Berita

Miris! Bocah SD Jadi Korban Perundungan Teman Satu Kelas: Kepsek hingga Guru Terancam Dicopot

Nisrina Salsabila 23 November 2022 | 15:10:34

zonamahasiswa.id - Viral di media sosial tentang video aksi bullying atau perundungan terhadap murid Sekolah Dasar (SD). Aksi tersebut diunggah dalam akun Twitter @rozasiregar. Diketahui, korban merupakan murid SD Negeri 159 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Baca Juga: Viral Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur: Orangtua Pelaku Berujung Minta Maaf

Kronologi Kejadian

Dalam video yang beredar, korban merupakan siswa SD di Sumatera Selatan yang dirundung oleh teman-temannya di dalam kelas. Aksi itu direkam teman korban  ketika dirinya dipukul di bagian pinggang hingga dilompati oleh teman-temannya.

Mirisnya, korban dalam rekaman video itu juga terdengar menangis sembari duduk menunduk menutupi wajahnya. Sontak, kejadian ini membuat warganet mengecam keras aksi perundungan terharap murid SD tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Alfarizi membenarkan adanya kejadian perundungan itu. Ia mengatakan telah mengambil langkah tegas dengan mengusulkan agar kepala sekolah tersebut dicopot dari jabatannya. Selain itu, ia juga mengusulkan agar dewan guru dimutasi.

"Kami juga mengusulkan agar dewan guru dimutasi. Sebagai tindakan tegas dari kami," ucap Alfarizi (21/11).

Pihaknya menuturkan kasus ini telah dilakukan mediasi antara keluarga korban, pelaku, serta seluruh guru. Berdasarkan hasil mediasi, keluarga korban meminta agar dilakukan tindakan tegas dari Dinas terkait.

Terlebih keluarga korban juga meminta pendampingan psikologis, guna menghilangkan trauma yang dialami korban.Mediasi tersebut dilakukan di kantor Polsek setempat.

Lebih lanjut, keluarga pelaku juga sudah dibuatkan pernyataan tertulis. Sementara, pengajuan pencopotan kepala sekolah dan mutasi dewan guru akan diajukan ke Bupati terlebih dahulu.

"Mediasi kemarin dilakukan di kantor Polsek Peninjauan, kami sepakat untuk membantu pemulihan psikologis korban. Keluarga pelaku juga sudah dibuatkan pernyataan tertulis. Sementara, pengajuan pencopotan kepala sekolah dan mutasi dewan guru kami ajukan ke Bupati," sambungnya.

Di sisi lain, Kapolsek Peninjauan Iptu Mardani menjelaskan proses mediasi tersebut sudah dilakukan pada Sabtu (19/11). Terdapat sembilan orang keluarga pelaku yang datang untuk menyampaikan permohonan maaf serta membuat surat perjanjian.

"Mediasinya berjalan aman, ada beberapa kesepakatan antara pihak keluarga korban dan para orangtua pelaku bullying. Salah satunya membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," pungkasnya.

Sebagai tambahan, kejadian perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah marak terjadi akhir-akhir ini. Terlebih, banyak pelajar SD hingga SMA yang menjadi korban perundungan ini. Hal ini membuat warganet menyoroti perilaku pelajar masa kini.

"Lingkungan pergaulan macam apa sampai anak-anak ini sedemikian tega dan divideokan? Apa rasa hati orangtua para pelakunya mengetahui buah hati mereka perilakunya seperti ini," kata salah satu warganet.

"Bocah SD zaman sekarang aneh ada yang bawa lipstik dibolehin bawa hp juga. Pernah lihat video guru SD cowok udah tua lagi duduk kecapean habis nerangin muridnya malah kekinya dinaikan sambil main ponsel," sambungnya.

"Kalau sudah seperti ini salah siapa? Orangtua? Korban pasti sangat trauma dengan kejadian ini. Trauma sangat berdampak panjang untuk dirinya ke depannya. Mungkin bagi pelaku hal itu meluapkan emosi, becanda atau memang ingin terlihat keren," timpal warganet lain.

Miris! Bocah SD Jadi Korban Perundungan Teman Satu Kelas: Kepsek hingga Guru Terancam Dicopot

Itulah ulasan mengenai seorang bocah Sekolah Dasar (SD) yang menjadi korban perundungan teman satu kelas hingga kepala sekolah terancam dicopot serta dewan guru dimutasi.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Heboh Aksi Perundungan Pelajar di Bandung: Ditendang Sampai Pingsan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150