Fakta

7 Mitos Dunia Kerja yang Masih Dipercaya Fresh Graduate

Zahrah Thaybah M 13 Maret 2021 | 11:20:49

zonamahasiswa.id – Halo, Sobat Zona! Apa kabar? Seperti biasa Mimin akan membagikan informasi menarik, yaitu 7 mitos dunia kerja yang masih dipercaya fresh graduate. Mitos memang tidak bisa terlepas dari berbagai hal, salah satunya dunia kerja.

Bahkan, yang lebih mengherankan mitos tersebut seperti turun-temurun dan dipercaya hingga sekarang. Lalu, apa saja mitos-mitos tersebut? Yuk, simak ulasannya and happy reading!

Baca Juga: 9 Peraturan Kampus Paling Aneh dan Bikin Ngakak

Perusahaan Berminat pada Karyawan yang Berpengalaman

Ilustrasi fresh graduate (Foto: unsplash.com)

Persaingan kerja memang memiliki sangat ketat. Hal ini karena, jumlah antara lowongan kerja dengan para job seeker jumlahnya tidak sebanding. Mitos yang sering terdengar, calon karyawan yang sudah berpengalaman lebih diminati perusahaan daripada yang fresh graduate.

Mitos ini membuat mereka yang tidak atau belum berpengalaman dalam dunia kerja, merasa minder dan tidak bersemangat. Faktanya, perusahaan memang terkadang mencantumkan minimal pengalaman kerja agar tidak perlu lagi membimbing karyawan tersebut mulai dari nol.  

Mereka justru dipersiapkan untuk langsung mengerjakan tugas-tugas sesuai dengan jobdesk yang telah diberikan. Selain itu, juga banyak kok perusahaan yang merekrut fresh graduate untuk bekerja dengan mereka.

Gaji Tinggi Bikin Bahagia

Ilustrasi uang (Foto: unsplash.com)

Mitos dalam dunia kerja yang satu ini memang sudah menyebar luas. Bahkan, tak jarang membuat pelamar kerja lebih mengejar posisi atau jabatan, yang mana tidak sesuai dengan kualifikasi diri atau bahkan latar belakang akademik.

Besar kecilnya gaji sering dianggap sebagai tolak ukur kesuksesan seseorang dalam dunia kerja. Semakin besar gaji yang diterima, semakin bahagia pula mereka.

Nyatanya, semakin besar gaji, semakin besar pula tanggung jawab mereka. Artinya, banyak deadline dan target yang harus tercapai. Hal ini justru menambah beban pikiran, karena stres dengan pekerjaan.

Lalu, yang harus fresh graduate perhatikan adalah kenyaman kerja, lingkungan kerja, karier untuk masa depan, dan yang paling penting sesuai dengan passion Sobat Zona. Dengan demikian, gaji akan mengikuti perkembangan karier kalian.

Kerja Harus Sesuai Jurusan

Ilustrasi bekerja (Foto: unsplash.com)

Siapa bilang kerja harus sesuai dengan jurusan saat kuliah? Mitos ini sering Mimin dengar, bahkan dari orang-orang sekitar. Katanya, jika tidak sesuai maka perusahaan tidak akan mau menerima. Hal ini justru membuat para fresh graduate bingung ketika mau melamar pekerjaan.

Faktanya, apabila Sobat Zona memenuhi kualifikasi pekerjaan tersebut, maka sah-sah saja perusahaan menerima kalian. Selain itu, banyak perusahaan yang mencantumkan syarat jurusan apa pun untuk mengisi posisi yang mereka tawarkan.

Misalnya, basic jurusan kuliah kalian yaitu Bahasa dan Sastra, tapi melamar kerja di perusahaan media. Karena yang mereka mengutamakan skill, bukan jurusan dan lain sebagainya.

S2 Dijamin Karier Lancar

Ilustrasi bos (Foto: unsplash.com)

Mitos dalam dunia kerja yang ini sering terpatri dalam pikiran kita. Semakin tinggi jenjang pendidikan, maka semakin tingg pula jenjang karier yang kita dapat. Mengingat tak jarang orang akan membanggakan gelarnya dalam pekerjaan.

Ada juga anggapan bahwa S2 membuat Sobat Zona memiliki saingan yang sedikit, karena mayoritas dari S1. Faktanya, pelamar yang S2 justru banyak, karena zaman sekarang untuk melanjutkan studi Magister semakin mudah dengan adanya program beasiswa.

Sehingga, meskipun kalian melamar kerja, nantinya juga akan mendapatkan gaji yang sama dengan lulusan S1. Jadi, jangan berbangga dulu, sebab yang memiliki gaji atau jabatan tinggi dalam perusahaan selalu lulusan S2. Percuma saja jika S2 tapi tidak memiliki skill dan tidak bisa bekerja dengan baik.

Baca Juga: Mengapa Banyak Mahasiswa yang Suka Menumpuk Tugas? Simak Penjelasannya

Hobi Tidak Menghasilkan Apa pun

Ilustrasi fotografer (Foto: unsplash.com)

Mitos dalam dunia kerja yang mengatakan hobi tidak menghasilkan apa pun, itu salah besar. Ini sama saja dengan menghina orang yang justru merintis karier dari hobinya. Di luar sana justru banyak kok orang-orang sukses memiliki usaha yang berawal dari hobi.

Bahkan, apabila Sobat Zona serius menggeluti hobi pasti bisa menjadi berhasil seperti mereka. Misalnya, restoran atau cafe-cafe terkenal yang sering kalian kunjungi bisa saja berawal dari ownernya yang hobi memasak, sehingga bisa memperdalamnya dengan melanjutkan sekolah memasak dari institusi terkenal.

Selain itu, fotografer juga bisa sukses memiliki banyak studio dan tim yang handal untuk bekerja dengannya. Bahkan, mereka menjadi terkenal dan menjadi langganan untuk mengabadikan momen dalam event-event besar, serta tak jarang ada yang membeli hasil jepretan mereka dengan harga fantastis.

Jurusan Seni Susah Dapat Kerja

Ilustrasi membuat patung (Foto: unsplash.com)

Anggapan ini harus dihilangkan karena bidang seni sering dipandang sebelah mata dan stereotype tersebut masih melekat dalam masyarakat. Justru orang yang berkcimpung dalam bidang seni memiliki prospek kerja yang besar.

Mereka bisa mendirikan home production (rumah produksi), mendirikan sanggar seni hingga membuka art gallery. Bahkan, seniman-seniman di luar sana karyanya dihargai puluahn juta hingga milyaran rupiah, karena, ide dan seni itu sangat mahal.

IPK Tinggi, Karier Cemerlang

Ilustrasi IPK (Foto: sarjana-sipil.teknik.unej.ac.id)

Mitos ini sering terdengar baik dalam dunia kerja maupun perkuliahan. IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan indikator kita selama perkuliahan, yang menentukan bagaimana pemahaman kita terakit materi kuliah selama ini.

Statement ini membuat para fresh graduate yang memiliki IPK standar menjadi pesimis dan tidak mendapatkan karier yang cemerlang. Faktanya, perusahaan-perusahaan memang terkadang menentukan IPK minimal, tapi untuk jabatan atau posisi penting, seperti General Manager atau jajaran direksi lainnya.

Tapi, yang perlu Sobat Zona ingat bahwa IPK bukan menjadi satu-satunya syarat untuk melamar kerja. Masih ada syarat-syarat yang lain, misalnya skill atau kualifikasi-kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang mereka tawarkan. Selain itu, kelengkapan serta kesesuaian dokumen juga menjadi salah satu faktor utama mereka diterima.

7 Mitos Dunia Kerja yang Masih Dipercaya Fresh Graduate

Itulah ulasan mengenai 7 mitos dunia kerja yang masih dipercaya fresh graduate. Mitos-mitos tersebut kadang membuat kita minder dan pesimis, tapi percayalah pada kemampuan kalian dan tetap berjuang! Semangat and have a great Saturday!

Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: 10 Alasan Masyarakat Indonesia Pilih Jadi PNS, Sobat Zona: Oh Jadi karena Ini?

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150