zonamahasiswa.id - Sulitnya anak muda mencari pekerjaan di Indonesia sudah jadi makanan sehari-hari. Seperti pemandangan antrean panjang pelamar kerja di Cianjur, Jawa Barat ini. Anak-anak muda ini berjuang agar bisa mendapatkan kerja di salah satu pabrik.
Baca juga: Kecanduan Judi Online, Guru SMP di Pangandaran Nekat Jual 26 Komputer Aset Sekolah
Antrean Panjang Pelamar Kerja
Sebuah pemandangan terlihat di ruas Jalan Siti Jenab hingga ke Jalan Siliwangi, Cianjur, Jawa Barat. Sepanjang trotoar jalan, ratusan bahkan mungkin ribuan anak muda yang hendak melamar pekerjaan berdiri menunggu giliran.
Ribuan pelamar kerja itu mengantre agar bisa masuk ke Kantor Pos dan Giro Kabupaten Cianjur. Mereka semua menunggu giliran untuk bisa mengirimkan berkas lamaran fisik di salah satu pabrik sepatu yakni PT Pou Yuen Indonesia (PYI).
Antrean panjang mengular ini direkam dan jadi viral di berbagai media sosial di Indonesia. Terlihat laki-laki dan perempuan bercampur jadi satu mengantre meskipun panas terik matahari menyengat.
Sebagaimana diketahui, PT Pou Yuen Indonesia (PYI) adalah salah satu pabrik ternama di Cianjur yang baru saja membuka lowongan kerja melalui jalur online. Namun, berkas surat lamarannya harus dikirimkan melalui Kantor Pos dan Giro Cianjur.
Oleh karenanya, ribuan pelamar kerja dari berbagai daerah akhirnya memenuhi area kantor pos tersebut agar bisa diterima bekerja di perusahaan produsen sepatu olahraga tersebut.
Para pelamar kerja mulai berdatangan dan memadati area Kantor Pos dan Giro Cianjur sejak pukul 08.00 WIB pada Jumat (15/9) lalu.
Salah satu pelamar yang ada di sana mengatakan jika PT PYI memintanya untuk mengirimkan berkas lamaran fisik melalui Kantor Pos dan Giro meskipun sebelumnya sudah mendaftar secara online.
"Setelah mendaftarkan melalui online saya diminta menyerahkan berkas fisik lamaran ke Kantor Pos dan Giro, dengan membayar biaya pengiriman sebesar Rp12.000," ucap salah satu pelamar kerja.
Di sisi lain, Eksekutif Manager Kepala Cabang Kantor Pos dan Giro Cianjur, Bobi Adi Saputra mengatakan jika jumlah pelamar kerja sementara ke PT PYI sudah mencapai angka 8000 pelamar.
8000 pelamar itu yang akan mengirimkan berkas lamarannya melalui kantor pos dan giro di Cianjur itu. "Informasi dari bagian HRD PT PYI yang sudah melamar secara online sebanyak 8000 peserta. Jumlah itu tentunya semua akan mengirimkan berkasnya melalui kita," terang Bobi.
Karena membludaknya jumlah pelamar kerja, Bobi mengatakan jika kantor pos akhirnya membuka pendaftaran sejak pagi yakni pukul 08.00 WIB. Hal ini dilakukan karena pendaftaran lowongan kerja itu hanya dibuka selama satu hari dan harus selesai.
"Pendaftaran ini dibuka selama satu hari. Karena serentak jadi kita mulai membuka pelayanan dari pukul 08.00 WIB sampai selesai, dengan total 12 loket yang dikhususkan untuk penerimaan lamaran," ungkap Bobi.
Di satu sisi, staf HRD PT PYI, Asep Tubu Amung, turut memberikan klarifikasinya atas membludaknya jumlah pelamar kerja ini. Asep mengatakan jika PT PYI sebenarnya hanya membutuhkan pelamar yang sudah punya pengalaman kerja sebelumnya.
"Untuk saat ini, PT PYI hanya membutuhkan pelamar yang sudah berpengalaman. Jadi untuk yang belum berpengalaman, tidak memiliki pakliring, jangan dulu mendaftar," ungkapnya.
Sedangkan posisi kerja yang dibuka oleh PT PYI adalah di bagian asembling, cutting, sewing dan chemical.
Netizen Tagih Janji Jokowi
Melihat betapa sulitnya anak muda Indonesia mendapatkan pekerjaan, netizen pun ramai mengomentari video antrean panjang pelamar kerja itu. Beberapa ada yang kontra dengan pemerintah, dan beberapa lainnya pro dengan pemerintah dan mengkritisi anak muda Indonesia.
Salah satunya netizen ini yang mengkritisi anak muda Indonesia yang masih kurang sekali dalam hal kualifikasi pekerjaan atau keterampilan.
"Kerjaan sebenarnya banyak, namun tenaga kerja kita hanya punya sedikit keterampilan jadi hanya bisa melamar di industri-industri itu saja. Makanya sekarang jangan hanya punya 1 skill karena belum tentu kita bisa bersaing dengan orang lain yang punya skill seperti kita, harus punya nilai tambah," tulis akun Instagram @kylian_rusell.
Namun di satu sisi, ada juga netizen yang menghujat pemerintah yang dianggapnya masih belum berhasil menyediakan banyak lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran.
"Mirisnya lihat rakyat Indonesia era pakde Jokowi. Mana sepuluh ribu lapangan kerja waktu kampanye pilpresnya pakde. Sudah 9 tahun, tahunya rakyat masih susah cari kerja," tulis akun Instagram @umarm.471.
"Wahai bung, mana janjimu 10 juta lapangan kerja," tulis akun Instagram @diibdashanuban.
"Kata LBP, negara kita lebih butuh tenaga asing daripada rakyat negeri kita sendiri," tulis akun Instagram @varidtryas.
Berikut ini video penampakan antrean panjang mengular para pelamar kerja di Cianjur: Antrean Panjang Pelamar Kerja Pabrik di Cianjur.
Bersaing Dapat Kerjaan, Antrean Panjang Pelamar Kerja Pabrik Ini Berjuang Kirim Berkas Lamaran
Itulah ulasan mengenai fenomena antrean panjang anak-anak muda Indonesia yang hendak melamar pekerjaan di salah satu pabrik di Cianjur hingga rela berpanas-panasan menunggu giliran masuk kantor pos.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0