zonamahasiswa.id – Huawei berencana untuk mulai memperkenalkan sistem operasi (OS) baru buatannya yang bernama HarmonyOS 2.0. Sistem Operasi ini akan diluncurkan ke seluruh perangkat Android buatannya tahun ini.
HarmonyOS 2.0 sendiri merupakan pengganti sistem operasi Android besutan Google yang tak bisa lagi dipakai Huawei karena larangan ekspor teknologi dari pemerintah Amerika Serikat.
Identik dengan OS Android 10 dari Google
Meski belum meluncur secara komersil, sebuah laporan dari ArsTechnica sudah membocorkan seperti apa tampilan OS tersebut (versi beta) saat berjalan di sebuah smartphone.
Berdasarkan pengamatan dengan menjalankan "remote device emulator" dari Software Development Kit (SDK) HarmonyOS 2.0 ini, memperoleh hasil yaitu kesan HarmonyOS identik dengan OS Android 10 dari Google.
Hal ini langsung terlihat pada home screen yang mirip dengan skin antar muka Android. Kemudian, desain notifikasi, recent apps dan laman pengaturan juga sama dengan OS Android 10. Selain itu, pada menu Settings terdapat "About phone", bidang elips yang melingkari tulisan "HarmonyOS" mirip dengan desain Android 10.
Lalu, menu "App Info" pada aplikasi sistem "HarmonyOS System", terlihat bahwa OS tersebut merupakan versi ke-10. Sejumlah file sistem juga tercatat masih menggunakan nama "Android", seperti "com.android.carrierconfig". Lainnya ada yang bernama "HarmonyOS".
File installer untuk aplikasi pada HarmonyOS 2.0 pun disebut menggunakan ekstensi .APK. Meski diubah menjadi ekstensi .HAP (Harmony OS Ability Package), pada dasarnya aplikasi HarmonyOS yang dibuat dengan SDK menarget API Android 29, alias Android 10.
Huawei berencana merilis HarmonyOS 2.0 pada 2021 dan memulai dari lini ponsel flagship. Kemiripan sistem operasi ini dengan Android Google mungkin masih bisa berubah hingga saat kehadirannya nanti.
Baca Juga: WhatsApp Mod Ramai Dibicarakan di Medsos, Simak Dampak Bagi Para Penggunanya
HarmonyOS Terlihat Lebih Lengkap dan Matang
Jurnalis Ars Technica, Ron Amadeo, menjelaskan bahwa HarmonyOS 2.0 sangat sulit memperoleh akses. Sebelum mencoba sistem operasi ini, ia harus mendaftar sebagai developer dengan memberikan sejumlah pengenal seperti foto paspor, kartu kredit, dan SIM.
Setelah itu ia harus menunggu dua hari untuk prosesi verifikasi identitas. Hal ini berbanding terbalik dengan Google yang mengizinkan developer untuk mengunduh SDK Android secara gratis tanpa perlu mendaftar apa-apa.
Amadeo juga mencatat sebagai sistem operasi beta, HarmonyOS terlihat sangat matang dan lengkap daripada sistem operasi lain yang masih dikembangkan seperti Google Fuchsia dan Samsung Tizen.
"Jika HarmonyOS benar-benar sistem operasi 'baru', teknisi Huawei melakukan pekerjaan yang luar biasa! Mereka bahkan menyalin semua fitur Android 10 dengan sempurna. Ada sistem gestur-navigasi yang bagus, jutaan pengaturan, sistem perizinan, dukungan NFC tap-and-pay, dark mode, dan panel notifikasi yang keren!" tulis Amadeo dalam laporannya.
HarmonyOS telah mendukung banyak aplikasi. Hal tersebut terbukti dalam toko aplikasi Huawei App Gallery, ia menemukan aplikasi populer dari Microsoft, Google, Amazon, WeChat, Weibo dan lain-lain.
Ia kemudian mencatat, jika Huawei ingin membuat sistem operasi yang benar-benar baru dan mengurangi ketergantungannya dengan software AS, raksasa asal China ini belum berhasil.
Huawei mengatakan mereka akan menyediakan HarmonyOS secara publik pada tahun ini. Menurut Amadeo Huawei tidak punya cukup waktu untuk merombak total 'Android' menjadi 'Bukan Android'.
Wah! Huawei Akan Merilis Sistem Operasi HarmonyOS 2.0 yang Akan Menyaingi Sistem Android dan iOS di Kalangan Milenial
Itulah ulasan mengenai Huawei yang akan merilis sistem operasi HarmonyOS 2.0. Ternyata sistem operasi ini memiliki banyak kemiripan dengan sistem Android 10 milik Google.
Semoga ulasan ini bermanfaat untuk Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti update informasi seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan dengan mengaktifkan notifikasi website zonamahasiswa.id. Sampai jumpa!
Komentar
0