zonamahasiswa.id - Sedang ramai diperbincangkan, video yang menampilkan siswa sekolah dasar (SD) memberikan tunjangan hari raya (THR) berupa barang kepada wali kelas.
Dalam unggahan tersebut, tampak beberapa siswa berbaris dan membawa THR berupa makanan dan bahan kebutuhan lain untuk wali kelasnya.
Banyak dari netizen yang bertanya-tanya mengenai maksud memberikan THR ke guru tersebut.
Banyak juga yang bertanya, sejak kapan hal ini terjadi dan siapa yang berinisiatif melakukan hal tersebut?
Salah satunya seperti memprotes aksi pemberian THR kepada oknum guru tersebut.
“THR buat wali kelas? Seharusnya guru malu bikin konten seperti ini,” tulis dalam keterangannya.
“Omong kosong pemberantasan korupsi jika setiap momen saja para siswa harus memberi dengan dalih THR buat wali kelas,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pengunggah akun X tersebut juga menyinggung soal suap, korupsi dan kolusi yang sudah ditanamkan sejak dini.
“Selamat, oknum guru ini sudah berhasil menanamkan budaya suap, korupsi, dan kolusi sejak dini. Jangan heran jika mereka sudah besar jadi koruptor, apa-apa harus berbalas materi padahal dia hanya ingin mendapatkan haknya,” tambahnya.
Ia pun memberi pesan untuk tidak membudayakan yang tidak benar dan kebiasaan suap.
“Ingat, sesuatu yang baik, belum tentu benar. Jangan budayakan yang tidak benar, jangan budidayakan kebiasaan suap,” tegasnya sambil menyebut akun X @Kemdikbud_RI.
Postingan akun X tersebut mendapatkan banyak balasan juga dari para netizen yang setuju dengan hal tersebut.
Tanggapan Pengamat Pendidikan
Salah satu pengamat pendidikan sekaligus CEO Jurusanku.com, Ina Liem mengatakan bahwa tindakan tersebut bisa jadi termasuk ke dalam bentuk gratifikasi.
Meskipun tindakan itu didasari oleh perasaan yang sukarela, namun ada tekanan sosial yang terjadi kepada beberapa anak yang dinilai kurang mampu untuk memberikan sebuah hadiah atau THR kepada gurunya,
Saat semua anak memberikan THR berupa barang kepada gurunya, anak yang tidak memberikan hadiah hanya duduk saja dan mungkin akan merasa malu, lantaran tidak dapat memberikan suatu hadiah kepada gurunya.
“Selama ada namanya, atau kelihatan orangnya siapa, meskipun orangnya mengatakan kalau hal tersebut merupakan bentuk terima kasih, itu merupakan gratifikasi,” ungkap Ina saat ditemui awak media pada Selasa, 2 April 2024.
Menurut Ina, pihak guru juga akan merasakan "sudah diberi sesuatu" sehingga dapat memicu pilih kasih atau favouritism secara sengaja atau bahkan secara tidak sengaja.
Ina juga menyampaikan terkadang ada orang tua atau wali yang ingin merasa anaknya mendapatkan posisi "aman" didalam kelas, dengan maksud memberi kepada guru dan mengharapkan rasa aman itu timbul dari perasaan guru kepada salah satu muridnya, aman disini dapat diartikan sebagai bentuk seperti nilai yang baik, menaikan nilai, atau mengikutsertakan anak untuk lomba.
Viral! Momen Guru Mendapatkan Bingkisan THR dari Murid Tuai Pro Kontra
Itulah ulasan mengenai video yang ramai diperbincangkan, dimana menampilkan siswa sekolah dasar (SD) memberikan tunjangan hari raya (THR) berupa barang kepada wali kelas.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Sedang Ramai di Media Sosial, Anak Ceritakan Perjuangan Ayah Untuknya
Komentar
0