Berita

Teruskan Usaha Nenek Jualan Kerupuk, Mahasiswa Ini Raih Omzet Rp36 Juta

Diana Agus Sari 14 Februari 2022 | 13:47:17

zonamahasiswa.id - Baru berusia 20 tahun, Afrenia, mahasiswa asal Mojokerto mampu raih puluhan juta dari jualan kerupuk bawang. Usaha yang berkembang hingga ke luar kota ini ia kembangkan dari usaha milik neneknya.

Afrenia Ericha Putri atau akrab dengan sapaan Nia ini merupakan warga Desa Parengan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Ia mengaku, dengan modal Rp 100 ribu, omzet yang ia dapatkan selama satu bulan sudah meningkat hingga Rp36 juta.

Baca Juga: Lulus Kuliah! Jerome Banjir Ucapan Selamat, Warganet: Kenapa Judul Skripsinya Beranak?

Berawal dari Jualan Kerupuk ke Warung Biasa

Mahasiswa Pengusaha Kerupuk
Adonan kerupuk yang dibuat oleh Nia (Foto: IDXChannel)

Omzet penjualan kerupuk ini mengalami kenaikan berkali-kali lipat karena adanya pandemi Covid-19. Usaha ini Nia kembangkan mulai dari satu tahun yang lalu. Melalui wawancara tim IDX Channel, Nia mengatakan usaha ini berawal dengan modal seratus ribu rupiah dengan produksi awal sejumlah dua kilo.

"Penjualan kerupuk ini pada awalnya hanya ke warung-warung saja hingga ada tetangga yang menggelar hajatan dengan memesan sepuluh kilogram kerupuk" ujarnya.

Kemasan olahan kerupuk ini dibuat dengan kemasan lima kilgoram sesuai dengan permintaan konsumen. Namun, karena semakin berkembang, jumlah produksi kerupuk ini mencapai 2,5 kwintal.

"Dari situ saya mempertanyakan ingin mengembangkan usaha nenek pelan-pelan, akhirnya per hari 5 kilogram, sekarang alhamdulillah 2,5 kwintal per hari produksi kerupuk beras" tambahnya.

Dengan jualan kerupuk bawang ini, ia mendapatkan respons positif dari warga sehingga mampu memiliki penghasilan yang fantastis. Tidak hanya di Mojokerto, kerupuk yang ia produksi sudah menyebar hingga daerah lain, seperti Lamongan, Jombang, Sidoarjo, Gresik, Surabaya, dan Malang.

Karena semakin berkembang pesat, usaha yang awalnya hanya dikelola keluarga ini beralih menjadi usaha yang profesional dari segi pembukuan, perizinan, sertifikat halal, hingga pengajuan merek.

Setiap bulan, ia mampu menjual kerupuknya hingga 1.000 kemasan ke pasaran dengan harga Rp65.000 per bungkus. Dengan jualan kerupuk ini, ia menjadi mahasiswa yang mampu membayar kuliah sendiri dan membantu biaya sekolah adiknya.

Teruskan Usaha Nenek Jualan Kerupuk, Mahasiswa Ini Raih Omzet Rp36 Juta

Itulah ulasan mengenai suksesnya mahasiswa pengusaha kerupuk bawang di Mojokerto. Semoga ulasan ini memberikan manfaat dan pandangan baru kepada Sobat Zona, ya.

Jangan lupa untuk terus mengikuti perkembangan seputar mahasiswa dengan mengaktifkan notifikasi website Zona Mahasiswa. Sampai jumpa!

Baca Juga: Belum Selesai! Konflik Desa Wadas di Purworejo Libatkan Mahasiswa untuk Lakukan Audiensi

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150