zonamahasiswa.id - Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan pemberitaan mengenai seorang balita yang diajak ayahnya mendaki sebuah gunung. Dalam video yang sudah banyak beredar di media sosial itu, netizen ramai menghujat tindakan orang tua sang bayi.
Balita Diajak Orang tua Mendaki Gunung
Netizen belakangan ini dibuat heboh dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan seorang balita yang diajak sang ayah mendaki sebuah gunung. Dalam video tersebut, balita yang diajak ayahnya mendaki gunung ini terlihat merengek ketakutan.
Video aksi ayah ajak anak mendaki ini diunggah langsung oleh akun TikTok @pelor_langkat. Balita 2 tahun tersebut terlihat mengenakan jaket berwarna pink dan tampak kesulitan berjalan di medan gunung yang begitu terjal penuh batu.
Momen keduanya itu direkam oleh seorang pendaki lainnya. "Yo om, numpang lewat," ucap pria perekam video.
Sang ayah terlihat memapah putrinya itu agar bisa berjalan di medan gunung terjal. Tapi karena kesulitan, sang anak akhirnya merengek ketakutan.
Melihat putrinya mulai merengek, sang ayah lantas menggendong putrinya agar lebih tenang.
"Ayo digendong aja ya," ucap ayah si balita.
Usia si balita yang baru 2 tahun itu terungkap oleh pria perekam video. "Dedeknya masih dua tahun, naik Gunung Kerinci," ucap pria perekam video tersebut.
Padahal, Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Pulau Sumatra dan tertinggi kedua di Indonesia. Gunung Kerinci sendiri memiliki ketinggian sekitar 3.805 meter di atas permukaan laut.
Dinobatkan jadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Kerinci juga sulit untuk didaki bagi orang biasa. Hal ini dikarenakan perjalanan yang cukup menantang dari segi topografi atau jurang yang begitu dalam dan cuaca yang ekstrim.
Dengan kondisi gunung yang ekstrim, netizen pun dibuat khawatir akan kondisi si balita. Banyak netizen yang menghujat aksi sang ayah yang bisa membahayakan nyawa putrinya tersebut.
Respon Pengelola Gunung Kerinci
Dengan kabar yang viral tersebut, Kepala Seksi Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Nurhamidi membenarkan jik ada ayah dan anak balita yang mendaki Gunung Kerinci.
Nurhamidi pun menjelaskan jika balita tersebut mendaki bersama orang tuanya dengan menyewa jasa pemandu wisata dan porter lokal. "Iya benar, memang kejadian itu di Gunung Kerinci dan mendaki dipandu sama guide terus ada porternya juga dari warga lokal Kerinci," ucap Nurhamidi.
Dari penuturan Nurhamidi, pendakian balita bersama orang tuanya itu dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2023 lalu. Mereka mendaki gunung selama 2 hari sehingga kembali turun pada tanggal 17 Agustus 2023.
Ternyata, keluarga kecil ini diketahui berasal dari Surabaya dan kedua orang tuanya sudah terbiasa naik gunung.
Video viral tersebut akhirnya menuai pro dan kontra dari netizen. Banyak yang mempertanyakan apakah seorang anak kecil apalagi masih balita diperbolehkan mendaki gunung.
Nurhamidi pun menjelaskan jika pendakian untuk anak-anak itu diperbolehkan. Asalkan jika terjadi sesuatu, maka itu akan jadi tanggung jawab sepenuhnya orang tua atau pihak keluarga si anak.
"Kalau soal ini tentunya tidak ada aturan ya usia berapa saja yang boleh mendaki itu. Karena mendaki itu untuk umum kan, tidak ada batas usianya. Hanya saja kalau untuk usia balita atau di bawah umur biasanya kan semua jadi tanggung jawab pihak orang tua dan bukan jadi tanggung jawab kami. Jadi segala sesuatu yang terjadi itu tentunya sudah risiko dari pendaki," tandas Nurhamidi.
Berikut ini video momen seorang balita 2 tahun yang diajak ayahnya mendaki gunung: Seorang ayah ajak anaknya balita 2 tahun naik gunung.
Bikin Geram Netizen, Seorang Ayah Ajak Anaknya Balita 2 Tahun Naik Gunung
Itulah ulasan mengenai aksi seorang ayah yang mengajak anaknya balita 2 tahun mendaki Gunung Kerinci dengan medan ekstrim hingga menuai respon negatif netizen.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Momen Haru Ayah Berpamitan dengan Putrinya sebelum Dijemput Polisi: Ayah Kerja Dulu ya Nak
Komentar
0