Zona Mahasiswa - Dinding perpustakaan atau arsip digital kampus seringkali jadi 'etalase' ide buat pejuang skripsi. Melihat judul skripsi Kating (Kakak Tingkat) yang sudah lulus dan di-ACC itu rasanya seperti menemukan harta karun!
Boleh banget mencontek atau menggunakan Judul Kating sebagai referensi, asalkan kamu paham aturan mainnya. Jika copy-paste mentah-mentah, kamu dijamin langsung ditolak Dosen dan berisiko kena plagiasi.
Berikut adalah strategi jitu Teknik Modifikasi Judul Kating agar skripsimu tetap orisinal, feasible, dan pasti lolos!
1. Aturan Emas: Dilarang Keras Copy-Paste
Skripsi Kating (termasuk Judul, Bab I, dan Bab III) itu adalah Penelitian Terdahulu (PT). Fungsi PT adalah sebagai landasan teoretis dan pembanding, bukan template yang diisi ulang.
A. Bahaya Duplikasi Judul
- Plagiasi Ide: Judul yang sama persis di kampus yang sama adalah plagiasi ide, apalagi jika variabel dan lokasinya sama.
- Ditolak Dospem: Dosen akan bertanya, "Apa kontribusi barunya? Ini sudah pernah diteliti di sini."
B. Cara yang Benar: Ambil Kerangka, Bukan Isi
Ambil kerangka hubungan antar variabelnya (misalnya: X berpengaruh pada Y dan Z), tapi ubah total elemen inti lainnya.
2. Tiga Teknik Modifikasi Judul Anti-Plagiasi (Menciptakan Novelty)
Jika Judul Kating-mu adalah "Pengaruh X terhadap Y di Perusahaan A Tahun 2023", ini tiga cara legal untuk 'menyonteknya':
Teknik #1: Ubah Konteks dan Lokasi (Paling Mudah)
Ini adalah cara paling cepat dan aman untuk menghasilkan novelty yang diakui.
- Yang Diubah: Ganti Objek (Perusahaan/Instansi), Subjek (Jenis Responden), dan Lokasi Penelitian.
- Judul Baru: "Pengaruh X terhadap Y di Instansi Pemerintah B di Kota Z Tahun 2024."
- Logika Novelty: Meskipun variabelnya sama, konteksnya berbeda. Perusahaan A (swasta) dan Instansi B (pemerintah) memiliki budaya organisasi dan populasi yang berbeda, sehingga hasilnya dipastikan unik.
Teknik #2: Tambahkan Variabel Baru (Paling Populer)
Jika kamu merasa topik Kating masih relevan, perkuat modelnya dengan memasukkan variabel pemoderasi atau pemediator.
- Yang Diubah: Masukkan Variabel Z (Mediasi/Moderasi) yang mengaitkan X dan Y.
- Judul Baru: "Pengaruh X terhadap Y dengan Z sebagai Variabel Moderasi di Perusahaan A Tahun 2024."
- Logika Novelty: Kamu tidak hanya mengulang hasil Kating. Kamu menjawab pertanyaan baru: "Apakah hubungan X dan Y ini kuat atau lemah jika ada faktor Z?" Ini menunjukkan kedalaman analisis statistik.
Teknik #3: Ganti Metode dan Arah Penelitian (Paling Kuat)
Ini adalah upgrade level tinggi. Kamu menggunakan kasus yang diteliti Kating, tapi mengubah pisau analisisnya.
- Yang Diubah: Ubah jenis penelitian dari Kuantitatif menjadi Kualitatif (atau sebaliknya).
- Judul Kating (Kuantitatif): "Pengaruh X terhadap Y di Perusahaan A."
- Judul Baru (Kualitatif): "Analisis Strategi Perusahaan A dalam Mengelola X dan Y (Studi Fenomenologi)."
- Logika Novelty: Kamu tidak mengukur pengaruh, tetapi menggali proses dan makna di baliknya. Penelitian Kating hanya menjawab Apa dan Seberapa Besar, sementara risetmu menjawab Mengapa dan Bagaimana.
3. Strategi Pengajuan Proposal ke Dosen
Saat kamu menghadap Dosen Pembimbing (Dospem) untuk mengajukan Judul, jangan berbohong bahwa ide itu 100% orisinal.
- Tunjukkan Referensi Secara Jujur: Katakan, "Saya terinspirasi dari penelitian Terdahulu A (Skripsi Kating), namun saya melakukan pengembangan model/konteks."
- Tekankan Novelty: Langsung tunjukkan poin pembeda (Teknik #1, #2, atau #3) di Latar Belakang Masalah (Bab I).
- Sebutkan Kelebihan Feasibility: Jelaskan bahwa karena Judul Kating sudah ada, kamu sudah tahu akses data dan metodologi dasar yang diperlukan, sehingga proses penelitianmu akan lebih efisien. (Ini poin yang disukai Dosen: cepat selesai!)
Intinya: Menyontek kerangka Judul Kating boleh, tapi tanggung jawab ilmiahmu adalah menciptakan kebaruan (novelty) dan justifikasi yang membuat skripsimu layak dipertahankan. Lakukan modifikasi dengan cerdas!
Komentar
0

