dari sapu ini bisa membangun sekolah SMP IT Pancuh Tilu meskipun sangat sederhana sekali," tandasnya.
Berikut ini video Pak Ahmad, mantan guru honorer yang berhasil bangun sekolah gratis: Mantan Guru Honorer Bangun Sekolah Gratis.
Dari Jual Sapu Ijuk, Mantan Guru Honorer 10 Tahun Berhasil Bangun Sekolah Gratis Anak-anak Kurang Mampu
Itulah ulasan mengenai dedikasi seorang Pak Ahmad, mantan guru honorer 10 tahun yang berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak kurang mampu.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0