zonamahasiswa.id - Viral di media sosial tentang Iptu Umbaran yang sebelumnya dikenal sebagai wartawan kontributor TV, ternyata merupakan seorang intel kepolisian. Hal ini diungkap oleh Iptu Umbaran ketika selesai dilantik menjadi Kapolsek Kradenan Blora.

Baca Juga: Parah! Banyak PNS di Kemenkeu Kumpul Kebo hingga Terancam Dipecat

Sosok Iptu Umbaran

Melansir Detik, Iptu Umbaran membenarkan ia pernah aktif menjadi seorang jurnalis. Ia mengatakan hal tersebut merupakan bagian dari tugas dan perintah dari sang pimpinan.

"Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," kata Umbaran (14/12).

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy membenarkan tentang Iptu Umbaran Wibowo sebelumnya pernah bekerja sebagai kontributor TVRI Jateng di wilayah Pati.

"Iptu Umbaran betul anggota Polri dan benar pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jateng untuk wilayah Pati," ucap Iqbal.

Sebelumnya, pelantikan Kapolsek Kradenan Blora Iptu Umbaran Wibowo menjadi sorotan. Iqbal mengatakan Iptu Umbaran bukan merupakan pegawai tetap. Ia juga membenarkan bahwa Iptu Umbaran merupakan intelijen di wilayah Blora.

"Dia pernah ditugaskan melaksanakan tugas intelijen di wilayah Blora," jelasnya.

Tugas intelijen tersebut selesai pada Januari 2021. Sejak saat itu, ia menjadi Kanit Intel di Polres Blora dan sempat menjadi Wakapolsek di Blora. Pada 12 Desember, ia dilantik sebagai Kapolsek di Blora. Pihaknya juga membantah terkait isu pencopotan Iptu Umbaran sebagai Kapolsek. 

"Isu pencopotan yang bersangkutan dari jabatannya selaku Kapolsek tidak benar. Saat ini masih aktif melaksanakan tugas. Sudah dilantik menjadi Kapolsek," tuturnya.

Pelantikan Iptu Umbaran sebagai Kapolsek Kradenan Blora berlangsung pada Senin (12/12). Polres Blora menggelar upacara serah terima jabatan pejabat utama dan sejumlah Kapolsek jajaran Polres Blora di halaman Mapolres Blora.

Dalam upacara serah terima jabatan tersebut, terdapat 7 pejabat utama yang mengalami rotasi jabatan di antaranya jabatan Kabag SDM, Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan, serta 5 jabatan Kapolsek.

Iptu Umbaran diketahui menggantikan AKP Lilik Eko Sukaryono menjadi Kapolsek Kradenan. Berdasarkan informasi, sebelum menjabat sebagai Kapolsek ia sudah tidak aktif sebagai jurnalis sejak 2021 lalu.

Tahun lalu, Iptu Umbaran memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai wartawan karena bertugas di kepolisian. Tak kalah mengejutkan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora Heri Purnomo mengungkap mengetahui Iptu Umbaran sebagai polisi saat dilantik sebagai Wakapolsek Blora pada 2021.

Heri tak menyangka jika orang yang selama ini melakukan peliputan bersamanya ternyata sudah memiliki pangkat Iptu. Bukan sebagai wartawan ecek-ecek, Iptu Umbaran juga sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk kategori madya.

Nama Umbaran Wibowo tercatat sebagai wartawan madya dengan nomor anggota 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84. Iptu Umbaran sudah lulus sebagai wartawan madya di Dewan Pers pada 2018 lalu.

Mengenai ini, Dewan Pers mengaku akan segera memproses pencabutan status Umbaran Wibowo sebagai wartawan setelah dirinya menjadi Kapolsek Kradenan, Blora. 

"Mekanisme pencabutan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sudah ada, tinggal verifikasi oleh Dewan Pers," ujar anggota Dewan Pers Arif Zulkifli (14/12).

Arif pun menyayangkan kasus yang terjadi kepada Iptu Umbaran. Ia menghimbau agar media berhati-hati dalam merekrut dan mempekerjakan wartawan. Menurutnya, media harus dijaga dengan memastikan wartawan yang bekerja tidak terikat dengan institusi lain.

"Independensi media harus dijaga salah satunya dengan mematiskan wartawan yang bekerja tidak terikat dengan institusi lain. Media hendaknya lebih berhati-hati dalam merekrut dan mempekerjakan wartawan," pungkasnya.

14 Tahun Jadi Wartawan, Ternyata Intel: Sosok Umbaran Wibowo Dilantik Sebagai Kapolsek

Itulah ulasan mengenai sosok Iptu Umbaran Wibowo yang baru saja dilantik sebagai Kapolsek, ternyata sudah 14 tahun menjadi wartawan dan menyembunyikan identitasnya sebagai intel.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: DPR Resmi Sahkan RKUHP Jadi Undang-Undang: Masa Hukuman Koruptor Paling Singkat 2 Tahun