zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Mimin mau tahu nih, kalian suka nggak sih baca novel genre fantasi? Novel genre ini memang banyak penggemarnya salah satunya para bibliophile lho. Hal itu karena novel genre ini akan membawa kita ke dalam dunia imajinasi yang mana nggak ada di kehidupan nyata.
Bahkan, secara nggak langsung, pikiran Sobat Zona akan mereka ajak untuk masuk ke dalam dunia khayal yang mengasyikkan dan menakjubkan. Pastinya kalian nggak akan asing sama Harry Potter ataupun Percy Jackson kan?. Ternyata ada novel fantasi lain versi Gramedia yang nggak kalah seru lho. Penasaran? Yuk, simak ulasan Mimin berikut ini!
Baca Juga: Terlalu Menyayat Hati, Inilah 5 Film yang Sebaiknya Nggak Ditonton Dua Kali
Tujuh Kelana
Tujuh Kelana adalah karya Nellaneva, penulis cerita fantasi asal Indonesia. Bagi para pembaca yang belum terbiasa dengan novel fantasi, kalian dapat mencoba membaca novel Tujuh Kelana. Novel yang telah terbit pada tahun 2020 ini merupakan karya lokal yang menyuguhkan kisah fantasi menakjubkan dan tentunya menegangkan.
Cerita dalam novel ini memiliki alur yang fast pace sebab penulis telah menaburkan dan memasukkan ke dalam sebuah konflik serta persoalan yang ada sejak awal. Para pembaca tidak perlu bersua dengan berbagai cerita pembuka yang cenderung panjang yang kadang kala tidak berkaitan dengan inti dari cerita novel.
Selain itu, pembangunan pada plot ceritanya pun terbilang kokoh, tidak akan membuat pembacanya merasa terburu-buru saat membacanya sebab semuanya sudah dijabarkan dengan gamblang dan tidak akan memicu sebuah tanda tanya besar. Kemudian, penggunaan media mimpi untuk menjabarkan hubungan antara sosok Zarra-Dion dan Lyra-Leon merupakan tindak-tanduk yang sangat cerdas.
Pembaca dapat mengetahui dan memahami cerita lengkap di antara keduanya, bahkan sampai ke akar persoalan secara bulat dan tepat tanpa adanya unsur pemaksaan sama sekali pada cerita di novel ini.
Retrace
Novel dengan genre fantasi ini mengambil latar di Maine. Meskipun penulisnya merupakan orang Indonesia, tetapi semua tokoh di novel Retrace ini adalah tokoh Barat. Dapat dikatakan, saat membaca novel ini seakan membaca buku terjemahan.
Novel setebal 252 halaman ini memiliki cerita yang membuat perasaan seakan diaduk oleh imajinasi. Tokoh Savannah yang menjadi daya pikat pembaca sebab memiliki karakter yang super keren. Penulis akan mendeskripsikan bagian cerita yang sangat mendetail hingga membuat merinding para kalian semua.
Di dalam novel ini, penulis akan mengulik sedikit demi sedikit masa kelam tokoh Savannah yang tentunya akan membuat para pembaca menjadi iba dan bersimpati pada Savannah. Penggambaran tokoh yang Ashara tulis selaku penulis novel ini sangatlah konsisten.
Curiosity House: The Shrunken Head
The Shrunken Head adalah novel karya Lauren Oliver dan H.C. Chester yang terbit pada 2015. Kemudian, Penerbit Noura Books (PT Mizan Publika) berhasil menerjemakan buku ini dalam bahasa Indonesia dan terbit pada tahun 2017. Dalam novel ini berawal dari museum aneh, tetapi nyata bernama Dumfrey.
Dumfrey merupakan dime museum yang masih bertahan di tengah banyaknya museum serupa yang tidak lagi berfungsi dan beroperasi. Di museum tersebut, para pengunjung dapat melihat dan menyaksikan berbagai hal unik dan aneh, serta melihat penampilan berbagai anak istimewa yang mempunyai kemampuan tidak biasa.
Alur dalam novel ini sangatlah seru untuk diikuti. Pembaca tidak akan sadar bahwa sudah menyelesaikan novel setebal 308 halaman ini. Pembaca pun akan dibuat penasaran dengan apa yang ada dan terjadi di museum tersebut.
Keempat anak yang sudah disebutkan di atas, saling tolong-menolong dan solid dalam menyelidiki persoalan ini walaupun terkadang satu sama lainnya kerap kali bersikap egois hingga terjadi perselisihan.
Jalinan persahabatan antara mereka menjadi poin tersendiri di novel ini. Selain itu, ada sosok Tuan Dumfrey yang sangat mengagumkan, yaitu di saat banyaknya orang-orang memandang para anak yang dirawatnya itu tidak normal dan memiliki kelainan tersendiri, lain halnya dengan Tuan Dumfrey yang malahan menganggap semua anak itu istimewa dan luar biasa.
Dalam hal tersebut, terdapat pelajaran penting yang dapat diambil, yaitu perlakuan yang semestinya diterapkan oleh individu dalam memandang aneh individu lain yang memiliki perbedaan.
Saat membaca novel ini akan ada sensasi ketegangan dan penuh misteri. Tak hanya itu, Pembaca akan dibuat iba dengan kisah hidup yang sebenarnya dari para tokoh, yakni Thomas, Sam, Max, dan Philippa. Dari mereka kita akan mengetahui dan belajar bahwa setiap manusia (baca: anak) mempunyai kelebihan dan keistimewaannya tersendiri.
Baca Juga: 6 Zodiak yang Menjengkelkan, Ngeselin dan Drama Banget Bun
Neverwhere
Novel Neverwhere pertama kali terbit pada tahun 1996 dan merupakan karya dari penulis asal Inggris bernama Neil Gaiman. Hebatnya, novel ini pernah menjadi nominasi Mythopoeic Fantasy Award for Adult Literature.
Novel ini mengisahkan Richard Mayhew sebagai tokoh utama di novel ini. Ia berasal dari Skotlandia, kemudian beralih ke London. Di sana kehidupannya terasa aman dan normal, mempunyai apartemen, pekerjaan, sahabat, bahkan pacar. Akan tetapi, kehidupan selanjutnya justru berbalik hingga 180 derajat. Sama halnya dengan kehidupan di Londonnya yang berubah drastis.
Novel ini disebut sebagai subgenre urban fantasy yang memadukan kehidupan latar modern dengan dunia fantasi atau khayalan. Para tokoh di dalamnya pun memiliki karakter dan ciri khas tersendiri, salah satunya Marquis de Carabas. Ia tipikal orang yang licik dan arogan, tetapi sangat setiap pada Door dan keluarganya. Intinya, Marquis itu memiliki fungsi penting dengan apa yang dialami dan terjadi oleh Door.
Dalam novel ini akan ada banyak misteri yang membuat penasaran sebab nantinya pembaca akan diajak menelusuri dunia yang tampaknya mustahil bila ada di kehidupan nyata. Mengikuti kisah di Neverwhere ini akan membuat pengalaman membaca yang tidak akan terlupakan.
The False Prince
The False Prince diterbitkan pertama kali pada bulan April tahun 2012. Novel ini pernah menjadi nominasi Goodreads Choice Awards Best Middle Grade & Children’s. Kisah setebal 392 halaman ini dibuka dengan aksi pencurian daging oleh seorang anak, Sage namanya. Upaya pencurian itu hampir kandas, tetapi berhasil diselamatkan oleh Conner.
Alur cerita dari novel ini mampu membuat para pembaca tertipu bak terkena magic. Karena kalian akan tersadar saat membaca novel ini sebab perkiraan alurnya bisa saja tidak tepat. Jennifer A. Nielsen selaku penulis mampu menceritakan satu demi satu sehingga sehingga para pembaca mencerna karakter dari tiap tokoh yang ada.
5 Rekomendasi Novel Fantasi Terbaik Versi Gramedia, Dijamin Seru
Itulah ulasan Mimin tentang 5 rekomendasi novel bergenre fantasi terbaik versi Gramedia yang pastinya seru untuk kalian baca. Sobat Zona sudah baca yang mana aja nih?
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti informasi seputar perkuliahan dan mahasiswa, serta aktifkan notifikasinya.
Baca Juga: Asik! 7 Drama Korea Terbaru November, Wajib Nonton nih
Komentar
0