zonamahasiswa.id - Kasus yang membelit Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai hingga kini masih hangat untuk dibahas. Setelah kemarin salah satu warga Indonesia diminta pajak 4 juta atas piala kemenangannya sendiri, kini hal itu kembali terjadi. Salah satu warga Indonesia membagikan kisahnya di Twitter jika dirinya juga 'dipalak' pajak oleh pihak Dirjen Bea Cukai.
Baca juga: Kisah Rafdi, Anak Pejabat Pilih Hidup Sederhana Jadi Kuli Bangunan
Sebut Netizen 'Babu dan Banyak Bacot'
Sebuah cuitan di Twitter tengah ramai karena penulisnya diduga adalah seorang oknum petugas Bea Cukai. Dalam cuitannya itu, terduga oknum petugas Bea Cukai bernama Widy Heriyanto itu menuliskan kata-kata tak pantas seperti "babu" dan "bacot".
Widy menuliskan cuitan komentarnya itu di salah satu utas yang dituliskan oleh pengguna Twitter @kerissakti. Pemilik akun Twitter tersebut diketahui bernama Kris Antoni, seorang pengembang atau developer dari sebuah perusahan gim.
Kris diketahui menuliskan pengalamannya saat dirinya harus berurusan dengan Bea Cukai setelah viral kasus piala gadis dimintai pajak 4 juta. Kris saat itu menuliskan pengalamannya kala memenangkan kompetisi bernama 'Flash Game Summit' yang diadakan di San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 2013 silam.
Kris menceritakan jika dirinya juga mengalami apa yang gadis pemilik piala itu alami. Kala itu perusahaannya yakni Toge Productions memenangkan kompetisi tersebut sehingga mereka seharusnya berangkat ke Amerika Serikat untuk menerima sendiri hadiahnya.
Namun karena tak bisa berangkat, piala itu lantas dikirim dari Amerika Serikat ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia, dirinya malah dimintai pajak bea cukai atas pialanya sendiri senilai Rp 1 juta lebih.
Setelah menuliskan pengalamannya itu, akun Twitter @wadawidy milik Widy Heriyanto menuliskan komentar yang cukup menyakitkan.
"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," tulis Widy di kolom komentar Kris pada 22 Maret 2023 lalu.
Kemudian terlihat akun Twitter lainnya @EpanEpanlauw yang membela Kris. "Si paling bea cukai," tulis sang pemilik akun.
Widy lantas membalas kembali komentar yang ditujukan kepadanya itu. "Para babu sibuk belain tuannya," tulis Widy dengan nada sarkas.
Melihat komentar Widy yang seperti itu, Kris kembali menjawab komentarnya dengan meminta agar Widy bisa menjelaskan bagaimana literasi peraturan yang dimaksudnya.
"Halo Mas Widy Heriyanto, kelihatannya mas dari bea cukai ya? Mungkin mas yang literasi peraturannya paling hebat bisa jelasin kenapa banyak banget WNI yang komplen? Sedangkan saya di Singapura tidak pernah mendapatkan perlakuan atau masalah seperti yang saya dapat di bea cukai Indonesia," jawab Kris.
Kris kembali menuliskan cuitan karena dirinya heran mengapa pegawai pelayan publik bisa sekasar itu kepada masyarakat. "Apakah seperti ini seharusnya seorang petugas @beacukaiRI @KemenkeuRI berperilaku? Saya harap arogansi semacam ini hanya "oknum" dan tidak dibiarkan merajalela," tulis Kris.
Respon Netizen Atas Cuitan Tersebut
Atas cuitan kasar Widy tersebut, banyak netizen yang meminta kepada pihak Bea Cukai ataupun Kementerian Keuangan agar memperbaiki pelayanan dan sikap para pegawainya itu.
Bahkan salah satu pelawak tanah air, Arie Kriting ikut menuliskan kritiknya mengenai perilaku Widy Heriyanto itu.
"Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau nggak bisa menahan emosi begini. Pasti berat melihat situasi yang kayak nggak ada habisnya menyoroti kinerja teman-teman di sana. Semoga tetap istiqomah," tulis Arie Kriting.
Salah satu pengguna Twitter @hansdavidian juga turut menulis komentar mengenai cuitan oknum tersebut. "Ini sebelum tweetnya dihapus, om @prastow: apa patut seorang PNS yang digaji pakai duit pajak kami manggil kami dengan sebutan babu?
Yustinus Prastowo lantas membalas cuitan komentar dari netizen tersebut. "Siap Om. Kami monitor dan koordinasikan. Situasi sedang panas dan keruh, sebaiknya tak nambah gaduh. Thanks untuk bantuan mengingatkan," tulis Yustinus pada hari Kamis (23/3) lalu.
Oknum Diduga Pegawai Bea Cukai Sebut Netizen 'Babu dan Banyak Bacot'
Itulah ulasan mengenai kasus seorang oknum diduga pegawai bea cukai yang menuliskan komentar tak sopan kepada seorang netizen dengan mengatakan kata "Babu dan Banyak Bacot".
Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.
Baca juga: Heboh! BEM UI Unggah Video Puan Berbadan Tikus, Sebut DPR: Dewan Perampok Rakyat!
Komentar
0