zonamahasiswa.id - Siapa yang tak mengenal Pandawara Group? Kelompok beranggotakan 5 anak muda inspiratif ini berhasil mengguncang Indonesia dengan aksi bersih-bersih sampah di perairan Indonesia.
Sepak terjangnya sejak tahun 2022 itu nyatanya tak selalu disenangi masyarakat. Baru-baru ini, Pandawara Group mendapatkan respon tak enak dari warga yang menolak aksi bersih-bersihnya itu.
Pandawara Ajak Warga Bebersih
Setelah berhasil membersihkan berbagai perairan dengan predikat terkotor di Indonesia, kini Pandawara Group kembali membuat aksi bersih-bersih pantai terkotor ke-4 di Indonesia.
Pandawara Group membuat pengumumannya dalam bentuk video yang diunggahnya pada media sosial resmi mereka @pandawaragroup. Dalam videonya itu, kelima pemuda ini mengajak masyarakat dari semua elemen untuk bersama membersihkan pantai terkotor ke-4 di Indonesia ini.
Di awal video, terlihat sekelompok anak kecil yang sedang bermain di area pinggir pantai. Dengan polosnya mereka berucap, "Kami tak sabar ingin main bola di pantai yang bersih," ucap mereka.
Pantai yang dijuluki terkotor ke-4 di Indonesia itu berlokasi di Kampung Cibutun, Deaa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat. Kondisinya begitu memprihatinkan.
Terlihat dengan jelas jika seluruh bagian pantai itu tertutup dengan sampah hingga tak terlihat pasirnya lagi. Kelima pemuda Pandawara Group ini lantas berkata jika memberikan pembukaan video yang menohok.
"Pada dasarnya pantai kotor ini tidak akan pernah bisa dibersihkan oleh kita berlima. Maka dari itu untuk seluruh elemen masyarakat yang kami hormati, kami tunggu kedatangan dan kerjasamanya untuk membantu mengurangi sampah yang ada di pantai ini. Terima kasih," ucap mereka secara bergantian.
Mereka lantas memberikan informasi jika kegiatan bersih pantai itu akan dilaksanakan di awal Oktober. "Kegiatan clean-up akan dilaksanakan pada Jumat dan Sabtu, 6 dan 7 Oktober 2023," ucap mereka.
Kegiatan bersih-bersih pantai itu akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai nantinya. Pandawara Group sadar jika kegiatan ini tidak akan bisa membersihkan sampah secara total yang sudah mengendap lama di pantai tersebut.
Namun setidaknya, ajakan bersih-bersih sampah di pantai itu bisa memberikan sedikit perubahan yang berarti. "Sampai ketemu di sana guys," tutup Pandawara Group di akhir videonya.
Aksi Pandawara Group itu langsung menuai beragam komentar netizen. Banyak dari mereka yang ingin Pandawara Group datang dan membersihkan sampah di daerahnya.
"Baru tau di Sukabumi ada pantai sekotor ini," tulis akun @rivalardian02.
"Setahu saya itu pantai sudah beberapa kali dibersihkan, tapi masalahnya masyarakat yang tetap buang sampah ke sungai jadi ya mau sampai kapanpun tetap wae pasti kotor lagi," tulis akun @ilhamtaufik179.
"Surabaya juga dong," tulis akun @hrumnamanya.
Respon Aparat Pemerintah Sekitar
Aksi bersih-bersih Pandawara Group ini nyatanya tak disambut baik oleh semua pihak. Beredar kabar jika kepala desa di mana pantai itu berlokasi menolak kegiatan yang hendak diselenggarakan Pandawara Group itu.
Bahkan Ketua Karang Taruna Simpenan, Deris Alfauzi menyayangkan tindakan Pandawara Group yang dianggapnya tidak melakukan komunikasi sebelumnya dengan pihak terkait.
Dirinya juga mengkritik pernyataan Pandawara Group yang mengatakan jika Pantai Cibutun jadi pantai terkotor keempat di Indonesia. Ia lantas mempertanyakan apakah pernyataan mereka itu memiliki bukti dan hasil observasi yang kuat.
"Kami sangat menyayangkan tidak ada komunikasi terlebih dahulu karena ada tulisan bahwasanya Pantai Cibutun itu adalah pantai terkotor keempat di Indonesia dan kita pun sedang mempertanyakan apakah itu berdasarkan bukti-bukti yang ada, hasil observasi atau penelitian," ucap Deris pada Minggu (1/10) lalu.
Ia pun sempat meminta Pandawara Group untuk melakukan klarifikasi atas pernyataan pantai terkotor di videonya itu. "Jika dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada klarifikasi atau konfirmasi yang memadai, kami akan mengambil langkah hukum, termasuk somasi dan pelaporan terkait dengan konten tersebut," ucapnya.
Di samping itu, Kepala Desa (Kades) Sangrawayang, Muhtar mengatakan jika dirinya tidak memberikan izin terkait aktivitas bersih-bersih sampah di wilayah itu.
Hal itu ia katakan karena menurutnya Pandawara Group seolah tidak melibatkan pemerintah setempat dalam kegiatan bersih-bersih itu.
"Kalau dari saya, kalau transparan terbuka dari pemerintah itu silakan. Kalau seperti yang kemarin yang dimusyawarahkan di desa itu saya nggak mengizinkan saya mah," tutur Muhtar.
"Sedangkan kalau di Desa Sangrawayang ada tiba-tiba, tidak mengerti saya juga. Bahkan masuk medsos, jadi seolah-olah Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, cemar nama baiknya," tandas Muhtar.
Berikut ini video ajakan Pandawara Group untuk membersihkan Pantai Cibutun: Pandawara Group Ajak Bersihkan Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia.
Tak Terima Disebut Pantai Terkotor ke-4 di Indonesia, Niat Baik Pandawara Group Ajak Bersihkan Pantai Ditolak Kepala Desa
Itulah ulasan mengenai aksi Pandawara Group yang mengajak masyarakat untuk bersama membersihkan pantai terkotor ke-4 di Indonesia, namun malah dapat penolakan dari kepala desa setempat.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: 8 Siswa SMP Dicukur Botak Tengah oleh Oknum Guru karena ‘Rambut Panjang’, Kepsek: Guru Kita Khilaf
Komentar
0