Berita

Parah! 3 Oknum Polisi di Medan Hendak Curi Motor Warga

Nisrina Salsabila 09 Oktober 2022 | 14:22:32

zonamahasiswa.id - Tiga oknum polisi di Medan diduga berniat mencuri motor warga dengan modus Cash On Delivery (COD). Hal ini dibenarkan oleh Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Tomi yang menyebut ketiganya terancam terkena Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).

"Kalau benar pelanggaran internal tetap kita beri sanksi PTDH," tuturnya melansir Detik Sumut (8/10).

Baca Juga: Viral Anggota TNI Aniaya Pegawai Gudang Shopee Gegara Komplain Barang Tak Sesuai Pesanan

Polisi Curi Motor Warga

Tomi mengatakan untuk saat ini tindak pidana yang dilakukan ketiga oknum polisi tersebut sedang diproses oleh Unit Reskrim Polrestabes Medan. Dikabarkan, ketiganya bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan.

"Kita lihat nanti dari hasil pemeriksaan. Jelas-jelas mereka yang melanggar kita berikan sanksi kode etik. Selama ini dinas mereka di Samapta. Sebelumnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan," ucapnya.

PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa menyebut ketiganya bekerja sama dengan dua warga sipil untuk mencuri sepeda motor. Mereka pun sudah diamankan untuk saat ini.

"Tiga oknum anggota Polri sudah diamankan. Mereka berinisial A, B, dan A yang bertugas di Sat Samapta Polrestabes Medan," ujar Fathir.

Lebih lanjut, ia menuturkan ada lima orang di balik percobaan pencurian tersebut. Dua di antaranya merupakan warga sipil berinisial B dan O. Terduga pelaku berinisial B telah diamankan, namun O masih diburu oleh petugas kepolisian.

Fathir menegaskan pihaknya berkoordinasi dengan Kasi Propam Polrestabes Medan untuk menangani kasus tersebut. Penegakan proses hukum pun akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perihal kode etik dan pidana juga akan diproses.

Di sisi lain, pihaknya mengungkap peristiwa itu berawal dari terduga pelaku berinisial O yang memberikan informasi bahwa ada penjualan sepeda motor yang tidak memiliki kelengkapan dokumen. Alhasil, ketiga oknum polisi tersebut datang ke lokasi.

Sesampainya di sana, rupaya para pelaku berniat untuk mengambil sepeda motor tersebut. Oleh karenanya, tindak pidana yang disangkakan adalah percobaan pencurian.

"Hubungan oknum polisi dengan warga sipil itu pertemanan. Sudah lama kenal. Cuma ngasih info ada kaitannya dengan penjualan motor," jelasnya.

"Dia (oknum polisi) salah dalam melakukan tindakan dan ada niat jahat yang sedang didalami. Motifnya menguasai barang tersebut," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Sebelumnya dikabarkan, warga Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang melaporkan lima pria yang mengaku dari Polda Sumatera Utara ke Polrestabes Medan. Mereka dilaporkan diduga melakukan percobaan pencurian dan penganiayaan terhadap anak serta perempuan.

Korban bernama Benny Sembiring menjelaskan awalnya ia mengunggah di marketplace akun Facebook miliknya yang sedang menjual sepda motor. Kemudian, ada akun bernama Kirana yang ingin membeli motornya.

Benny menyebut komunikasi mereka berlanjut ke WhatsApp dan calon pembeli meminta bertemu di depan Perumahan Ruko Gunung Emas, daerah Kampung Lalang. Pembeli berdalih ingin mengcek kondisi motor yang dijual Benny.

Pada Rabu (5/10) sekitar pukul 19.00 WIB, Benny bersama istri dan dua anaknya sampai di lokasi tempat mereka bertemu. Lalu ada dua pria yang mendatanginya dengan membawa sepeda motor.

Dua pria tersebut pun mengaku sebagai orang yang ingin membeli motornya. Lantas, kunci motornya diminta untuk mengecek kondisi mesin sembari mengecek surat-suratnya.

Tak lama kemudian, teman dari dua pria itu datang dengan mengendarai mobil Innova warna hitam. Dalam mobil tersebut terdapat tiga orang dan mengatakan mereka sebagai anggota polisi dari Polda Sumut.

"Saya bilang mana identitasnya. Kata mereka ini barang bermasalah, di kantor aja nanti. Saya bilang ke Polsek Sunggal aja kalau memang dari kepolisian. Terus dibilang nggak usah, dibawa ke Polda saja," kata Benny.

Ketika motornya hendak dibawa, korban dengan sigap langsung mematikan mesin. Benny pun sempat dirangkul oleh terduga pelaku untuk naik ke mobil. Namun, korban mengatakan ingin menelepon kawannya di Polda Sumut.

Diketahui, Benny mengarahkan kamera ponselnya ke para pelaku untuk diambil fotonya. Tak berlangsung lama, para pria itu langsung kabur dengan membawa kunci motor serta STNK milik korban.

"Saya pegang pintu mobilnya. Saat itu istri dan anak saya terpelanting. Mereka terpental sekitar lima meter. Kemudian, kunci dan STNK motor saya dilempar mereka," terangnya.

Atas kejadian ini, korban mengungkap ciri-ciri para pelaku hingga kendaraan yang dipakai. Satu di antaranya para pelaku menggunakan tanda pengenal polisi. Ia pun berharap kasus tersebut segera ditindak lanjuti.

"Ciri-cirinya ada satu orang pakai identitas polisi. Dia pakai celana ponggol. Badannya agak gemuk. Mereka memang tidak ada menyebutkan nama," ungkapnya.

"Kalau itu benar polisi, ya semoga polisi serius menindak. Jangan merusak citra polisi. Ditindak tegas, kalau bisa dipecat," sambungnya.

Parah! 3 Oknum Polisi di Medan Hendak Curi Motor Warga

Itulah ulasan mengenai tiga oknum polisi bersama dua warga sipil yang hendak mencuri motor hingga diduga melakukan penganiayaan karena istri dan anak korban yang masih berusia dua dan empat tahun mengalami luka di bagian lutut dan siku.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Diduga Dianiaya Oknum Polisi hingga Dipaksa Minta Maaf ke Anjing

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150