Berita

Sering Dibully Bau Badan dan Dipalak, Siswa SMK Tusuk Teman Sendiri Hingga Tewas

Alif Laili Munazila 11 Februari 2023 | 09:06:03

Zona MahasiswaBullying atau perundungan masih menjadi salah satu polemik di dunia pendidikan Indonesia. Efek yang ditimbulkan pun sangat fatal. Seperti seorang siswa SMK yang sedang viral satu ini, ia menusuk teman sekelasnya sendiri karena pelaku sudah tak tahan sering di-bully dan dipalak korban selama berbulan-bulan.

Baca juga: Heboh! Siswa SMK Bentak dan Maki Guru Karena Tak Terima Ditegur Telat Masuk Kelas

Tak Tahan Di-bully dan Dipalak Teman

Apa yang dialami seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) satu ini sebenarnya sungguh mengiris hati. Pelajar salah satu SMK di Palembang, Sumatera Selatan ini harus mengalami bullying atau perundungan dari teman kelasnya selama berbulan-bulan lamanya.

AKP Alfredo Hidayat selaku Kapolsek Kertapati Palembang membenarkan adanya peristiwa penusukan tersebut. Alfredo mengatakan jika saat kejadian, pelaku dan korban sama-sama berada di dalam ruang kelas karena jam pelajaran akan segera dimulai.

Pelajar berinisial DM (16) ini lantas tak kuat menahan beban psikis akibat terus menerus dirundung dan dipalak teman kelasnya itu selama tiga bulan dan menyimpan dendam. Hingga akhirnya, DM nekat menusuk teman kelasnya sendiri hingga tewas.

"Pelaku mengaku sering diganggu dan diejek oleh korban. Kejadian itu sudah berlangsung tiga bulan sehingga membuat pelaku menyimpan dendam," ungkap Alfredo.

DM diketahui sudah menyimpan sebilah pisau yang sudah rencananya akan digunakannya untuk menusuk korban. Peristiwa itu diketahui terjadi di salah satu ruang kelas SMK di daerah Kertapati, Palembang pada hari Rabu (8/2) lalu.

Saat jam menunjukkan pukul 12.25 WIB, pelaku dan korban sama-sama hendak memulai pelajaran di kelas. Dari penuturan saksi yang sedang melaksanakan piket kelas saat itu, ia melihat pelaku, korban, dan teman lainnya sedang duduk di bangku belakang.

Tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang berinisial EK (16) dan langsung menusuk dada korban bagian kiri sebanyak satu kali. Setelah ditusuk, korban langsung jatuh terkapar bersimbah darah.

Melihat temannya yang bersimbah darah itu, pelaku langsung melarikan diri. Setelah peristiwa penusukan tersebut, para guru dan murid sempat mengalami ketakutan. 

Sedangkan para saksi dan pihak sekolah langsung berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke RS Bari Palembang. Namun sayang, nyawa korban sudah tak tertolong lagi sesampainya di rumah sakit.

Kepala Polrestabes Palembang, Kombes Mokhamad Ngajib turut mengonfirmasi peristiwa ini. Dari penuturannya, EK diketahui sering mengejek korban dengan mengatakan pelaku bau badan. Bahkan korban juga menyuruh pelaku untuk membeli deodoran karena bau badannya itu.

"Menurut saksi-saksi, pelaku merasa tidak senang pada korban karena pelaku sering di-bully bau badan dan disuruh beli deodoran," ungkap Najib pada hari Kamis (9/2) lalu.

Pelaku Sempat Melarikan Diri

Setelah menusuk teman kelasnya sendiri, DM langsung melarikan diri karena panik melihat EK yang sudah bersimbah darah. DM diketahui melarikan diri menuju ke Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin untuk lantas kabur ke Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

"Usai kejadian di sekolah, dia pergi ke Talang Jambe kemudian memesan tiket untuk berangkat ke Lubuk Linggau," ungkap Kapolsek Kertapati, AKP Alfredo Hidayat.

DM diketahui kabur pasca menusuk temannya pada hari Rabu (8/2) lalu. Namun polisi berhasil mengamankan pelaku yang saat itu sudah memesan tiket untuk kabur ke Kota Lubuk Linggau.

Karena kedua anak ini sama-sama masih di bawah umur, kasus ini lantas ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang.

Atas perbuatannya ini, DM terjerat pasal 80 ayat 3 Undang-undang tentang Perlindungan Anak. DM terancam pidana hukuman penjara kurang lebih 10 tahun. 

Kini, Polsek Kertapati sudah menyerahkan pelaku ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Palembang. AKP Alfredo Hidayat mengatakan jika pihak secara cepat tanggap menangani kasus ini bersama dengan unit terkait.

"Kita bekerja sama dengan Unit PPA Polrestabes Palembang untuk diproses lebih lanjut," tandas Alfredo.

Sering Dibully Bau Badan dan Dipalak, Siswa SMK Tusuk Teman Sendiri Hingga Tewas

Itulah ulasan mengenai kasus seorang siswa SMK yang menusuk teman kelasnya sendiri hingga tewas lantaran sakit hati sering dibully bau badan dan dipalak oleh korban selama berbulan-bulan.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Baru 5 Bulan Belajar, Mahasiswa Politeknik Pelayaran Tewas Diduga Dianiaya Senior

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150