Berita

Beda dari Lainnya, Program Makan Bergizi Gratis di Majalengka Disajikan Prasmanan

Muhammad Fatich Nur Fadli 18 Januari 2025 | 09:45:25

Zona Mahasiswa - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencuri perhatian masyarakat sejak dimulai pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi Indonesia. Salah satu pelaksanaannya yang unik terjadi di sebuah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) di Majalengka, Jawa Barat, di mana program ini dilakukan dengan cara prasmanan, menciptakan suasana makan yang santai namun tetap teratur.

Unik dan Inspiratif: Makan Prasmanan di Sekolah

Di Majalengka, pelaksanaan program MBG memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari daerah lain. Para siswa di sekolah tersebut membawa piring atau kotak bekal kosong dari rumah untuk diisi dengan makanan bergizi yang telah disediakan. Makanan tersebut ditata secara prasmanan di kantin sekolah, memungkinkan siswa untuk memilih dan mengambil porsi sesuai kebutuhan masing-masing.

Baca juga: Meresahkan! 15 Mahasiswa di Mataram Jadi Korban Modus ‘Zikir Zakar’ Pelecehan Seksual Oknum Dosen Penyuka Sesama Jenis

Menu yang disajikan setiap hari beragam dan dipastikan memenuhi kebutuhan gizi siswa. Beberapa di antaranya adalah nasi, sayur sawi dan tahu, ayam, susu kemasan, serta buah segar. Kombinasi ini dirancang untuk memastikan para siswa mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang, membantu mereka tetap sehat dan fokus dalam belajar.

Guru-guru yang bertugas turut mengawasi proses pengambilan makanan. Mereka memastikan siswa mengambil makanan secara tertib dan tidak berebut. Setelah semua siswa mendapatkan makanan, mereka duduk di bangku masing-masing untuk menikmati hidangan bersama-sama.

Antusiasme Siswa dan Dampak Positif Program

Suasana makan siang di sekolah tersebut terlihat penuh dengan kebahagiaan dan antusiasme. Siswa terlihat menikmati makanan mereka dengan lahap, menunjukkan betapa pentingnya program ini bagi mereka. Hal yang paling mencuri perhatian adalah tidak ada makanan yang terbuang. Semua siswa tampak bersyukur dan memanfaatkan program ini sebaik mungkin.

"Saya senang sekali bisa makan makanan enak dan bergizi seperti ini. Biasanya di rumah nggak selalu ada sayur atau susu," ungkap salah satu siswa yang mengikuti program MBG.

Para guru juga merasakan manfaat dari program ini. Mereka mengatakan bahwa program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesehatan siswa tetapi juga menciptakan suasana yang lebih harmonis di sekolah. Dengan adanya makan bersama, siswa belajar untuk berbagi, menghargai makanan, dan menjaga ketertiban.

Viral di Media Sosial

Pelaksanaan unik program MBG di Majalengka ini menjadi viral setelah diunggah oleh beberapa akun Instagram. Dalam unggahan tersebut, terlihat suasana makan prasmanan yang tertib dan rapi. Banyak netizen memuji konsep ini sebagai langkah inovatif untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Komentar-komentar positif pun membanjiri unggahan tersebut. Beberapa netizen berharap agar konsep prasmanan ini bisa diterapkan di daerah lain. "Keren banget! Anak-anak jadi belajar disiplin dan menikmati makanan sehat," tulis salah satu netizen. Ada juga yang merasa terinspirasi untuk menerapkan konsep serupa di rumah atau komunitas mereka.

Program MBG dan Peran Pemerintah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia. Program ini dirancang sebagai upaya untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan performa belajar siswa di sekolah.

Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, dinas pendidikan, hingga sekolah-sekolah. Di Majalengka, program ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah setempat. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, dalam wawancaranya, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pelaksanaan program ini.

"Kami ingin memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Program ini adalah salah satu cara kami untuk mewujudkannya," katanya.

Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga bertujuan untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya pola makan sehat. Dengan konsep prasmanan, siswa diajarkan untuk mengambil makanan sesuai kebutuhan dan menghindari pemborosan.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Meskipun program ini mendapatkan respons positif, pelaksanaannya tentu tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah memastikan kualitas dan keberlanjutan program di tengah keterbatasan anggaran. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai untuk mendukung konsep prasmanan seperti di Majalengka.

Namun, pemerintah dan pihak terkait terus berupaya mencari solusi agar program ini dapat berjalan lancar. Beberapa sekolah mulai menggalang dana tambahan dari masyarakat dan pihak swasta untuk mendukung pelaksanaan program.

Ke depannya, diharapkan program MBG dapat diadaptasi di lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia. Konsep prasmanan yang diterapkan di Majalengka bisa menjadi inspirasi untuk daerah lain dalam mengelola program ini dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Beda dari Lainnya, Program Makan Bergizi Gratis di Majalengka Disajikan Prasmanan

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Majalengka membuktikan bahwa inovasi sederhana seperti makan prasmanan dapat memberikan dampak positif yang besar. Tidak hanya membantu meningkatkan kualitas gizi anak-anak, tetapi juga mendidik mereka tentang nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab.

Baca juga: Agus No Hand Menangis Histeris Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Pelecehan, Netizen: Ditahan Doang Nggak Diborgol

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150