Banyak mahasiswa menyadari bahwa semakin tinggi semester semakin sadar bahwa jurusan yang diambil itu salah
zonamahasiswa.id - Salah Jurusan! Tibalah waktu itu Mimin masih teringat jelas momen bagaimana nikmatnya kuliah di semester 5. Mulai dari rasa senang akan dunia ngopi dari cafe ke cafe, hingga diskusi dari organisasi ke organisasi lainnya. Semua sangat tergambar jelas di depan mata akan bayangan itu, hingga suatu waktu perasaan ingin kembali ke masa lalu masih membekas hingga saat ini.
Ada perasaan aneh ketika Mimin sudah merasakan dunia semester akhir, yang dulunya masih jingkrak-jingkrak dengan senangnya kuliah dan bertemu teman kampus, kini sekarang sudah menjauh dan entahlah mereka sudah dengan pilihan masa depannya masing-masing.
Namun, satu hal yang tergambar jelas dan masih belum Mimin lupakan, yaitu ketika memasuki pertengahan kuliah perasaan dan kegelisahan akan jurusan yang Mimin ambil seakan-akan salah. Entah karena faktor usia yang menyebabkan Mimin merasa bosan sendiri atau karena memang malas dan tidak menguasai jurusan yang sedang diambil sebelumnya. Sampai saat ini masih menyisahkan tanda tanya, benarkah saya dengan jurusan yang saya ambil?
Baca Juga: Mahasiswa yang Kuliah di Kampus Swasta Tidak Seharusnya Minder dengan Mahasiswa dari Kampus Negeri
Ya, Setidaknya Bertanggung Jawab Dulu Dong!
Sebenarnya, bukan salah jurusan yang kita maksud, akan tetapi kita salah bahwa yang kita ambil tidak kita tekuni dengan baik. Korban yang paling utama dari semua itu adalah Sobat Zona sendiri, karena ketekunanlah yang mengajarkan kita untuk lebih kerasan dengan jurusan yang diambil.
Cobalah Sobat Zona sadari, bahwa yang telah Sobat Zona lakukan tersebut adalah persepsi yang salah. Bukankah jurusan yang kita ambil adalah pilihan kita, dan tentunya kita hendaknya bertanggungjawab terhadap jurusan yang kita ambil tersebut.
Setidaknya kita bisa sadari tentang perjalanan Sobat Zona menempuh kuliah memang tidaklah mudah, banyak tantangan dan rintangan yang harus Sobat Zona lakukan, mulai dari semangat hingga dengan kerja keras hingga saat ini memang bukan perjalanan yang sebentar. Oleh karena itu cobalah untuk menyadari bahwa tanggung jawab sebagai mahasiswa tetap konsisten kita lakukan.
Ya, sebagaimana yang Mimin rasakan, Mimin berpandangan bahwa semisal terlena dengan perasaan salah jurusan, tentunya akan membuat Mimin merasa semakin tidak bisa dan tidak kunjung selesai untuk menuntaskan pendidikan di bangku perkuliahan, sehingga semua yang kita impikan akan terkendala seketika.
Baca Juga: Apa Salahnya Menjadi Mahasiswa Abadi, Kalau Menjadi Sarjana Saja Masih Menganggur
Bijaklah dalam Menentukan Jurusan yang Tepat
Salah jurusan bukan berarti Sobat Zona berdiam diri 'anteng-anteng' saja di kamar dan menjadi kaum rebahan. Melainkan, belajar memulai dalam mencari jati diri daripada harus diam seperti Mimin yang entahlah hidupnya kalangkabut alias ambyar.
Karena kita merasakan bahwa penyesalan memang ada di akhir, karena kalau ada di awal tentunya kenikmatan. Nah, untuk mengakhiri semua itu, hendaknya Sobat Zona berpikir kembali bahwa jurusan yang diambil harus benar-benar yang sesuai dengan passion kita, buka yang sesuai dengan prospek kerja kita.
Maka, jangan pernah biarkan Sobat Zona merasakan hal yang sama dengan Mimin apabila ingin menjadi orang yang lebih baik kedepannya. Alias merasa menyesal pilih jurusan yang dianggap sangat cocok dengan passion Mimin, padahal setelah dilakukan tidak menyenangkan.
Belajar dari Kesalahan
Belajar dari problem hidup yang Sobat Zona alami tersebut adalah cara paling efektif untuk menyusun masa depan yang lebih baik. Kita ada diantara dua pilihan, menyerah atau tetap melangkah, dan semua pilihan tersebut memiliki konsekuensi masing-masing. Sehingga, kita harus berani menghadapi semua persoalan tersebut.
Entah itu adalah persoalan salah memilih jurusan, bukan berarti kita telat untuk berproses untuk mengawali hidup lebih baik lagi. Apalagi untuk menjadi manusia yang yang berhasil sesuai dengan jurusan atau passion kita masing-masing. Karena, yang menentukan hidup kita kedepan bukanlah perkara jurusan dan kuliah di mana, melainkan tergantung pada diri kita sendiri.
Belajarlah dari kesalahan, jangan biarkan segalanya melahirkan sebuah kegagalan di tempat yang sama. Setidaknya, kita bisa mengevaluasi semua yang kita jalani dengan baik dan benar.
Apa Benar Semakin Tinggi Semester, Semakin Sadar Bahwa Kita Salah Jurusan?
Dengan uraian yang tidak terlalu menyakitkan hati, Mimin berharap kepada Sobat Zona untuk tidak seperti Mimin. Hehe.. Tapi sekarang Mimin sudah merasa nyaman kok bisa menikmati betapa indahnya jurusan yang Mimin ambil.
Oke sekian dari Mimin, jangan lupa aktifkan notifikasi untuk tetap update informasi menarik lainnya di zonamahasiswa.id.
Baca Juga: Dilema Setelah Lulus SMA: Mau Kuliah, Kerja, atau Menikah?
Komentar
0