Berita

Curhatan Mahasiswi Nangis Skripsinya Tak Selesai, Gegara Dosen Terlalu Perfeksionis

Nisrina Salsabila 12 Desember 2022 | 08:31:36

zonamahasiswa.id - Viral di media sosial tentang curhatan seorang mahasiswi yang mengaku skripsinya tak kunjung selesai gegara sang dosen yang terlalu perfeksionis dan sulit ditemui. Curhatan mahasiswi tersebut mendapat simpati dari berbagai netizen.

Baca Juga: Belum Selesaikan Skripsi, Mahasiswi di NTT Tipu Orangtua dengan Nekat Ikuti Wisuda

Curhatan Mahasiswi

Dalam video yang beredar, mahasiswi itu menceritakan alasan skripsinya tak kunjung selesai. Ia menangis sembari bercerita soal masalah yang tengah dihadapinya.

Pada unggahan akun @undercover.id memperlihatkan mahasiswi yang tengah menangis karena lelah menghadapi dosennya. Ia juga mengatakan jika dosen tersebut tak sanggup untuk membimbing, maka bisa dialihkan ke dosen lain agar skripsinya tak terbengkalai.

"Aku nggak pernah ya namanya nangis ngerjain skripsi. Semuanya bener-bener aku kerjain bisa cuma kaya dua jam itu tuh bakalan selesai, yang paling capek itu ngadepin dosennya. Kalau dia ngerasa nggak sanggup atau kebanyakan mahasiswa terus sakit ya gapapa. Kalau dia ngerasa nggak sanggup harusnya dia ngalihin ke orang lain. Kalau kaya gini kita terbengkalai," tuturnya melalui akun Instagram @alen.mr (12/12).

Fenomen dosen pembimbing skripsi perfeksionis hingga sulit ditemui sudah menjadi rahasia umum di kalangan mahasiswa. Namun, adanya curhatan mahasiswi tersebut sangat mewakili perasaan mahasiswa lain yang memiliki kriteria dosen pembimbing yang sama.

"Selama kuliah 9 semester baru kali ini nangis. 2 semester skripsian doang. Capek banget sama dosen yang perfeksionis tapi susah buat ditemuin," tulis mahasiswi tersebut.

Di sisi lain, banyak warganet yang merasa prihatin dengan kejadian yang dialami mahasiswi tersebut. Tak sedikit yang mengkritik dosen karena terlalu perfeksionis dan sulit ditemui.

"Nih yang kek gini nih, pendidikan macam apa? Kita disuruh ngelarin skripsi dan minta revisi kepada orang yang nggak tahu waktunya tuh kapan bisa ditemui. Sekalinya ketemu revisi lagi, nanti sudah lagi ditemuin, terus revisi lagi. Dicoret-coret, print lagi, coret-coret lagi. Zaman udah digital, teriak go green tapi buang-buang kertas. Nggak ngerti lagi sama sistemnya," beber salah satu warganet.

"Buat yang bilang mahasiswanya baper atau apalah, kalian paham Indonesia rangking berapa dalam skla universitas nasional? Saya mantan asdos, kerap geleng-geleng kepala lihat beberapa teman saya yang nggak bermasalah IP tapi kesandung lulus lama karena dosen ghaib. Di luar negeri sana, di universitas top, dosen itu selalu dedicated satu hari seminggu untuk didatangi mahasiswa," kata warganet lain.

"Sebetulnya solusi bijaknya bisa konsultasi ke Ketua Prodi untuk ditemukan jalan tengahnya. Apakah dosen yang bersangkutan dinasihati atau diganti. Ini akan jauh lebih baik dan bijak daripada mengekspos di medsos," sambungnya.

"Dosennya nggak menghargai kerja keras mahasiswa. Pola pendidikan begini harus diubah. Tujuan kuliah mencari ilmu dan tidak semua orang punya kecerdasan dan latar belakang yang sama," lanjutnya.

"Astaga kalau memang udah tertekan gitu, mending ajuin buat ganti Dosen Pembimbing. Apalhi udah sampai 2 semester cuma ngerjain skripsian karena dosennya nggak peduli," pungkas warganet lain.

Curhatan Mahasiswi Nangis Skripsinya Tak Selesai, Gegara Dosen Terlalu Perfeksionis

Itulah ulasan mengenai curhatan seorang mahasiswi yang menangis karena skripsinya tak kunjung selesai, gegara sang dosen sulit ditemui hingga perfeksionis.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Ketika Mahasiswa Teknik Lamar Kekasih Usai Wisuda hingga Tuai Pro Kontra: Lamar Kerja Dulu Nggak sih?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150