zonamahasiswa.id - Sudah bukan rahasia lagi jika ujian praktik SIM C di Indonesia jadi salah satu ujian tersulit yang bahkan bisa menandingi sulitnya ujian masuk perguruan tinggi. Bahkan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo sampai mengatakan jika tes itu menyulitkan semua masyarakat.
Baca juga: Beratnya Perjuangan Anak SNBT, Ada yang Gagal Usai Belajar 6 Bulan hingga Tak Direstui Orang Tua
Sindir Sulitnya Ujian Praktik SIM C
Kapolri Listyo Sigit Prabowo sempat merasa jengkel dengan problem sulitnya ujian praktik SIM C di Indonesia. Bahkan, Listyo sampai menyinggung mengenai sulitnya tes angka delapan hingga tes berbentuk zig-zag.
Listyo mengatakan jika tes itu dirasa sangat menyulitkan semua masyarakat, bahkan ia tak menjamin jika anggota kepolisian bisa lulus tes tersebut. Listyo menyampaikan pendapatnya itu di hadapan para wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) saat upacara wisuda pada Rabu (21/6) lalu.
Ia pun meminta kepada jajarannya untuk bisa memperbaiki tes pembuatan SIM yang dikatakan mustahil ditembus itu. Menurutnya, hal ini termasuk dalam modernisasi kepolisian.
"Khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta ke Kakorlantas, tolong dilakukan perbaikan. Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya melewati zig-zag itu masih sesuai atau tidak," tutur Listyo.
Ia bahkan mengatakan jika ujian tes praktik itu sudah tidak relevan lagi di masa kini. "Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," ucap Listyo.
Listyo bahkan berpendapat jika tes SIM seharusnya mementingkan keselamatan dari para pengguna jalan dan yang terpenting adalah memiliki ketrampilan mengendarai kendaraan bermotor.
"Saya kira itu yang menjadi utama, jangan terkesan bahwa pembuatan ujian, khususnya praktik. Ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Nggak tes malah lulus, ini harus dihilangkan," lanjut Listyo.
Bahkan, Listyo memperkirakan jika dari seluruh para wisudawan yang hadir di sana, hanya sekitar 10 persen yang akan lulus jika diminta mengikuti tes praktik SIM. Lebih lanjut, Listyo bahkan mengatakan jika mereka yang bisa lulus adalah pemain sirkus.
"Saya kira, ini yang di sini kalau ujian dengan materi tes yang ada ini mungkin dari 200 yang lulus paling 20. Benar nggak? Nggak percaya? Atau hari ini langsung saya bawa ke Daan Mogot, kalian langsung saya uji. Ya, karena kalau yang lolos dari situ pasti nanti lulus bisa jadi pemain sirkus," ucapnya.
Dalam sambutannya itu, Listyo berharap agar proses pembuatan SIM di Indonesia ini bisa dipermudah. Tapi, belakangan ini Polri baru saja menambahkan syarat tambahan bagi pemohon SIM.
Yaitu, harus memiliki sertifikat mengemudi dan jadi peserta aktif Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Persyaratan baru itu sudah diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 2 Tahun 2023 yang juga ditandatangani oleh Listyo sendirian.
Sulitnya Ujian Praktik SIM C, Kapolri Sindir Tes Angka 8 dan Zig-Zag: Lulus Jadi Pemain Sirkus!
Itulah ulasan mengenai pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang mengakui sulitnya ujian praktik SIM di Indonesia hingga dikatakan mirip seperti pemain sirkus.
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Komentar
0