
Zona Mahasiswa - Siapa bilang belajar bahasa itu harus selalu lewat buku teks tebal dan kamus yang bikin ngantuk? Buat kamu yang suka rebahan sambil nonton anime, drama Korea, film barat, atau serial dari berbagai negara, ada kabar baik: kamu bisa sekalian belajar bahasa dari tontonanmu itu. Dan yang lebih serunya lagi, kamu bisa belajar tanpa terasa sedang belajar. Seru banget kan?
Baca juga: Ini Dia Istilah-istilah Penting yang Mahasiswa Hukum Wajib Ngerti!
Nah, artikel ini bakal kupas tuntas gimana cara nonton anime atau film sambil belajar bahasanya. Bukan cuma sekadar "nonton pakai subtitle" ya, tapi bener-bener ada strategi supaya kamu bisa menyerap bahasa asing secara efektif, bahkan kalau kamu masih pemula. Yuk, simak sampai habis!
Pilih Tontonan yang Sesuai Levelmu
Kamu pemula? Nggak usah maksa nonton film yang dialognya berat kayak drama politik atau thriller misteri yang penuh istilah rumit. Mulailah dari yang ringan dulu, kayak:
- Anime slice of life
- Drama remaja
- Komedi romantis
- Sitkom
Contoh: Kalau kamu belajar bahasa Jepang, kamu bisa mulai dari anime seperti "Shirokuma Cafe" atau "Nichijou" yang kosa katanya sehari-hari. Kalau kamu belajar bahasa Inggris, sitkom kayak "Friends" atau "How I Met Your Mother" juga bisa banget jadi sarana belajar.
Kenapa ini penting? Karena bahasa yang digunakan lebih dekat dengan percakapan harian. Kamu bisa langsung menyerap pola kalimat, pengucapan, dan kosakata yang relevan.
Jangan Malu Pakai Subtitle (Tapi Ada Strateginya)
Banyak yang bilang, "kalau mau jago bahasa asing, jangan pakai subtitle." Hmm, nggak sepenuhnya benar ya. Justru, subtitle itu bisa jadi alat bantu yang ampuh asal kamu tahu caranya.
Strategi penggunaan subtitle:
- Awalnya: Nonton pakai subtitle bahasa Indonesia dulu biar ngerti konteks ceritanya.
- Setelah familiar: Ganti ke subtitle bahasa target (misalnya bahasa Inggris, Jepang, Korea, dll).
- Selanjutnya: Coba nonton ulang tanpa subtitle atau cuma subtitle bahasa target.
Gunakan subtitle sebagai alat bantu untuk memahami kata dan struktur kalimat. Jangan dijadikan tongkat selamanya, tapi sebagai jembatan.
Catat Kosakata Baru (Tapi Nggak Harus Semua)
Kamu nggak perlu catat setiap kata baru yang muncul. Pilih kosakata yang sering diulang atau yang kamu rasa penting dan relevan.
Tips mencatat:
- Buat catatan di notes HP atau buku kecil
- Tulis konteks penggunaannya
- Buat kalimat sendiri dengan kata itu
- Kalau bisa, ulangi kata itu dalam percakapan sehari-hari
Misalnya, kamu dengar karakter bilang "Yabai" di anime. Cari tahu artinya (bisa berarti "bahaya", "keren", atau "gawat" tergantung konteks), lalu catat beserta contoh kalimatnya.
Ulangi Adegan dan Tiru Ucapan
Latihan ini disebut shadowing. Caranya:
- Pilih adegan pendek (5–10 detik)
- Dengar ucapannya
- Pause
- Tiru cara ngomongnya
- Ulangi beberapa kali sampai mirip
Latihan ini efektif buat melatih pengucapan, intonasi, dan aksen. Nggak apa-apa kalau awalnya cadel atau salah. Justru dari situ kamu belajar.
Kamu juga bisa rekam suara kamu sendiri dan bandingkan sama yang di film. Dari situ, kamu tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.
Tonton Ulang Film Favorit
Pernah nonton film atau anime yang kamu suka banget sampai diulang-ulang? Nah, ini kesempatanmu buat eksplorasi lebih dalam.
Kelebihan nonton ulang:
- Sudah tahu alur ceritanya, jadi bisa fokus ke bahasanya
- Lebih nyaman mencoba tanpa takut nggak ngerti konteks
- Bisa eksplor ekspresi idiomatik dan slang
Coba deh nonton film favoritmu dengan metode berbeda tiap kali:
- Pertama dengan subtitle Indo
- Kedua dengan subtitle bahasa asing
- Ketiga tanpa subtitle
Gunakan Aplikasi Pendukung
Ada beberapa aplikasi dan ekstensi browser yang bisa bantu kamu belajar bahasa sambil nonton, misalnya:
- Language Reactor (ekstensi Chrome): Bisa munculin dua subtitle sekaligus dan nge-highlight kosakata
- Anki: Buat flashcard dari kosakata yang kamu temukan
- Duolingo / Memrise: Untuk memperkuat dasar kosakata dan grammar
Kamu juga bisa gunakan YouTube, TikTok, atau Shorts yang menyediakan potongan dialog dari film, terus kamu ikutin dan tiru cara bicaranya.
Ikut Komunitas Pecinta Bahasa atau Film
Gabung di grup atau komunitas yang suka belajar bahasa lewat film. Bisa di Discord, Telegram, Reddit, atau forum online lainnya.
Manfaat:
- Bisa tanya-tanya soal arti kata atau kalimat
- Sharing rekomendasi film yang bagus buat belajar
- Bisa diajak ngobrol pakai bahasa target
- Dapet insight budaya dari native speaker atau pelajar lain
Tetapkan Target Belajar
Belajar sambil nonton tetap butuh arah. Biar nggak cuma jadi ajang rebahan berkedok belajar. Kamu bisa bikin target seperti:
- Belajar 10 kosakata baru per episode
- Nonton 1 film bahasa asing per minggu
- Latihan shadowing 10 menit tiap hari
- Tulis ulang 1 dialog favorit dalam bahasa sendiri
Dengan target kecil tapi konsisten, kamu akan lebih cepat berkembang.
Jangan Takut Salah dan Tetap Konsisten
Belajar bahasa itu proses. Kadang kamu bakal:
- Nggak ngerti sama sekali
- Salah ucap
- Salah interpretasi arti
Dan itu normal. Kuncinya adalah konsisten. Terus coba, terus ulang, dan terus tiru. Semakin sering kamu terpapar bahasa asing, otakmu bakal terbiasa dan belajar otomatis.
Terapkan di Kehidupan Sehari-hari
Jangan cuma berhenti di layar. Coba gunakan apa yang kamu pelajari dalam kehidupan sehari-hari:
- Ucapkan ekspresi singkat kayak “Oh my God!”, “Sugoi!”, atau “Daebak!” saat ada hal yang bikin kamu kaget
- Coba nulis caption media sosial pakai bahasa asing
- Chat sama teman yang juga belajar bahasa asing
Semakin sering kamu pakai, semakin cepat kamu menguasai bahasa itu.
Begini Tips Nonton Anime atau Film Sambil Belajar Bahasanya
Belajar bahasa nggak selalu harus serius dan kaku. Lewat film atau anime, kamu bisa belajar dengan cara yang menyenangkan dan tetap efektif. Kuncinya ada di strategi yang kamu pakai: mulai dari pilih tontonan yang pas, catat kosakata, latihan pengucapan, sampai praktik langsung.
Jadi, mulai sekarang, nonton bukan cuma buat hiburan, tapi juga buat ngasah kemampuan bahasa kamu. Siapa tahu, nanti kamu bisa nonton tanpa subtitle dan ngobrol langsung sama native speaker. Asik banget kan?
Baca juga: Capek Bab 1 Skripsi Revisi Terus? Ini Outline Pendahuluan yang Recomended Buat Kamu
Komentar
0