Berita

Niat Hati Study Tour Jogja, 350 Siswa SMAN 21 Bandung Malah Tertipu, Uang 400 Juta Dibawa Kabur Agen Travel

Alif Laili Munazila 25 Mei 2023 | 17:02:54

Zona Mahasiswa - Kegiatan study tour yang seharusnya jadi momen menyenangkan ternyata gagal dilaksanakan siswa-siswi SMAN 21 Bandung ini. Setelah membayar uang jutaan untuk bisa berangkat ke Jogja, ratusan siswa ini harus kecewa karena uang study tour mereka diduga dibawa kabur oknum agen travel.

Baca juga: Video Sol Sepatunya Copot saat Wisuda Viral, Siswa ini Langsung Ditelepon Jenderal Dudung, Ditawari Masuk TNI!

350 Siswa SMA Gagal Study Tour

Study tour seharusnya jadi momen yang membahagiakan bagi siswa-siswi SMAN 21 Bandung malah jadi petaka. Diketahui, uang sebesar Rp 400 juta yang berasal dari uang iuran 350 siswa itu dibawa kabur oknum agen travel.

Siswa SMAN 21 Bandung ini dijadwalkan untuk berangkat ke Jogja untuk melakukan studi tur mulai hari Rabu (24/5) sampai dengan hari Jumat (26/5). Diketahui, setiap siswa ditarik iuran studi tur sebesar Rp 1,3 juta.

Uang senilai Rp 400 juta itu lenyap dibawa kabur oleh oknum agen travel dengan nama PT Grand Travelling Indonesia alias GTI. Kejadian ini dibenarkan langsung oleh Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Radistya Gibran.

Fazha mengatakan jika seluruh siswa kelas 11 sudah merencanakan studi tur ke Jogja ini sejak dua bulan yang lalu. "Tiba-tiba kemarin kita dapat kabar kalau acara ini bakal di-reschedule," tutur Fazha.

Setelah adanya kejadian penipuan ini, sekolah sudah mengadakan pertemuan dengan para orang tua siswa SMAN 21 Bandung. Fazha juga membenarkan jika uang yang dibawa kabur oknum agen travel itu senilai Rp 400 juta.

"Kita dapat kabar kalau misalkan uang yang kita sudah setorkan ke pihak travel itu dibawa kabur nilainya sebesar Rp 400 juta," terang Fazha.

"Ada sekitar 350 lebih siswa yang ikut ke Jogja karena itu diwajibkan sekolah. Kebanyakan sudah membayar lunas makanya total digitnya sampai Rp 400 juta," tutur Fazha.

Fazha mengaku jika para siswa mendapatkan informasi mundurnya studi tur ke Jogja itu pada hari Selasa (23/5) lalu. "Dalam surat tadi disampaikan oleh pihak sekolah sama kepala sekolah kalau uangnya dibawa kabur," ucap Fazha.

Karena kurang puas dengan penjelasan dari pihak sekolah, Fazha dan beberapa temannya lantas mendatangi kantor agen travel GTI tersebut. Namun betapa terkejutnya mereka ketika menemukan kantor tersebut sudah sepi dan tidak ada aktifitas sedikit pun.

"Agak kaget (sepi). Ya, berarti kita beneran ditipu dan uang sudah dibawa kabur," tuturnya.

Sebelum mereka terkena penipuan studi tur ini, Fazha mengaku jika sekolahnya sebenarnya sudah berlangganan menggunakan jasa GTI tiap kali ada kegiatan wisata. Fazha mengaku, meskipun dulunya mereka juga sempat terkendala di pengunduran tanggal keberangkatan, namun mereka tetap jadi berangkat wisata.

Klarifikasi dari Pihak Terkait

Atas viralnya kasus ini, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengaku jika pelaku penipuan atas nama GTI itu sudah berhasil diamankan jajarannya. Bahkan, kini sang pelaku sudah diamankan di Markas Polsek Buah Batu.

Menanggapi kasus yang viral dan menyeret nama perusahaannya, Manager PT Grand Travelling Indonesia (GTI), Jimmi Tanumiharja akhirnya memberikan klarifikasi. Jimmi mengaku jika pihaknya tidak pernah sekali pun menerima pelunasan dana studi tur dari SMAN 21 Bandung.

Padahal, Jimmi mengungkapkan jika pihaknya sudah menandatangani surat perjanjian studi tur Jogja ini dengan pihak SMAN 21 Bandung. Ia menjelaskan jika di dalam surat perjanjian itu, sudah dijelaskan jika SMAN 21 Bandung harus melakukan pembayaran ke rekening perusahaan.

Pihak SMAN 21 Bandung pun juga sudah memberikan 'tanda jadi' dengan memberikan uang Rp 10 juta kepada GTI. Namun, Jimmi mengatakan jika uang pelunasan studi tur tak kunjung masuk ke dalam rekening perusahaan mereka.

Ternyata setelah diselidiki, pihak SMAN 21 Bandung membayarkan uang pelunasan studi tur kepada salah satu marketing freelance GTI yang berinisial ICL. "Dari bendahara (SMAN 21 Bandung) ternyata transfer langsung ke orang ini. Orang ini marketing freelance," tuturnya.

Karena Jimmy dan perusahaannya tak pernah menerima pelunasan, maka mereka menganggap jika perjalanan studi tur Jogja ini dibatalkan. Jimmi pun menyayangkan mengapa SMAN 21 Bandung malah mengirimkan uang pelunasan kepada ICL, bukan langsung ke rekening perusahaan seperti yang disepakati di surat perjanjian.

"Berarti pihak sekolah menyalahi MoU kesepakatan pembayaran dan jumlah uangnya yang juga waktu kami klarifikasi nilainya belum jelas," tandas Jimmi.

Niat Hati Study Tour Jogja, 350 Siswa SMAN 21 Bandung Malah Tertipu, Uang 400 Juta Dibawa Kabur Agen Travel

Itulah ulasan mengenai kasus penipuan oknum agen travel yang membawa kabur uang 400 juta dari SMAN 21 Bandung yang rencananya digunakan sebagai biaya studi tur ke Jogja.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan dunia perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca juga: Siswa Sekolah Islam Athirah Makassar Tewas Terjatuh dari Lantai 6 Sekolah, Penyebabnya Masih Simpang Siur!

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150