Tips

Cuman Butuh 5 Detik! Begini Cara Cari 100 Referensi Skripsi

Muhammad Fatich Nur Fadli 03 Oktober 2025 | 16:27:50

Zona MahasiswaMencari referensi skripsi itu sering terasa kayak lari maraton, capek banget dan makan waktu. Apalagi kalau targetnya 100 referensi yang relevan dan kredibel. Rasanya, butuh berhari-hari cuma buat download dan sortir file PDF.

STOP! Kita hidup di era serbadigital. Tugasmu bukan lagi mengumpulkan referensi, tapi menyaring referensi terbaik. Kamu nggak perlu lagi berjam-jam di perpus kampus cuma buat fotokopi jurnal.

Di artikel ini, kita akan bongkar trik "Cuma Butuh 5 Detik" untuk mendapatkan 100+ referensi berkualitas menggunakan tool andalan mahasiswa: Google Scholar. Angka 5 detik itu bukan janji kosong, tapi durasi yang kamu butuhkan untuk eksekusi satu trik pencarian.

Baca juga: Mahasiswa Harus Tahu Beda Format Daftar Pustaka dari Buku, Jurnal dan Lain-lain Biar Nggak Disemprot Dosbing

Siap? Mari kita mulai!

Trik 1: Seni Kata Kunci Tepat (5 Detik Awal yang Menentukan)

Kunci pencarian yang efektif adalah memahami cara kerja mesin pencari ilmiah. Google Scholar (atau Google Cendekia) itu lebih cerdas daripada Google biasa, tapi dia butuh instruksi yang spesifik.

1. Pakai Tanda Kutip ("...") untuk Frasa Spesifik

Ini trik 5 detik paling penting!

  • Tujuan: Memaksa Google Scholar mencari frasa persis seperti yang kamu ketik, bukan kata-kata terpisah. Ini sangat ampuh untuk variabel penelitian kamu.
  • Contoh Salah (Lama): pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen (Hasilnya jutaan, campur aduk).
  • Contoh Benar (Cepat 5 Detik): "pengaruh media sosial terhadap perilaku konsumen"
    • Boom! Hasilnya akan jauh lebih sedikit, tapi sangat relevan dengan judul skripsi kamu. Lakukan ini untuk semua frasa kunci di judul/variabel penelitianmu.

2. Gunakan - (Tanda Minus) untuk Membuang "Sampah"

  • Tujuan: Menyaring hasil yang tidak kamu butuhkan.
  • Contoh: Kamu meneliti Digital Marketing, tapi nggak mau hasil yang berhubungan dengan UMKM.
  • Pencarian Cepat 5 Detik: "Digital Marketing" -UMKM
  • Contoh Lain: Kamu meneliti Studi Kasus, tapi yang kamu butuhkan cuma Jurnal.
  • Pencarian Cepat 5 Detik: "Studi Kasus" -Skripsi -Tesis

Trik 2: Filter Cepat untuk Kredibilitas dan Kebaruan

Skripsi yang baik butuh referensi yang kredibel dan up-to-date. Jangan sampai kamu pakai referensi tahun 1990-an untuk topik teknologi!

3. Batasi Tahun Publikasi (3 Detik)

  • Di kolom kiri Google Scholar, kamu bisa atur rentang tahun. Untuk skripsi, usahakan referensi minimal 5 tahun terakhir (atau 10 tahun jika memang topik klasiknya).
  • Langkah Cepat: Setelah kamu ketik kata kunci, langsung klik "Rentang khusus..." di sebelah kiri. Masukkan rentang tahun, misalnya 2020 - 2025.

4. Jurnal Lokal Kredibel? Cari di SINTA!

Jika kamu butuh jurnal Indonesia yang terjamin mutunya (terakreditasi SINTA), jangan cari di Google Scholar. Langsung ke sumbernya!

  • Buka SINTA: Akses sinta.kemdikbud.go.id.
  • Pilih Sumber: Klik menu "Sources" lalu pilih "Journals".
  • Saring Level: Di filter sebelah kiri, kamu bisa centang langsung mau SINTA 1 (paling bereputasi), SINTA 2, atau SINTA lainnya. Ini penting banget, karena referensi skripsi biasanya mensyaratkan minimal SINTA 3 atau 4.

Trik 3: Melacak Referensi dari Satu Sumber Terbaik (Cara Mencapai 100)

Ini adalah trik "Bola Salju" yang akan membuat 1 referensi terbaik melahirkan 10-20 referensi lainnya. Begini caranya:

5. Fokus pada Jurnal dengan Sitasi Tinggi (2 Detik Cek)

Setelah kamu melakukan pencarian spesifik di Google Scholar, perhatikan angka di bawah deskripsi artikel: "Dikutip oleh [angka]" atau "Cited by [angka]".

  • Apa artinya? Itu adalah jumlah kali artikel tersebut dijadikan referensi oleh peneliti lain. Semakin tinggi angkanya (misalnya Dikutip oleh 100+), berarti artikel itu makin berpengaruh di bidang tersebut.
  • Langkah Cepat: Pilih 5-10 artikel dengan angka kutipan tertinggi yang sangat relevan.

6. Eksplorasi "Dikutip oleh" (5 Detik Klik = 10 Referensi Baru)

Sekarang, buka salah satu artikel terbaik yang kamu temukan (yang dikutip 100+ kali).

  • KLIK angka "Dikutip oleh..."
  • Apa yang terjadi? Google Scholar akan menampilkan semua artikel yang mengutip artikel utama tadi.
  • Manfaatnya: Kamu langsung disajikan daftar panjang (bisa 50-100+) referensi yang pasti relevan karena mereka semua membahas topik yang sama dengan artikel yang baru kamu baca. Dalam 5 detik, kamu sudah punya daftar 100+ referensi baru yang siap disaring!

7. Gunakan Fitur "Artikel terkait" (2 Detik Klik)

Di bawah setiap hasil pencarian Google Scholar, ada tautan "Artikel terkait" atau "Related articles".

  • Langkah Cepat: Jika kamu menemukan 1 artikel yang perfect (sangat relevan), klik "Artikel terkait".
  • Manfaatnya: Mesin akan mencarikan artikel lain yang secara algoritma punya kesamaan topik, metode, atau penulis dengan artikel yang perfect tadi. Ini seperti meminta Google Scholar untuk mencarikan kembaran dari referensi terbaikmu.

Keterampilan Tambahan (Bonus Waktu)

Mendapat 100 referensi itu mudah, tapi mengelolanya butuh tool.

  1. Gunakan Reference Manager: Jangan ketik daftar pustaka manual! Setelah download artikel, langsung masukkan ke Mendeley atau Zotero. Kedua tool ini bisa membuat kutipan dan daftar pustaka skripsimu secara otomatis. Belajar ini 1 jam, tapi menghemat waktu revisi daftar pustaka hingga berhari-hari.
  2. Cari Teks Penuh Gratis: Kalau artikelnya terkunci ($), coba cari lagi dengan mengetikkan judul lengkapnya di Google biasa. Terkadang, penulis mengunggah versi full text di Academia.edu atau ResearchGate.

Ingat, mencari referensi itu bukan balapan mengumpulkan file, tapi tentang kecerdasan memilih. Gunakan 5 detikmu untuk mengeksekusi trik pencarian yang spesifik (tanda kutip dan minus), manfaatkan power dari fitur sitasi (cited by), dan kamu akan mengumpulkan referensi berkualitas dalam waktu singkat!

Baca juga: Mahasiswa Baru Wajib Tahu! Kalau Presentasi Sebisa Mungkin Jangan Baca PPT

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150