zonamahasiswa.id- Pencarian cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu belum juga menampakkan hasil. Di tengah nihilnya hasil, anggota Komisi V DPR mengusulkan agar tim pencari melibatkan seorang dukun.
Baca Juga: Wah! Bos Facebook Janji Hilangkan Konten Tentang Politik, Benarkah Demikian?
Usulan Anggota DPR
Melansir dari Detik.Com, Tamanuri, salah satu anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem, mengusulkan pelibatan dukun dalam proses pencarian ini. Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Lampung II ini menilai urusan pencarian ini tidak sulit.
"Pencarian CVR secara manual seperti sekarang, nyelam ke bawah, cari di dalam dasar laut, itu di dalam lumpur segala macam, sedangkan kita sudah gunakan peralatan canggih juga belum ketemu. Nah, ini kita gunakan secara manual untuk mencarinya," kata Tamanuri ketika rapat Komisi V DPR.
"Ini kita tambah saja, kita tambah dukun, gampang itu, bagaimana kira-kira. Jadi dengan menggunakan jasa perdukunan, mudah-mudahan bisa ketemu itu," imbuhnya.
Tamanuri tampak menaruh perhatian besar soal kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga meminta penyelidikan lebih jauh tentang belokan misterius pesawat yang menyebabkan jatuhnya pesawat tersebut.
"Kemudian selesaikan juga nih, pilot kapal terbangnya tidak ikuti petunjuk ATC. Jadi dia kok belok ke kiri, kenapa jadi begitu? Biasanya kita selalu berkomunikasi dengan bawah. Nah ini perlu keterangan supaya lebih jelas," tutur mantan Bupati Way Kanan itu.
Pernyataan Tamanuri, khususnya soal pelibatan dukun, tak ditanggapi langsung oleh KNKT. Dalam rapat kerja tersebut, KNKT menyampaikan analisis terkait temuan puing pesawat.
Tanggapan Ketua KNKT Tentang Usulan Tersebut
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono awalnya menyampaikan terkait puing-puing pesawat yang ditemukan sejauh ini. Dia menyebut puing Sriwijaya Air SJ182 tersebar pada radius 80 meter dan 110 meter di kedalaman 16-23 meter.
"Menurut data tim SAR gabungan, puing tersebar di wilayah sebesar 80 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman 16-23 meter. Bagian pesawat ditemukan berupa instrumen pesawat di ruang kemudi, beberapa bagian roda utama, bagian sayap, bagian mesin, bagian kabin penumpang, dan bagian ekor, bagian-bagian ini wakili seluruh bagian pesawat dari depan sampai belakang," kata Soerjanto.
Soerjanto lantas menjelaskan kondisi puing-puing pesawat tersebut. Menurutnya, tidak ada ledakan yang terjadi sebelum pesawat menabrak air.
"Luas sebaran yang ditemukan bagian pesawat dari depan sampai belakang konsisten dengan bukti bahwa pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air. Jadi ada yang mengatakan pesawat pecah di atas udara itu tidak benar. Pesawat secara utuh sampai membentur air, tidak ada pecah di udara," ucapnya.
Salah Satu Anggota DPR Minta Dukun untuk Cari SVR Sriwijaya, Sobat Zona: Wah Dukun Seperti Apa Ya?
Sobat Zona itulah tadi berita berita tentang pencarian SVR Sriwijaya yang ramai diperbincangkan, karena ada usulan salah satu anggota DPR untuk menggunakan dukun yang tengah ramai saat ini.
Untuk tetap update mengenai informasi menarik seputar dunia perkuliahan dan mahasiswa, jangan lupamaktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id, ya!
Baca Juga: Bupati Terpilih di Sabua Raijua Berstatus WNA, Berikut Penjelasan KPU
Komentar
0