Berita

Sosok Zhang Xinyang, Dulu Disebut Anak Ajaib karena Sarjana di Usia 13 Tahun namun Sekarang Jadi Pengangguran dan Merepotkan Orang Tua

Muhammad Fatich Nur Fadli 25 September 2023 | 17:38:07

zonamahasiswa.id - Pada usia 16 tahun, ketika banyak siswa SMA yang masih mikir mau masuk universitas mana. Pemuda bernama Zhang Xinyang ini sudah menjadi lulusan PhD termuda di Tiongkok. 

Baca juga: Bikin Haru, Pemuda Penyandang Disabilitas Ini Buktikan Diri Bisa Bekerja Profesional di Minimarket

Melansir dari ecns.cn Zhang Xinyang mendaftar di Universitas Teknologi dan Pendidikan Tianjin pada tahun 2005, dan akhirnya terkenal sebagai mahasiswa termuda di Tiongkok pada usia 10 tahun. Sejak itu, dia dijuluki sebagai "anak ajaib," "bocah jenius," dan "anak istimewa." 

Sebulan setelah memulai semester pertamanya sebagai mahasiswa PhD di Universitas Aeronautika dan Astronautika Beijing (BUAA), Zhang kembali menjadi perbincangan publik karena beberapa komentar kontroversial yang dia posting di Weibo. Dia mengatakan bahwa pekerja "kerah putih" tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada Beijing, yang akhirnya menarik perhatian banyak orang. 

Pada saat yang hampir bersamaan, dalam sebuah wawancara televisi, Zhang menyatakan bahwa menurutnya, orang tuanya harus membelikan apartemen di Beijing agar dia tidak menjadi seorang gelandangan. Pernyataan ini memicu reaksi beragam dan kritik di media sosial.

Bagi banyak orang, Zhang terlihat seperti anak yang manja dan terlalu percaya diri. Namun, sebagai seorang remaja berusia 16 tahun, perjalanan hidupnya tidak sepenuhnya ditentukan oleh dirinya sendiri.

Zhang dilahirkan dalam keluarga Tionghoa biasa di kota Panjin, Provinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, pada tanggal 8 Juli. Pada usia dua setengah tahun, dia berhasil menguasai lebih dari seribu karakter Mandarin dalam waktu tiga bulan dan mulai sekolah dasar pada usia empat tahun.

Ayah Zhang, yang merupakan mahasiswa generasi pertama program MBA di Universitas Renmin, rela mengorbankan peluangnya untuk melanjutkan pendidikan demi memastikan Zhang mendapatkan pendidikan yang terbaik. Sejak kelahiran putranya, Zhang Xinyang, ayahnya berusaha keras untuk mewujudkan impian yang pernah ia miliki.

Dengan bimbingan ayahnya di rumah, Zhang melompati tiga tingkat kelas dan mencapai kelas lima sekolah dasar pada usia enam tahun. Pada usia sembilan tahun, dia langsung masuk ke kelas tiga sekolah menengah atas.

"Seseorang yang paling saya kagumi adalah diri saya sendiri, karena saya adalah orang yang paling unggul di dunia," kata Zhang saat berusia 10 tahun, meskipun dia kemudian mengakui bahwa pernyataannya terlalu sombong pada saat itu.

Sebelum menyelesaikan pembelaan tesis untuk gelar masternya, Zhang memaksa orang tuanya untuk membelikan apartemen di Beijing dengan pembayaran penuh. Dia mengancam bahwa jika mereka tidak memenuhi permintaannya, maka dia tidak akan menghiraukan guru pembimbingnya, yang akan berakibat pada kegagalan dalam mendapatkan gelar tersebut.

“Orang tua saya ingin saya tetap tinggal di Beijing. Namun, jika saya tidak memiliki rumah sendiri di sini, saya akan berakhir seperti gelandangan di Beijing,” ungkap Zhang dalam wawancara televisi. "Jika saya seperti gelandangan, mengapa orang tua saya bahkan ingin saya mencapai gelar Doktor?"

Agar anak mereka mau menyelesaikan gelar doktornya, orang tua Zhang akhirnya pura-pura menyewa sebuah apartemen di Beijing. Mereka bahkan harus berbohong dan mengatakan bahwa ini adalah apartemen baru yang mereka beli.

Banyak netizen yang mengkritik Zhang dengan menganggapnya bodoh dan menyatakan bahwa apa yang dia minta akan membuat orang tuanya gila. Namun, bagi Zhang, yang terjadi justru sebaliknya. "Saya yang telah dibuat gila, oleh orang tua" tegasnya.

“Orang tua saya melahirkan saya dan menerapkan impian mereka pada saya, berharap suatu hari nanti saya akan mencapai apa yang mereka inginkan di masa lalu, mereka merencanakan hidup untuk saya, mencoba membuat saya percaya bahwa apa yang mereka tuntut untuk saya lakukan adalah apa yang saya inginkan." tambah Zhang.

“Saya ingin menjadi sukses, memiliki izin tinggal permanen di Beijing dan mendapatkan pekerjaan yang baik,” kata Zhang saat ditanya tentang definisi kesuksesan. 

Ayah Zhang Xinyang juga mengakui bahwa putranya telah terpapar pada banyak aspek budaya masyarakat yang tidak dapat mereka kendalikan. Terkadang, orang tua Zhang merasa menyesal telah menjadikan anak mereka sebagai anak ajaib, terutama ketika mereka bertengkar. 

Namun, sekarang sudah terlambat untuk mengubahnya. Meskipun Zhang mengeluh bahwa ayahnya terlalu bersemangat untuk mencapai kesuksesan dengan cepat, dia memilih untuk memahami dan menerima dukungan tersebut.

Sosok Zhang Xinyang, Dulu Disebut Anak Ajaib karena Sarjana di Usia 13 Tahun namun Sekarang Jadi Pengangguran dan Merepotkan Orang Tua

Itulah ulasan tentang sosok Zhang Xinyang, yang dulu disebut anak ajaib karena sarjana di usia 13 tahun namun sekarang jadi pengangguran dan merepotkan orang tua.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga:

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150