Berita

Viral Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur: Orangtua Pelaku Berujung Minta Maaf

Nisrina Salsabila 21 November 2022 | 09:29:00

zonamahasiswa.id - Heboh di media sosial tentang video yang menunjukkan aksi sejumlah pelajar berseragam pramuka menendang seorang nenek di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut). Atas viralnya video tersebut, pihak kepolisian pun menangkap para pelaku penganiayaan.

Baca Juga: Heboh Aksi Perundungan Pelajar di Bandung: Ditendang Sampai Pingsan

Kronologi Kejadian

Dalam video yang beredar pada Minggu (20/11) terlihat sejumlah pelajar mengendarai sepeda motor menggunakan pelat T. Mereka terlihat mendekati seorang nenek di pinggir jalan.

Kemudian, salah satu di antara pelajar itu turun dan langsung menendang nenek tersebut hingga tersungkur. Setelah aksinya itu, nenek tersebut berteriak seperti meminta pertolongan sembari berjalan pergi dari para pelajar.

Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel) AKBP Imam Zamroni menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap video yang di media sosial. Pihaknya juga menyebut ada enam orang yang berhasil diamankan berinisial ZA, IH, VH, AR, ASH, dan RM.

Adapun motif tindakan itu dilakukan atas dasar ketidaksengajaan atau hanya iseng belaka. Para pelajar itu mengaku tidak mempunyai niat untuk melukai korban.

"Enam orang (diamankan), yang di video menendang itu ada lima terlihat dalam video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video. Namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian," kata Imam.

Ia mengatakan sebenarnya terdapat dua video dengan korban yang sama. Pertama, video tersebut diambil pada bulan September namun baru viral beberapa waktu lalu. Dalam video itu pun terlihat empat orang melakukan pemukulan dengan kayu kepada nenek tersebut.

Sementara video selanjutnya diambil pada Sabtu kemarin. Terdapat lima orang dan salah satu pelaku menendang nenek tersebut. Lantas, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa pelakunya ada enam orang.

"Terus hari Sabtu kemarin sekitar jam 11 kejadiannya, yang terlihat dalam video melakukan penganiayaan menendang salah satu pelaku kepada ibu korban yang sama dengan kejadian sebelumnya itu ada lima orang. Namun mereka dalam kelompok pelajar yang sama dan dari dua kejadian tersebut pelakunya ada enam orang," tuturnya.

"Yang di video menendang itu ada lima terlihat, dalam video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian," timpalnya.

Iman menyebutkan pelaku merupakan pelajar di salah satu SMK di Tapsel. Mereka rata-rata duduk di kelas 11 dengan usia rata-rata 15 sampai 16 tahun.

"Para pelaku masih usia pelajar rata-rata di usia 15 sampai 16 tahun dan para pelaku masih dalam menjalankan pendidikan SMK yang ada di Tapsel, rata-rata di kelas 11," ucap Imam.

Atas viralnya video tersebut, salah satu perwakilan orangtua para remaja terduga pelaku penendangan menyampaikan permohonan maaf. Ucapan maaf itu tercetus oleh perwakilan orangtua yang berlangsung di salah satu Kantor Desa di Kabupaten Tapsel.

Perwakilan orangtua yang enggan menyebutkan namanya itu memohon maaf atas perilaku anaknya. Ia pun menyesali akibat ulah para pelajar tersebut.

"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya pada pihak yang dirugikan (korban) ataupun masyarakat umum. Kami sangat menyesali perbuatan anak-anak kami ini. Mudah-mudahan tidak terulang lagi," tuturnya.

Pihaknya juga turut mengucapkan terima kasih kepada Polres Tapsel dan akan berupaya membina anak-anak mereka untuk berperilaku yang lebih baik lagi.

"Mudah-mudahan kami sebagai orangtua bisa membinanya, agar tidak terulang lagi di hari kemudian," pungkasnya.

Di sisi lain, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan ingin pelajar yang menendang tersebut bisa dihukum secara tegas. Mahfud menjelaskan anak-anak yang belum dewasa bisa dikenakan sanksi pidana dengan hukuman setengah dari ancaman hukuman normal.

"Harus ada tindakan tegas secara hukum. Anak-anak itu sangat biadab, masak nenek renta begitu diejek dan ditendang secara brutal. Untuk anak yang belum dewasa secara pidana, ancaman hukumannya adalah 1/2 dari ancaman hukuman normal," ucap Mahfud melansir Detik (20/11).

Sebagai informasi, pihak kepolisian berhasil menemukan korban pada Minggu (20/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban tidak bisa dimintai keterangan karena memberikan pernyataan yang berubah-ubah.

Terlebih korban tidak mengingat identitas dan asalnya. Atas hal ini, korban seorang nenek tersebut diduga memiliki ganguan jiwa.

Viral Pelajar Tendang Seorang Nenek hingga Tersungkur: Orangtua Pelaku Berujung Minta Maaf

Itulah ulasan mengenai viralnya video sejumlah pelajar di Tapsel yang kedapatan menendang seorang nenek diduga mengalami gangguan jiwa hingga orangtua pelaku meminta maaf.

Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Sobat Zona. Jangan lupa untuk terus mengikuti berita seputar mahasiswa dan perkuliahan, serta aktifkan selalu notifikasinya.

Baca Juga: Parah! Siswa SMA Dirundung Guru Matematika Gegara Tak Berhijab hingga Gemetar Ketakutan

Share:
Tautan berhasil tersalin

Komentar

0

0/150