Berita

Terbongkar! Cuma Masalah Sepele, Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Bukan Gegara Asmara 

Muhammad Fatich Nur Fadli 29 September 2023 | 16:30:26

Zona mahasiswa - Kasus bullying dan penganiayaan siswa SMP di Cimanggu, Cilacap, telah menarik perhatian dunia maya. Publik pun ingin tahu apa yang menjadi latar belakang dari insiden ini, yang awalnya dikabarkan terjadi karena perselisihan terkait urusan asmara.

Baca juga: Cerita Mahasiswa, Korban Praktik Bullying dan Perpeloncoan di Unsri Masih Kerap Terjadi

Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, mengungkapkan bahwa motif di balik kejadian ini sebenarnya bermula dari kesalahpahaman yang melibatkan kelompok atau geng siswa yang terdiri dari anak-anak sekolah tersebut.

Kesalahpahaman ini kemudian memicu aksi perundungan dan penganiayaan oleh salah satu pelaku yang diidentifikasi sebagai MK (15 tahun) di lapangan bola voli di Desa Negarajati Kecamatan Cimanggu setelah pulang sekolah pada Selasa (26/9/2023). Peristiwa tragis ini bahkan terjadi di depan teman-teman korban.

Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara memukul dan menendang korban berkali-kali, meskipun korban sudah meminta maaf dan tidak melawan. Akibat serangan brutal ini, korban jatuh tak berdaya.

Keluarga Beberkan Kondisi Korban Perundungan dan Penganiayaan di Cilacap, Minta Pelaku Diproses Hukum

Melansir dari seranews.com korban perundungan yakni R (13) mengalami trauma atas kejadian itu. Keluarga beberkan kondisi korban dan meminta agar pelaku diproses hukum sesuai perbuatannya.

Hal itu disampaikan keluarga R (13) Cici Mardianti saat mendampingi korban di Polsek Cimanggu, untuk dimintai keterangannya terkait peristiwa perundungan disertai penganiayaan tersebut, Rabu (27/9/2023).

“Kami meminta keadilan yang seadil-adilnya. Pelaku sudah melakukan tindakan brutal, itu masih sekelas SMP. Kalau ada undang-undangnya dipenjarakan saja supaya ada efek jera,” ujarnya.

Dia menyebut, bahwa pelaku menganiaya korban tanpa alasan dan tak jelas sebabnya, karena sebelumnya juga tidak ada masalah antara korban dan pelaku. Dengan kejadian itu, tak hanya mengakibatkan korban sakit, korban juga mengalami trauma.

“Trauma dan menderita luka-luka di bagian pipi kiri, pelipis sama sebelah kiri kuping bekas kena tonjok. Dada juga katanya masih sesak,” imbuhnya.

Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto memberikan penjelasan. Dia mengatakan, dalam kejadian perundungan dan penganiayaan ini, pihaknya mengamankan 5 orang, termasuk terduga pelakunya.

“Ada beberapa orang yang kami bawa ke Polresta untuk pemeriksaan lanjutan 5 orang, 3 orang sementara saksi, dan 2 orang terduga pelaku sesuai dengan video yang beredar,” ujar Kapolresta.

Selain itu, Polresta Cilacap mengundang sejumlah pihak, baik dari pihak sekolah, Forkopimda, dan pihak perangkat desa untuk menyampaikan beberapa hasil pemeriksaan dan imbauan terkait dengan stabilitas kamtibmas yang kondusif berikut pendidikan akhlak di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, aksi bullying/perundungan pelajar SMP kepada sesama temannya terjadi di wilayah Cimanggu Cilacap, Selasa (26/9/2023). Ada siswa yang merekam aksi itu dan videonya beredar di media sosial.

Kerabat Korban Bullying Siswa SMP di Cilacap Mengungkapkan Perundungan Terjadi 3 Kali dalam Seminggu

Melansir dari jawapos.com keluarga korban bullying angkat bicara terkait video perundungan siswa SMP di Cilacap yang viral di media sosial.

Kerabat korban, CM, mengatakan bahwa penganiayaan yang dilakukan MKY kepada FF bukan pertama kalinya terjadi. Menurut CM, pelaku bullying dari SMP Cilacap itu sudah 2 kali melakukan hal serupa kepada FF.

Parahnya, 3 kali penganiayaan yang ia lakukan kepada FF itu terjadi dalam waktu kurang dari seminggu saja.

"Sebelumnya, sempat ada kejadian serupa, Jumat (22/9) dan Senin (25/9)," beber CM, dikutip dari Pojoksatu pada Jumat (29/9).

CM menyebut bahwa pelajar SMP di Cilacap itu merupakan anak yang bermasalah dan sering berbuat onar.

“Ini bukan kejadian yang pertama kalinya. Anak ini memang sering berulah,” jelasnya.  

CM menceritakan bahwa awalnya FF tidak menceritakan perundungan yang terjadi pada dirinya. Namun, pada Selasa (26/9) sore, FF tiba-tiba pulang dengan wajah lebam dan seragam yang kotor.

Saat ditanya CM tentang kondisinya, FF langsung menangis. FF baru menceritakan bullying yang dialaminya setelah didesak oleh CM.

Setelah video viral bullying tersebut sampai ke pihak FF, keluarga korban langsung melaporkan MKY ke Polresta Cilacap.

Kondisi Terkini Siswa Cilacap Korban Bullying Fisik Brutal: Tulang Rusuknya Patah

Melansir dari detiknews.com Polresta Cilacap mengungkap kondisi terkini FF (14) korban siswa SMP di Cimanggu, Kabupaten Cilacap alami patah tulang rusuk. Korban dirujuk ke RS Margono Soekarjo Purwokerto karena mengeluh dadanya sesak.

Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko. Dia menyebut dari hasil rontgen di RSUD Majenang diketahui tulang rusuk sebelah kiri korban patah.

"Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif kita rujuk ke Margono," kata Guntar, Kamis (28/9/2023) malam.

Dia menjelaskan korban harus menjalani operasi. Namun ia tidak bisa menjelaskan apakah operasi tersebut terkait dengan luka patah tulang tersebut atau tidak.

"Kita tunggu keputusan dari dokter," terangnya.

Guntar menyampaikan untuk meringankan keluarga korban, seluruh biaya perawatan akan ditanggung oleh Polri.

Terbongkar! Cuma Masalah Sepele, Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap Bukan Gegara Asmara 

Itulah ulasan mengenai kasus bullying dan penganiayaan siswa SMP di Cimanggu, Cilacap, yang telah menarik perhatian dunia maya.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: 8 Siswa SMP Dicukur Botak Tengah oleh Oknum Guru karena ‘Rambut Panjang’, Kepsek: Guru Kita Khilaf

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150