zonamahasiswa.id – Hallo Sobat Zona! Bagaimana kabarnya reunian SMA? Apakah sudah ketemu dengan teman baik atau sudah bertemu dengan mantan yang dulu menjadi kekasih hati kalian?
Kalau Mimin sih tentunya sudah, dimana banyak hal yang bisa Mimin kenang dan flashback kemas-masa SMA. Pada masa itu banyak hal yang Mimin juga temukan, bahwa teman, mantan dan kegokilan kami semasa SMA terasa bergerilya kembali di otak Mimin. Entahlah kenapa sedemikian jelasnya.
Baca Juga: Katanya Kuliah Nggak Menjamin Kesuksesan, Apakah Lebih Baik Berhenti Saja?
Reuni SMA
Sekilas reuni SMA yang menjadi bagian kegiatan mahasiswa setelah menempuh 3 tahun dunia SMA. Mereka merelakan waktu dan kesempatannya untuk hadir bersua kembali dengan teman lama yang pernah menjadi teman berjalan kita.
Kita mulai dari sitgma masyarakat, bahwa reuni SMA bagi sebagian kalangan tidak lebih hanya berkumpul dan bertemu dengan teman lama, yang lebih buruk ketika reuni SMA dijadikan ajang dalam melihat perkembangan mantan, apakah sudah brojol, atau sudah ada perkembangan setelah menjalin kekasih pacaran dengan kita.
Bahkan tidak segan-segan teman lama kita saling mengingatkan dan menggejloki Mimin tentang sosok mantan di reuni SMA.
Mimin heran, emang reuni hanya sekadar melihat mantan atau emang benar-benar mau menjalin silaturahmi dengan teman sejawat yang dulu berjuang bareng di bangku putih abu-abu.
Hal itulah kenapa Mimin ingin mengulas ini semua, karena Mimin menganggap bahwa reuni SMA bukan hanya sekdang bertemu dengan teman lama atau yang di isukan bertemu mantan. Akan tetapi murni untuk melakukan silaturrahmi bersama supaya pertemanan tidaklah hilang satu sama lain.
Baca Juga: Lebih Susah Mana, Skripsi atau Olimpiade Anak SMA, sih?
Jangan Bangun Stigma Negatif
Jangan gampang membuat stigma negatif, apalagi stigma seperti itu. Mereka (Mantan) sudah menjadi masa lalu kita dan sudah hilang dengan diri kita. Jadi jangan diungkit lagi, karena kita hadir membangun hubungan pertemanan yang harmonis.
Jangan gampang meng klaim atau mengejek satu sama lain. Karena tujuan reuni bukan hanya untuk saling meng klaim dan mengejek teman lain, melainkan membangun komunikasi yang baik kembali untuk saling mengenal dan saling mengakrbkan.
Mimin sendiri termasuk golongan yang pro terhadap reuni SMA, akan tetapi akan kemudian membuat Mimin merasa janggal ketika niatan kita tidak tepat dalam membangun hubungan pertamanan di saat reuni berlangsung.
Lebih baik, jagalah pikiran kita, jagalah privacy antar teman dan juga jagalah hubungan itu tetap harmonis dalam menjalin pertemanan. Karena bisa saja jalan sukses kita karena teman SMA kita sendiri.
Reuni SMA hanya Sekadar Ingin Mengenang Mantan, Benarkah Demikian?
Jadi, kenapa kita harus bersedih dan juga saling menyakiti. Jadikanlah reuni SMA itu sebagai ajang berkomunikasi, bertemu dan saling mengakrabkan satu sama lain.
Jangan lupa aktifkan notifikasi postingan website zonamahasiswa.id untuk tetap update informasi menarik lainnya hanya di sini.
Baca Juga: Mengapa PTN Dianggap Lebih Bagus Daripada PTS, Begitupula Sebaliknya?
Komentar
0