zonamahasiswa.id - Setiap pelajar maupun mahasiswa berhak memperoleh ilmu pengetahuan dari dosen atau guru. Begitu pula dengan mahasiswa yang seharusnya mendapatkan hak dari kampus untuk mengemban ilmu di perkuliahan. Namun, bagaimana jadinya jika mahasiswa malah memperjuangankan hak tersebut karena tak ada dosen yang mau mengajar?
Baca Juga: Penderita HIV AIDS di Kota Bandung Capai 10 Ribu Orang, Seks Bebas Lumrah Bagi Mahasiswa?
Hak Mahasiswa dalam Perkuliahan
Fenomena ini ternyata dialami oleh sebagian mahasiswa Fakultas Psikologi kampus V Universitas Negeri Makassar (UNM) Parepare yang mengeluhkan gegara perkulihan tak kunjung dimulai. Sedangkan kampus lainnya telah memulai perkuliahan saat ini.
Salah satu alasan yang melatarbelakangi fenomena ini adalah karena tidak ada yang mau mengajar di fakultas tersebut. Hal ini juga diungkap oleh seorang mahasiswa berinisial VW yang menceritakan perjuangannya memperoleh kejelasan tentang jadwal perkuliahan di fakultasnya.
Di sisi lain, DN salah satu pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi Psikologi UNM Parepare telah berupaya menyampaikan keluhan mahasiswa. Mereka pun tak segan untuk menghadap langsung ke koordinator kampus V, Kaprodi, hingga WD I untuk membahas peroasalan tersebut.
Terhitung sampai satu bulan lamanya, mereka hanya disuruh menghadap ke orang yang sama dan diminta untuk terus menunggu. Namun, usaha tersebut tetap tak membuahkan hasil.
Mereka menyebut terdapat beberapa hal rumit yang belum bisa diselesaikan, sehingga menyandung upaya Himpunan Mahasiswa Psikologi untuk membantu mahasiswa lainnya.
Terpisah, jika dibandingkan dengan kebanyakan mahasiswa saat ini, justru mereka akan senang apabila dosennya tak mengisi perkuliahan. Sejatinya, mereka melakukan hal tersebut karena tak menyukai mata kuliah yang diajarkan dosen terkait.
Ada pula alasannya lainnya karena sebagian mahasiswa merasa tidak cocok dengan dosen yang mengajar. Alhasil, banyak yang berharap jika dosen tersebut lebih baik tak mengajar.
Tentu, kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang telah menimpa mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar Parepare. Di sisi lain, ada mahasiswa yang memperjuangkan haknya untuk memperoleh ilmu. Namun di sisi lain pula, ada sebagian mahasiswa yang berharap jika dosennya tak mengajar.
Hal ini bukan berarti sebagian mahasiswa ingin dosennya tak mengajar, namun lebih mengarah ke perjuangan mahasiswa yang mengeluhkan kondisi tak mengenakkan.
Jika mahasiswa lain mengalami kejadian serupa seperti mahasiswa jurusan Psikologi UNM Parepare, akankah mereka melakukan tindakan yang sama? Atau justru membiarkan hal tersebut dan merasa bebas jika tak ada dosen yang mau mengajar?
Mungkin mereka yang membutuhkan ilmu pengetahuan dan bersungguh-sungguh dalam perkuliahan akan berjuang sampai titik darah penghabisan, bisa jadi demikian kan?
Entahlah, jika melihat mahasiswa saat ini mungkin ada sebagian mahasiswa yang akan berjuang dan sisanya hanya akan menunggu dan terus menunggu keputusan akhir dari pihak kampus.
Lalu bagaimana denganmu Sobat Zona, akankah bertindak yang sama jika mengalami fenomena seperti mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) Parepare?
Andai Mahasiswa Seperti Ini, Perjuangkan Hak Kuliah Gegara Dosen Mangkir
Itulah ulasan mengenai perjuangan mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) Parepare yang memperjuangkan hak kuliah gegera tak ada dosen yang mau mengajar di fakultas tersebut.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca Juga: Sederet Mahasiswa Hadapi Masa Sulit hingga Perlu Perhatikan Mental Health
Komentar
0