zonamahasiswa.id - Baru-baru ini tersiar informasi yang menyebutkan bahwa radiasi sinyal wi-fi bisa memicu kanker. Informasi ini bermula dari broadcast message WhatsApp, yang menceritakan seorang anak bernisial ZRK terserang kanker darah akibat radiasi gawai, termasuk wi-fi.
Kemudian, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), secara tegas menyatakan bahwa informasi tersebut tidaklah benar.
Baca Juga: Waspada! Inilah 6 Cara Kerja Brainwashing yang Harus Sobat Zona Ketahui
Belum Ada Bukti yang Jelas
Kominfo menjelaskan, ponsel memang bekerja dengan sistem radiasi atau lebih tepatnya gelombang radio. Namun, belum ada penelitian yang menegaskan radio ponsel dapat menyebabkan kanker.
"Nyatanya, belum ada bukti jelas yang mengatakan hal tersebut," jelas Kominfo pada cuitan Twitternya.
Hasil Riset Terkait Radiasi Sinyal Wi-Fi
Pada tahun 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak ada efek kesehatan yang dirugikan akibat penggunaan ponsel.
Kemudian, WHO bekerja sama dengan Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC). Mereka mengklarisikasi bahwa semua radiasi frekuensi radio (termasuk sinyal seluler) memiliki kemungkinan karsinogenik (zat yang memicu kanker).
Berdasarkan laporan toksikologi dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat pada 2018, mereka menemukan tikus dengan kanker di jantungnya akibat terpapar radiasi frekuensi tingkat tinggi.
Mendengar pernyataan tersebut, seorang ilmuwan senior tampak kurang setuju. Ia mengatakan bahwa paparan yang dalam studi tidak dapat dibandingkan secara langsung dengan paparan pada manusia, karena mereka berbeda.
Baca Juga: Bahaya! 5 Tanda Kelelahan Ini Bisa Menjadi Masalah Serius bagi Kesehatan
Tanggapan WHO
Seorang fisikawan dan peneliti kanker, David Robert Grimes menyatakan bahwa, gelombang radio yang digunakan untuk jaringan ponsel adalah non-ionisasi yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
“Gelombang radio untuk jaringan ponsel adalah non-ionisasi yang bisa menyebabkan kerusakan sel. Orang-orang sangat khawatir apakah itu bisa meningkatkan risiko kanker. Namun, belum ada bukti yang dapat dipercaya bahwa ponsel atau jaringan nirkabel telah menyebabkan masalah bagi kita,†kata David.
Kemudian, WHO menanggapi bahwa dalam pemasangan jaringan seluler sudah mendapatkan standar dari Badan Perlindugan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP).
Selain itu, ICNIRIP juga telah mempertimbangkan secara mendalam, rentang frekuensi 5G dengan level frekuensi jauh pada batas standar. Sehingga, tidak memiliki konsekuensi yang berpengaruh pada kesehatan.
Apa Benar Sinyal Wi-Fi Bisa Bikin Kanker? Simak Penjelasan Kominfo
Itulah ulasan mengenai pemberitaan sinyal wi-fi yang bisa bikin kanker. Kominfo membantah dengan tegas informasi hoax tersebut.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Baca Juga: Waspada Piriformis Syndrome, Penyakit yang Diidap Mahasiswa Gegara Kuliah Online
Komentar
0