Zona Mahasiswa - Mahalnya harga bahan bakar minyak di negeri ini ternyata tidak hanya berdampak kepada kalangan rakyat kecil saja. Sudah bukan rahasia umum lagi jika beberapa oknum pejabat atau wakil rakyat menyalahgunakan kekuasaannya untuk mendapatkan BBM dengan harga subsidi yang seharusnya hanya diterima kalangan menengah ke bawah saja.

Momen seorang pria dengan sigap mengganti plat nomor mobilnya saat sedang mengisi BBM ini pun viral di media sosial beberapa tahun lalu.

Baca juga: Masih Ingat Welin Kusuma? Pria Pemilik Gelar Terbanyak di Indonesia Ini Baru Saja Mendapatkan Gelar yang Ke-45

Ganti Nopol saat Isi Bensin

Sebuah video amatir yang dibagikan di media sosial ini viral karena memperlihatkan aksi seorang pria yang tengah mengganti plat nomor polisi mobil dengan yang palsu. Padahal, tindakan mengganti plat nopol itu termasuk melanggar aturan.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos, terlihat seorang pria berpakaian kemeja putih, celana dan topi hitam itu terlihat sedang mengisi dan membayar BBM yang diisikan ke mobilnya.

Mobil pria ini diketahui adalah mobil Toyota Kijang Innova. Di awal video, mobil tersebut terlihat menggunakan plat nomor polisi berwarna merah yang diketahui merupakan kendaraan khusus dinas pemerintahan.

Nopol yang tertera di plat merah tersebut adalah nopol KU 1105 B. Setelah pria itu selesai membayar petugas SPBU, ia terlihat memutar ke arah belakang mobil sembari dengan sigapnya mencopot plat nomor berwarna merah tersebut.

Hanya dalam hitungan detik, plat nomor merah itu seketika berganti menjadi plat nomor hitam untuk kendaraan warga sipil biasa dengan nomor KT 66 FS.

Kejadian ini diketahui terjadi di salah satu SPBU di Kalimantan Utara pada tahun 2021 silam. Namun belum diketahui siapa pria di balik aksi tersebut.

Tanggapan Pihak Berwajib

Setelah video ini viral di publik, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Suriansyah mengatakan jika dirinya belum bisa memastikan apakah pengendara mobil Innova itu adalah ASN atau hanya tenaga honorer.

Meski belum bisa mengonfirmasi kebenaran video tersebut, namun Suriansyah sudah memastikan jika mobil di video tersebut memang mobil dari Sekretariat Daerah.

"Saya perintahkan BPKAD segera menelusuri kebenaran itu, karena kan sekarang banyak aja orang pasang-pasang pelat begitu. Kalau mobilnya memang mobil Sekretariat Daerah. Saya sebagai Sekda menyesalkan sampai terjadi seperti itu," tutur Suriansyah.

Ia mengaku jika dirinya sudah berkoordinasi dengan Gubernur Kaltara saat itu, Zainal Arifin Paliwang, untuk mengatasi kasus ini. Hasilnya, Suriansyah selaku Sekda diminta untuk melakukan pemeriksaan sesuai mekanisme yang berlaku.

Di satu sisi, Kabag Humas Polda Kaltara saat itu, Kombes Pol Budi Rachmad mengatakan jika pihaknya sudah memanggil pria di dalam video tersebut. "Dirlantas Polda Kaltara sudah menanyakan perihal kasus yang viral ini. Kenapa kok bisa ada pelat nomor ganda begitu," tuturnya.

Dan hasilnya, didapatkan fakta jika nopol berwana hitam dengan nomor KT 66 FS itu adalah nopol palsu. "Itu kan yang terdaftar yang plat merah, sementara yang hitam jelas bukan plat nomor yang benar itu," tegasnya.

Selanjutnya, pihaknya mengaku masih terus mendalami kasus ini. Untuk sementara, polisi hanya memberikan hukuman tilang karena adanya pelanggaran nomor polisi. "Kita juga segera bersurat ke inspektorat yang ditembuskan ke Gubernur. Kita mengingatkan untuk lebih memberikan pengawasan dan pengendalian," tandasnya.

Berikut ini video momen mobil plat merah berganti warna jadi plat hitam: Pemilik mobil ini bisa ubah warna plat nomor mobil saat isi bensin.

Bukan Sulap Bukan Sihir, Pemilik Mobil Ini Bisa Ubah Warna Plat Nomor Mobil saat Isi Bensin di SPBU

Itulah ulasan mengenai momen seorang pria pemilik mobil dengan sigap mengubah warna plat nomor mobil dari yang awalnya merah jadi hitam saat mengisi bensin di SPBU.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Alasan Seorang Wanita Lebih Pilih Berobat ke Luar Negeri, Dari Biaya Awal Puluhan Juta sampai Cuma di Bawah 5 Juta