Berita

Ratusan Siswa SMP Demo, Tuntut Staf Perpustakaan Dipecat Gegara Ulah Cabul

Nisrina Salsabila 03 Agustus 2022 | 11:15:27

zonamahasiswa.id - Aksi cabul seorang staf perpusatakaan membuat ratusan siswa SMP berdemo di depan SMPN 6 Kota Bekasi. Awalnnya, viral sebuah video di media sosial yang menunjukkan para siswa hingga alumni yang memprotes adanya dugaan kasus pelecehan.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Aksi Bunuh Diri Pelajar di Jembatan Suhat Kota Malang

Dugaan Pelecehan Staf Perpustakaan

Melansir Detik, sebelumnya beredar kabar pelecehan tersebut dilakukan oleh oknum staf perpustakaan sekolah. Mengenai ini, pihak kepolisian sudah menyelidikan adanya dugaan kasus pelecehan tersebut.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian membenarkan adanya dugaan itu setelah dikonfirmasi oleh pihak sekolah. Lantas, ia pun mengungkap motif pelaku berinisial DP tersebut.

"Dia staf di perpustakaan, jadi memang modusnya kadang-kadang anak pinjam buku, terus sama dia didekati karena ruang perpus kan kadang nggak terlalu ramai," tutur Novrian (2/8).

Novrian menjelaskan pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Bekasi, sebelum ratusan siswa melakukan unjuk rasa di depan SMPN 6 Kota Bekasi.

"Sudah kemarin diamankan di Polres. Sebelum demo sudah diamankan. Jadi pagi itu sekitar jam 8 sudah diamankan, demonya kan siang. Kita dari padi di situ asesmen, karena sudah ada indikasi ya sudah diamankan. Karena mempercepat proses dan itu saya apresiasi banget Polres dengan struktur yang baru penanganannya cepat banget terkait anak," ucapnya.

Sementara, motif pelaku melakukan aksinya dengan mengirimkan chat gambar tak senonoh hingga meminta siswa melakukan video call dengan gambar tersebut. Bukan hanya itu, Novrian menyebut DP juga memiliki sikap yang berbeda-beda kepada setiap siswa dan siswi. 

"Kalau bicara mengenai korban, dari hasil asesmen kita kemarin, banyak anak-anak yang juga menglami kondisi-konidsi misalkan diberi chat gambar porno, didekati sama dia. Bahkan karakter si pelaku ini sangat kasar ya, jadi si pelaku itu dia punya karakter, dia bisa bermain peran," lanjutnya.

"Kalau ke anak laki-laki dia bisa berkata kasar, suka memaki, mencaci dengan kata-kata kasar. Kalau untuk perempuan yang mungkin dikategorikan menurut dia tidak cantik, akan di-bully. Tapi anak-anak yang cantik akan diperlakukan berbeda," timpal Novrian.

Lebih lanjut, pelaku juga membuat grup WhatsApp demi melancarkan aksinya. Menurutnya, DP kerap memberikan hadiah maupun mengomentari media sosial milik para korbannya.

Di sisi lain, Staf Humas SMPN 6 Kota Bekasi Alis Maryamah menututurkan pelaku telah bekerja dari tahun 2013 sebagai tenaga honorer. Kemudian pada tahun 2019 pelaku diangkat sebagai pegawai TKK.

Maryamah mengungkap DP kerap mengirim video porno kepada para korbannya. Bahkan ada yang diminta buka baju saat video call hingga memegang tangan dan merangkul korban.

"Berupa chat, ada dikirim video porno terus ada permintaan video call minta buka baju. Itu (keterangan) dari anak-anak. Saya baru menemukan seperti itu, ada juga yang dipegang tangannya, ada yang dirangkul," jelas Maryamah.

Meski belum bisa memastikan apakah korban diiming-imingi sesuatu oleh pelaku, namun ada salah satu korban yang diberikan pulsa Rp100 ribu. Sementara, pihaknya masih melakukan pendataan kepada para korban pelecehan.

"(Jumlah korban ada belasan) lebih, kemarin saja 7 (korban) dengan alumni. Barusan ada 4. Mereka takut. 'Kenapa kok nggak cerita sama Ibu?' katanya takut 'karena orangnya ada di sini'. Itu saja," terangnya.

Lantas, pihaknya akan menindak tegas atas kasus yang menimpa oknum staf perpustakaan tersebut. Tetapi, terkait pemecatan pihaknya mengatakan tak berwenang mengenai hal tersebut.

"Kalau untuk pemecatan, itu bukan kewenangan sekolah karena itu memang ada SK. Kalau itu diserahkan ke berwenang (Disdik Kota Bekasi). Kita merekomendasikan Saudara Terduga ini tidak di SMPN 6 lagi," pungkasnya.

Saat ini, pelaku DP (30) terjerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman penjara selama 15 tahun lamanya. Sementara, DP telah resmi ditahan di Polres Metro Bekasi Kota.

Ratusan Siswa SMP Demo, Tuntut Staf Perpustakaan Dipecat Gegara Ulah Cabul

Itulah ulasan mengenai oknum staf perpustakaan yang diduga melakukan pecabulan hingga ratusan siswa SMP berunjuk rasa menuntut atas pemecatan pelaku.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga:  Mahasiswa Asal Karangasem Rela Jual Bendera Demi Bayar UKT

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150