zonamahasiswa.id - Halo, Sobat Zona. Seperti biasa Sans bakal menemani malam kalian dengan menghadirkan cerita horor dari berbagai kampus di Indonesia. Masih di Kota Bandung, lebih tepatnya Institut Teknologi Bandung (ITB).
Namun, ITB tetaplah seperti kampus-kampus pada umumnya yang memiliki ribuan cerita termasuk mistis. Karena sudah ada sejak zaman Belanda, maka tak heran jika sering mendengar kejadian aneh di lingkup perguruan tinggi ini.
Selain itu, kampus ini terdiri dari berbagai fakultas yang keren antara lain Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), serta masih banyak lagi.
Di antara banyaknya fakultas pasti masing-masing memiliki kisahnya sendiri, sama halnya dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Fakultas ini termasuk hits di kampus. Karena, penampilan mahasiswanya unik, kekinian, stylish, maka tak heran mereka memiliki acara tahunan yang dinamakan Fancy Night.
Fancy Night bisa dibilang festival mahasiswa yang diadakan semalam suntuk. Biasanya baru berakhir dini hari. Namun, selama pelaksanaannya ada momen di mana acara ini bertema pesta kostum. Sehingga pesertanya pun wajib mengenakan kostum dan dirias sedemikian rupa agar menarik. Mirip Halloween gitu deh.
Akan tetapi, berdasarkan cerita yang beredar di kalangan mahasiswa, beberapa dari mereka pernah mengalami dan melihat dengan mata kepala sendiri sosok tamu misterius datang mengikuti acara tersebut. Siapakan itu?
Nah, biar Sobat Zona nggak penasaran lagi dengan tamu misterius di Fancy Night FSRD ITB, yuk langsung aja Sans mulai ceritanya. Eh, jangan lupa ya untuk matikan lampu dan aktifkan mode horornya supaya lebih seru. Selamat membaca!
Kala itu anak-anak fakultas diriweuhkan oleh pengumuman kalau bakal ada event besar. Fancy Night namanya. Dari situ udah kelihatan bakal seseru apa. Tapi semoga eskpektasi sesuai dengan realita.
"Proudly present Fancy Night 2015. Hmm okelah hari Sabtu. Jam...4 sore ya," Sherin bergumam sendiri membaca poster yang tertempel di mading fakultas. Berhubung acaranya bertema pesta kostum, ia sangat excited mengikutinya.
"Kira-kira gue bakal make kostum apa ya? Harley Quinn? Itu kayaknya terlalu seksi deh. Penyihir? Mainstream banget. Princess? Kayak gue bakal dateng sama pangeran berkuda aja," ia menggaruk kepalanya yang sebenarnya nggak gatal.
"HEH, ngapain lu berdiri sambil garukin rambut? Ketombean?" kedatangan Frischa tiba-tiba saja mengagetkan Sherin. Demi alek, ia nggak mau mati muda.
"An*ay lu, Cha," kata Sherin.
Lalu, Frischa ikut membaca poster tersebut dan memekik kesenangan. Temannya ini memang paling suka dandan. Tangannya ajaib banget, semua bisa jadi mahakarya. Oke skip lebay.
"Weh, asik nih. Gua bakal totalitas. Pokoknya semua orang harus tertuju ke gue," katanya pongah.
"Narsis lu oncom," Sherin mencibir. Tapi, yang dicibir hanya melengos bodo amat. Oh iya, Fancy Night ini nanti juga ada pesta topeng. Jadi, para pesertanya boleh pake kostum dan makeup untuk menutupi wajahnya atau juga topeng. Pokoknya biar pada pangling gitu lah.
"Gue jadi little red riding hood aja deh ntar bawa keranjang isinya apel," sahut Naura yang ikutan nimbrung. Sontak perkataannya membuat Sherin dan Frischa menoyor kepalanya.
"Itu snowhite pea," kata mereka berdua.
Setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya ketiga gadis itu berhasil menemukan inspirasi kostumnya. Mereka juga sepakat untuk menyewa kostum bersama untuk Fancy Night.
"Nanti lo pada ke rumah gue ya. Seperti biasalah," kata Naura yang disambut acungan jempol dua temannya. Asal kalian tahu, rumah gadis itu sudah seperti markas dan ia pun dengan senang hati kedatangan Sherin dan Frischa.
Tak terasa satu minggu sudah berlalu, kini semua orang sibuk dengan persiapan terakhir untuk acara nanti malam. Beberapa teman Sherin, Frischa, dan Naura juga ada yang menjadi panitia acara itu.
Pukul 7 malam suasana semakin ramai dan acara akan segera dimulai. Sepanjang mata memandang kostum para mahasiswa membuat semua berdecak kagum. Ada yang tengkorak, vampir, superhero, princess, dan lain sebagainya.
Hingar-bingar pertunukan musik pun membuat Fancy Night benar-benar sebagai ajang pelepas stres mahasiswa dari kesibukan perkuliahan. Walaupun hanya semalam tapi ini sangat berkesan.
"Widiihh putri dari kerajaan mana nih? Sendirian aja lu? Pangerannya digandeng princess lain ya?" Reza terkekeh geli menggoda Sherin yang kali ini memakai kostum Aurora.
"Sia*an lo Za," Sherin memukul lengan temannya itu.
"Mana Frischa sama Naura? Biasanya kalian bertiga tuh kayak teletubbies," tanya Devon sambil celingukan ke sekitarnya. Lalu Sherin mengatakan jika teman-temannya itu sedang touch up di toilet.
"Gila sih acara ini nggak kebayang berapa duit yang keluar. Gila man," nggak tahu sudah berapa kali kalimat kekaguman itu keluar dari mulutnya.
"Ck norak lo Vir," balas Rachel.
Iya, mereka memang berkumpul bareng anak-anak kelas dan membentuk lingkaran di tengah venue.
Sret. Tanpa mereka sadari ada sekelibat bayangan lewat di sekitar mereka. Tapi, rupanya Naura yang menyadari.
"Eh apaan tuh?!" ujarnya seraya menajamkan pandangan.
"Kenapa Nau?" teriak Rachel, karena suaranya kecil kalah dengan bising dari sound musik.
"Kagak gue salah lihat," kata Naura lalu menyeruput minumannya.
Udara semakin dingin, suasana pun riuh. FSRD memang nggak tanggung-tanggung membuat Fancy Night sangat luar biasa. Seketika lautan manusia meliuk-liukkan badannya menikmati alunan musik yang berdentum kencang.
"WHOHOOOOO," sorak Reza.
"Eh, foto yuk. Pecah banget cuuyy sayang kalo dilewatin," Frischa mengajak semua temannya berfoto. Setelah beberapa kali jepretan atas pose kegilaan, mereka mengipasi tubuhnya.
"Anj*r panas banget pengen keluar aja dari sini Mana wignya bikin gatel lagi," kata Sherin sambil mengibaskan tangannya di sekitar leher.
Virza dan Frischa sempat menahan kepergiannya dengan alasan nggak kuat karena pengap. Tapi dasarnya si Sherin tukang ngeyel sehingga tak mau mendengarkan perkataan teman-temannya. Ia berjalan menuju sudut ruangan.
Sreett. Ia melihat sekelebat bayangan di depannya. Sherin menahan nafas. Posisinya memang nggak terlalu jauh dari tempat berlangsungnya acara. Karena, ingin mencari tempat yang adem.
Anehnya, seketika bulu kuduknya merinding. Padahal tadi normal-normal saja.
Deg!!
Alangkah terkejutnya Sherin melihat sosok anak kecil yang digandeng oleh kakek-kakek.
"Lho, kok ada bocah sih? Bukannya ini khusus mahasiswa?" gumamnya keheranan. Ia berusaha berpikir positif mungkin itu salah satu mahasiswa yang berdandan menjadi kakek-kakek dan membawa adiknya.
Tak berapa lama kemudian, aroma wangi semerbak ke indra penciumannya.
"Parfum siapa nih sengak amat?" gadis itu mendumal kesal.
Merasa ada yang melihatnya daritadi, Sherin menoleh ke arah jam 3. Benar saja sesosok kakek dan anak kecil tadi memandanginya sama sekali tak mengalihkan pandangan.
Sherin merasa tenaganya tersedot. Ia betul-betul ngeri melihat tatapan keduanya. Lalu, memutuskan untuk membuang pandangan ke arah lain. Akan tetapi, ia melihat keanehan lain. Jujur saja nyalinya menciut.
Glek. Sherin menelan ludahnya susah payah. Astaga apalagi ini? Dia siluman?!
Di depannya ada yang memakai kostum setengah hewan. Tubuh atasnya manusia, tapi...saat melihat ke bawah justru mirip tubuh kuda!!
Drap..drap..drap sosok manusia setengah kuda itu menoleh ke arahnya kemudian berlari kencang.
Semakin kencang.. semakin kencang..dengan wajah seakan siap menerkamnya..daannn..
Brukk
Sherin terjatuh. Kakinya lemas. Dadanya sesak, bulir keringat membasahi tubuhnya. Ini sudah nggak benar. Bagaimana bisa melihat "sesuatu" yang seharusnya tak perlu dilihat malam ini di Fancy Night?! Bagaimana bisa tamu tak diundang itu berada di keramaian?!
"Aduh," Sherin merintih. Kepalanya mendadak pusing, sebelum kegelapan menjemputnya, ia sempat mendengar teman-temannya meneriaki namanya.
Keesokan harinya, FSRD dihebohkan dengan beberapa mahasiswa yang menceritakan tamu misterius menyusup di pesta semalam.
Naura, Sherin, dan Frischa hanya saling pandang mendengarnya. Kalau boleh jujur, Fancy Night benar-bener meninggalkan kesan mistis bagi mereka.
Tamu Misterius di Fancy Night FSRD ITB
Sobat Zona, peristiwa ini menyebar luas di kampus ITB, bahkan menjadi salah satu urban legend Fancy Night FSRD ITB. Entah benar atau tidak cerita tersebut, kembali ke masing-masing individu.
Wah, selesai sudah kisah tamu misterius di Fancy Night ITB. Kali ini Sans mau melanjutkan perjalanan ke kampus mana ya untuk diceritakan kisah horornya? Tulis komentarmu di bawah ya.
Baca Juga: Arwah Penasaran di Gedung PAU ITB
Komentar
0